Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

101 Namun demikian, sejauh ini pegawai di SMP PIRI Ngaglik direkrut secara mandiri oleh sekolah karena tidak ada penempatan pegawai dari yayasan. Dalam perekrutan sekolah tidak pernah melaksanakan tes, hanya melakukan wawancara oleh kepala sekolah atau melihat dari kualifikasi pelamar tersebut. 3. Pelatihan dan pengembangan personalia di SMP N 4 Ngaglik dilaksanakan secara rutin sesuai dengan kebutuhan personil sekolah, tetapi juga disesuaikan dengan dana yang ada karena terkadang guru dan pegawai harus mengeluarkan dana pribadi. Pelatihan dan pengembangan dilakukan dengan cara menganalisis kebutuhan pelatihan guru dan pegawai dengan memanfaatkan hasil evaluasi kinerja guru dan pegawai. Pelatihan dan pengembangan personalia di SMP PIRI Ngaglik juga dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan menganalisis kebutuhan guru dan pegawai terkait pelatihan dan pengembangan. Namun, pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan mengalami hambatan, karena guru dan pegawai memiliki motivasi atau semangat yang kurang dalam mengikuti program tersebut. 4. Evaluasi kinerja personalia di SMP N 4 Ngaglik dilakukan berdasarkan standar yang ada dan unsur-unsur yang harus dinilai. Evaluasi dilakukan setiap akhir semester diawali dengan penjadwalan, sosialisasi, pelaksanaan dan tindak lanjut. Evaluasi guru dilakukan dengan supervisi dan mengecek kelengkapan PBM, sedangkan untuk pegawai, evaluasi dilakukan dengan mengamati kinerja serta mengecek laporan kerjanya. Tindak lanjut yang dilakukan setelah evaluasi adalah dengan pembinaan. Evaluasi kinerja personalia di SMP PIRI Ngaglik dilaksanakan berdasarkan standar dan unsur-unsur yang dinilai dengan 102 cara supervisi untuk guru dan dari laporan atau job description untuk pegawai non guru. Setelah evaluasi, dilakukan juga tindak lanjut dengan cara pembinaan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut. 1. Perencanaan personalia sudah dilaksanakan dengan melaksanakan analisis kebutuhan, untuk itu harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. 2. Pada rekrutmen personalia, ada tes khusus yang berhubungan dengan bidang kerjanya agar bisa mengetahui sejauh mana kemampuan seorang calon guru atau pegawai tersebut. 3. Pelatihan dan pengembangan personalia dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan dan seharusnya dana yang ada dikelola lebih baik lagi agar guru dan pegawai tidak perlu mengeluarkan dana pribadi untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan. 4. Tindak lanjut yang dilakukan setelah evaluasi personalia tidak hanya dengan pembinaan, tetapi salah satunya bisa juga dengan surat peringatan untuk lebih meminimalisir kesalahan guru dan pegawai. 103 DAFTAR PUSTAKA Brantas. 2009. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta Chalid Narbuko Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi offset. Hadari Nawawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hani Handoko T. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. ----------. 2001. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hartati Sukirman. 2000. Manajemen Tenaga Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY. Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Husaini Usman. 2006. Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ismail Solihin. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga. Jimmy Ayal. 2013. Kemdikbud akui Kualitas Guru Masih Rendah. http:www.antaranews.comberita397722kemdikbud-akui-kualitas-guru- masih-rendah. Diakses 26 November 2013 pukul 20.00. John Soeprihanto. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Kadarisman, M. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers. Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan bersaing Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Lia Yuliana. 2007. Buku Pegangan Kuliah Manajemen Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: FIP UNY. Lunenburg, F.C. Ornstein, A.C. 2000. Educational administration Concept and Practice. Stamford: Wardword Thomson Learning. Made Pidarta. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.