Jika butir 1 dan 2 sama, maka penentuannya berdasarkan waktu

62 Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Konstruksi khusus juga mencakup kegiatan pembongkaran dan penyiapan lahan, penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan AC, sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan, penerangan jalan raya, penyewaan alat berat konstruksi beserta operator, dan lain-lain. Rincian 4 : Kegiatan utama yang dilakukan usaha selama setahun yang lalu Jenis kegiatan konstruksi ini harus ditulis secara lengkap dan jelas. Jika usaha ini memiliki pekerjaanproyek lebih dari satu, maka yang diisikan adalah pekerjaanproyek yang utama, berdasarkan; 1. Kegiatan yang memiliki nilai konstruksiomsetpendapatan terbesar 2. Jika butir 1 sama besar, maka penentuannya berdasarkan volume pekerjaan terbesar

3. Jika butir 1 dan 2 sama, maka penentuannya berdasarkan waktu

terlama 4. Jika butir 1, 2, dan 3 sama, maka penentuannya oleh responden Contoh : Ngadino seorang pemborong konstruksi selama setahun yang lalu mengerjakan 3 proyek sebagai berikut : 1. Pembangunanan rumah tinggal dengan luas 200 m 2 selesai dalam 5 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta 2. Pembangunan gedung sekolah dengan luas 200 m 2 selesai dalam 6 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta 3. Pembangunanan rumah tinggal yang belum diselesaikan dengan nilai konstruksi Rp. 50 juta Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 63 Maka pengisian pekerjaan utama usaha Ngadino ini adalah pembangunan gedung sekolah. Rincian 4.a : Persentase penggunaan bahanmaterial terhadap nilai pekerjaan kegiatan utama, adalahpersentase penggunaan bahanmaterial terhadap nilai pekerjaan konstruksi pada kegiatan utama usaha konstruksi. Rincian 4.b : Persentase upah pekerja harian terhadap nilai pekerjaan kegiatan utama, adalah persentase upah pekerja harian terhadap nilai pekerjaan konstruksi pada kegiatan utama usaha konstruksi. BLOK III : KETERANGAN UMUM, BIMBINGAN DAN SUMBER MODAL Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan secara umum mengenai pengusaha, bimbinganpelatihanpenyuluhan yang diperoleh baik oleh pengusaha maupun pekerja, dan sumber modal usaha yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaanproyek. Rincian 1 : Nama pengusaha Tuliskan nama pemilik atau yang bertanggung jawab pada usaha konstruksi ini. Misalnya: H. Rudi Hartono, Inggar Prasetya, S.T Rincian 2 : Jenis Kelamin Cukup Jelas Rincian 3 : U m u r Umur dituliskan dalam tahun dengan pembulatan ke bawah, berdasarkan ulang tahun yang terakhir. Perhitungan umur didasarkan pada kalender masehi. Untuk yang berumur 99 tahun ke atas maka isikan 98. Misalnya: Bapak Inggar seorang pengusaha konstruksi perseorangan lahir di Jakarta, 64 Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 17 Agustus 1960. Pencacahan SKP14 pada bulan Mei 2014. Karena pada saat pencacahan Bapak Inggar belum berulang tahun, maka umur Bapak Inggar adalah 53 Tahun. Rincian 4 : Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Lingkari salah satu kode pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan, kemudian tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia. Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan adalah: Jenjang pendidikan tertinggi terakhir yang diselesaikan ditamatkan. 1. Seseorang yang bersekolah pada jenjang tertentu dan tidak mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi lulus ujian akhir, orang itu dianggap tamat pada jenjang tersebut. 2. Seseorang yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dan tidak tamat, maka jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan sebelumnya. Contoh : Pengusaha pernah kuliah D3 Manajemen Pemasaran tetapi hanya 2 tahun dan tidak dapat menyelesaikan pendidikannya, maka pendi- dikan tertinggi pengusaha tersebut adalah SMA Sederajat. Jenjang pendidikan: Tidak tamat SD : Mereka yang tidak sekolahbelum pernah sekolah atau mereka yang pernah sekolahtidak tamat di sekolah dasar 567 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru, Sekolah Dasar Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 65 Kecil, Paket A1 - A100. Mereka yang tamat Sekolah Dasar 3 tahun atau sederajat dianggap belum tamat. SD sederajat: Mereka yang tamat sekolah dasar 567 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru, Sekolah Dasar Kecil, Paket A1 - A100. SMP sederajat: Mereka yang tamat SMP, MULO, HBS 3 tahun, SLB Menengah Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, SMEP, ST, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, Sekolah Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 4 tahun, Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama. SMA sederajat: Mereka yang tamat dari Sekolah Menengah Atas, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, dan Sekolah Menengah Teknologi Grafika. 66 Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan Perguruan Tinggi : Mereka yang tamat DIDIIatau Sarjana MudaDIII atauSarjanaS1DIV atau Pasca SarjanaS2S3 DIDII: Mereka yang tamat Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama 6 tahun, Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas, Diploma I atau Diploma II pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma. Program Akta I dan Akta II termasuk dalam jenjang pendidikan program Diploma I atau Diploma II. Sarjana MudaDIII: Mereka yang tamat AkademiDiploma IIIAkta III atau yang telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatu fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh suatu AkademiUniversitasInstitutSekolah Tinggi. SarjanaS1DIV: Mereka yang tamat program pendidikan Sarjana Strata-1 atau yang telah mendapatkan gelar sarjana menyelesaikan sejumlah SKS tertentu pada suatu fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh suatu UniversitasInstitutSekolah Tinggi. S2S3 : Mereka yang tamat program pendidikan program pasca sarjana, Magister Strata-2, atau Doktor Strata-3 yang telah mendapatkan gelar masterdoktor pada suatu program studi di sebuah fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh UniversitasInstitutSekolah Tinggi. Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 67 Rincian 5. : a. Apakah pekerja pada usaha ini pernah mengikuti bimbinganpelatihanpenyuluhan dibidang konstruksi? Lingkari salah satu kode 1 jika ya dan kode 2 jika tidak, kemudian tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia. Bimbinganpelatihanpenyuluhan adalah kegiatan bimbinganpelatihanpenyuluhan di bidang konstruksi yang pernah diikuti oleh pengusaha atau pekerja. Misalnya: Bimbinganpelatihanpenyuluhan Manajerial yaitu jenis bimbinganpelatihanpenyuluhan di bidang konstruksi untuk meningkatkan ketrampilan dan pengelolaan usaha konstruksi. Bimbinganpelatihanpenyuluhan KetrampilanTeknik yaitu jenis bimbinganpelatihanpenyuluhan untuk meningkatkan kemampuanketrampilan dalam bidang konstruksi. Bimbinganpelatihanpenyuluhan Pemasaran yaitu jenis bimbinganpelatihanpenyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran konstruksi, seperti: cara mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, cara melakukan promosi dan penawaran pekerjaanproyek. Dan bimbinganpelatihanpenyuluhan lainnya yang masih ada hubungannya dengan bidang konstruksi.

b. Penyelenggara bimbinganpelatihanpenyuluhan di bidang konstruksi adalah :