24
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan
c. Tugas Pengawas
1. Menyiapkan peta desakelurahan Peta SP2010-WA, Daftar SKP14-P, SKP14-S untuk diteruskan kepada pencacah yang menjadi tanggung
jawabnya, serta Daftar SKP14-DS Desa, SKP14-DS, SKP14-RD. 2. Bersama-sama pencacah yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan
pengamatan dan penelitian lapangan terhadap ketepatan sasaran wilayah pencacahan dan mengenali batas-batas desakelurahan yang
menjadi tanggungjawab setiap pencacah, dengan berpedoman Peta SP2010-WA.
3. Mendampingi dan membimbing pencacah pada awal pencacahan, sehingga pencacah mampu melaksanakan pencacahan dengan benar.
4. Memantau aktivitas pencacah di lapangan, untuk menjamin pekerjaan pencacah dapat selesai tepat waktu dan membantu memecahkan
masalah jika pencacah menghadapi kesulitan di lapangan. 5. Melakukan pertemuan dengan pencacah yang menjadi tanggung-
jawabnya secara periodik, untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin dijumpai di lapangan dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi permasalahan tersebut. 6. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan, kebenaran dan
konsistensi isian Daftar SKP14-P, dan menanyakan kepada pencacah apabila ditemui isian yang meragukan untuk dilakukan pembetulan dan
pendaftaran ulang ke lapangan, kalau perlu bersama-sama dengan pencacah.
7. Apabila setiap pencacah telah selesai melakukan pendataan rumahtanggausaha, maka pengawas harus segera memeriksa tanda cek
√ Daftar
SKP14-P Blok
V untuk
usaha konstruksi
peroranganpadasalah satu Kolom 13 s.d.Kolom 15 sesuai jenis
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan
25
pekerjaan utama pada Kolom 12. 8. Selanjutnya pengawas memeriksa Daftar SKP14-P Blok V banyaknya
usaha ke dalam baris jumlah dari halaman 1 s.d. halaman terakhir. 9. Mengisi rekapitulasi jumlah
usaha konstruksi peroranganper desakelurahan SKP14-RD dari SKP14-P Blok II Rincian 1 populasi
usaha konstruksi perorangandan mengisi Blok II Rincian 2 jumlah sampel per bidang pekerjaan utama setelah mendapat target sampel
dari BPS KabupatenKota. 10. Berdasarkan target sampel usaha dari BPS KabupatenKota,
selanjutnya pengawas bertugas untuk melakukan pemilihan sampel dengan menggunakan Daftar SKP14-P Blok VI Keterangan Penarikan
Sampel menurut bidang pekerjaan utama. 11. Pengawas harus segera menyalin sampel usaha dari hasil pemutakhiran
ke dalamDaftar SKP14-DS di setiap desakelurahan terpilih. 12. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan, kebenaran dan
konsistensi isian Daftar SKP14-S.
d. Tugas Pencacah