Pengisian Daftar SKP14-S BLOK I : KETERANGAN TEMPAT

Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 59 BLOK VI. PENDAPATAN SELAMA SETAHUN YANG LALU , berisi pendapatan usaha konstruksi, pendapatan dari kegiatan lainnya, dan nilai pekerjaan yang disubkontrakkan selama setahun yang lalu. BLOK VII. RINGKASAN , berisi rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran yang diisi oleh pengawas. BLOK VIII. PERMODALAN , berisi modal usaha konstruksi pada 30 April 2014. BLOK IX. KENDALA DAN PROSPEK USAHA , berisi permasalahan, kondisi, dan prospek usaha konstruksi. BLOK X. KETERANGAN RESPONDEN DAN PETUGAS , berisi identitas pemberi jawaban, petugas, pengawaspemeriksa dengan keterangan no. telpHP, tanggal pelaksanaan dan tanda tangan. BLOK XI. CATATAN , berisi keterangan hal-hal yang perlu disampaikan dalam pelaksanaan lapangan.

2. Pengisian Daftar SKP14-S BLOK I : KETERANGAN TEMPAT

Blok ini digunakan untuk mencatat identitas usaha konstruksi, diisi sebelum melakukan wawancara terhadap responden disalin dari Daftar SKP14- DS. Rincian KIP : Pengisian kode identitas perusahaan KIP disalin dari Daftar SKP14-DS Kol.4 oleh pengawas dari BPS KabKota. Untuk usaha konstruksi perorangan hasil snowballing Rincian KIP tidak terisi. Rincian 1s.d 4 : Pengisian keterangan dan kode disalin dari Daftar SKP14-DS rincian yang sama. 60 Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan Rincian 2 4 : Pada rincian 2 dan 4 coret salah satu keterangan wilayah sesuai dengan tempat tugasnya, seperti KabupatenKotaatau DesaKelurahan. Rincian 5 : Nomor Blok Sensus Pengisian keterangan dan kode disalin dari Daftar SKP14-DS Blok V Kolom 1. Rincian 6 : Nomor Urut Usaha Pengisian keterangan dan kode disalin dari Daftar SKP14-DS Blok V Kolom 3. Rincian 7 : Nomor Urut Sampel Pengisian keterangan dan kode disalin dari Daftar SKP14-DS Blok V Kolom 2. BLOK II : KETERANGAN USAHA Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan usaha seperti: nama usaha, alamat usaha, bidang pekerjaan usaha konstruksi, dan kegiatan utama yang dilakukan usaha selama setahun yang lalu besertapersentase nilai penggunaan bahanmaterial dan persentase upah pekerja harian terhadap nilai kegiatan utama tersebut. Rincian 1 : Nama Usaha Tuliskan nama usaha konstruksi tersebut dengan lengkap. Jika tidak ada nama usahanya, isikan jenis kegiatan utama dan nama pengusahanya. Cek nama usaha dengan daftar SKP14- DS Blok V Kolom 5. Jika nama usaha yang tercantum dalam daftar tidak sesuai dengan nama yang ada di lapangan maka nama tersebut harus disesuaikan. Rincian 2 : Alamat Usaha Alamat usaha adalah alamat dimana usaha tersebut berada. Tuliskan alamat usaha konstruksi dengan lengkap, seperti Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 61 nama jalan, gang, lorong, nomor bangunan, kavling, nama gedung, lantai, nomor ruangan room. Apabila alamat yang tercantum di daftar SKP14-DS tidak sesuai dengan keadaan di lapangan, termasuk disini perubahan nama jalan maka sesuaikan, misalnya Jl. R. Hartonomenjadi Jl. Jenderal Suprapto keberadaan perusahaan tetap. Rincian 3 : Bidang pekerjaan usaha konstruksi Pilihlah salah satu bidang pekerjaan usaha konstruksi. 1. Konstruksi gedung mencakup kegiatan pembangunan gedung baru, perbaikan gedung, penambahan dan renovasi gedung, pendirian bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Seperti: bangunan tempat tinggal, pabrik industri, bangunan kantor, sekolah, rumah sakit, hotel, mall, tempat ibadah, restoran, fasilitas olahraga di dalam ruangan, garasi parkir, dan lain-lain. 2. Konstruksi sipil mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri, proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga ditempat terbuka, dan lain-lain. Seperti: jalan raya, jalan kendaraan bermotor, jembatan terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya, sistem irigasi, sistem limbah, dan lain-lain. 3. Konstruksi khusus mencakup kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan keahlian khusus, biasanya khusus pada satu aspek umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan khusus dan 62 Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Konstruksi khusus juga mencakup kegiatan pembongkaran dan penyiapan lahan, penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan AC, sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan, penerangan jalan raya, penyewaan alat berat konstruksi beserta operator, dan lain-lain. Rincian 4 : Kegiatan utama yang dilakukan usaha selama setahun yang lalu Jenis kegiatan konstruksi ini harus ditulis secara lengkap dan jelas. Jika usaha ini memiliki pekerjaanproyek lebih dari satu, maka yang diisikan adalah pekerjaanproyek yang utama, berdasarkan; 1. Kegiatan yang memiliki nilai konstruksiomsetpendapatan terbesar 2. Jika butir 1 sama besar, maka penentuannya berdasarkan volume pekerjaan terbesar

3. Jika butir 1 dan 2 sama, maka penentuannya berdasarkan waktu