2.1 Metode Thornwaite PET = c . t

PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 50 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM - Pipa observasipiezometre - Packat socketreducer - Tutup sumur dilengkapi dengan pipa outlet pompa dan lubang tempat kabel. - Soket Penutup Dop socket - Baut kerikilgravel for filter packing

f. Penentuan Dimensi Hidrolis

1 Sumur Dangkal Dimensi hidrolis sumur dangkal adalah diameter sumur dan lubang inlet perforated yang besarnya dapat ditentukan sesuai kebutuhan. Untuk diameter efektif sumur direncanakan antara 1-2 m, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pelaksanaan penggalian. Sedangkan diameter dan banyaknya lubang inlet ditentukan dengan melihat besarnya kelulusan akuifer, ketebalan air tanah diukur dari muka air tanah sampai batas bawah bangunan pengambilan dan debit yang akan dimafaatkan dengan persamaan: Q = k. Sr. W Dimana: Q = debit air; k = koefisien permeabilitas; Sr = jari-jari sumur; w = tinggi penurunan air setelah dipompa. 2 Sumur Dalam Sumur dalam yang dikonstruksi secara sempurna terdiri dari: - Pipa jambangpump house casing - Pipa butaBlank pipe casing - Pipa saringanscreen - Pipa observasipump house casing. a Pipa jambangpump house casing Sesuai dengan fungsinya sebagai casing tempat pompa, pipa jambang ditempatkan pada bagian atas yaitu mulai dari permukaan tanah sampai kedalaman yang telah direncanakan setelah melihat data litologi dan hasil logging. Diameter pipa jambang direncanakan sesuai dengan besarnya kebutuhan air PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 51 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM dan pompa yang akan digunakan, sehingga pompa dapat diturunkan ke dalam pipa jambang secara mudah. b Pipa butablank pipe casing Pipa buta ditempatkan di bagian bawah pipa jambang. Diameter pipa buta direncanakan sama besar dengan diameter pipa saringan screen dan panjang untuk tiap-tiap ruas dapat ditentukan seusai dengan ketebalan lapisan non akuifer yang dapat dilihat pada data litologi dan hasil logging. c Pipa saringanscreen Pipa saringan berfungsi sebgai lubang pemasukan inlet aliran air tanah dari lapisan akuifer kedalam bangunan pengambilan sumur dalam. Pipa saringan ditempatkan pada posisi lapisan akuifer yang ada dan penempatannya berselingan dengan pipa buta. Panjang pipa saringan untuk tiap-tiap ruas ditentukan berdasarkan data ketebalan akuifer potensial yang akan dimanfaatkan, sedangkan diameternya ditentukan berdasarkan besarnya koefisien permeabilitas akuifer atau debit serahan akuifer. d Pipa observasipiezometre pipe Pipa observasi diletakkan di luar pipa jambang yang berfungsi sebagai tempat piezometer yaitu alat untuk memonitor kedalaman air pada saat pemompaan. Diameter minimal pipa observasi adalah 20 mm 34” .

g. Penentuan Struktur Sumur

1 Sumur Dangkal Struktur bangunan pengambilan air tanah dangkal yang umum digunakan adalah konstruksi beton bertulang yang berbentuk lingkaran ring. Ring beton dibuat dengan panjang 0,5-1 meter untuk tiap-tiap ruas dengan ketebalan ring antara 10-15, hal ini tergantung dari diameter ring beton yang akan digunakan. Ring beton pada ruas bagian bawah dibuat dengan melubangi perforate pada dinding-dindingnya dan pada bagian ujung tiap- tiap ring dibuat berbentuk male dan female, sehingga antara satu ring beton dengan lainnya dapat disusun secara mengikat.