Ketentuan Umum Ketentuan Teknis

PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 105 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM c. kondisi tanah yang kurang stabil dengan beban struktur bangunan atas ringan khusus bangunan penyadap intake harus dilakukan penyelidikan tanah dengan sondir dan bor dalam;

6.4.2 Ketentuan Teknis

1 Pelaksanaan Pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan pimpinan tim team leader berpengalaman dalam bidang penyelidikan tanah ahli teknik sipil minimal 5 tahun atau menurut peraturan yang berlaku; b. tenaga bantu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan terdiri dari: • mekanik untuk pengawasan dan bertanggungjawab terhadap sistem mekanis listrik dan pompa; • teknisi untuk pekerjaan sondir atau juru sondir; • teknisi untuk pekerjaan bor dalam; • teknisi bor tangan untuk pekerjaan bor dangkal. 2 Sondir Dalam pelaksanaan sondir harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. penyondiran harus dilaksanakan secara terus menerus dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras untuk nilai konus lebih besar atau sama dengan 200 kgcm²; b. penyondiran dihentikan pada kedalaman maximum 30 m dari muka tanah asli bila nilai konus belum mencapai 200 kgcm²; c. pembacaan nilai konus, lekatan setempat dilakukan pada setiap penambahan penetrasi dengan kedalaman 20 cm; d. dilengkapi dengan keterangan muka air tanah. 3 Bor Dangkal Pelaksanaan pemboran dangkal harus memenuhi ketentuan- ketentuan sebagai berikut: PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 106 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM a. pemboran dangkal harus mencapai kedalaman 6 m dari permukaan tanah asli atau ditentukan lain sesuai kondisi tanah dan kebutuhan struktur bangunan atas, maksimum 10 m dari muka tanah asli; b. deskripsi tanah dilakukan sepanjang lubang pemboran; c. pengambilan contoh tanah asli pada kedalaman minus 1,50 m dan minus 5,5 m dari muka air tanah asli atau jika ditentukan lain; d. pengambilan contoh tanah tidak asli pada setiap interval kedalaman 1.00 m disimpan dalam plastik yang diberi label; e. contoh tanah asli diambil dengan tabung baja tipis, kemudian kedua ujung tabung ditutup dengan lilin atau parapin agar kadar air asli dan struktur tanah tidak berubah dan disimpan dalam kantong plastik yang diberi label; f. dilengkapi dengan keterangan muka air tanah. 4 Bor Dalam Dalam pelaksanaan pemboran dalam harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. pemboran dalam harus mencapai kedalaman 25 m dari muka tanah asli atau ditentukan lain sesuai kondisi tanah dan kebutuhan struktur bangunan atas; b. deskripsi tanah dilaukan terus menerus sepanjang lubang bor secara visual; c. pengambilan contoh inti dilakukan secara terus menerus sehingga didapatkan susunan lapisan tanah atau batuan mulai saat pemboran sampai dengan kedalaman yang dikehendaki disusun dan disimpan dalam core box diberi label sesuai dengan kedalamannya; d. untuk mengatasi kelongsoran lubang diding lubang bor digunakan pipa pelindung atau casing; e. mata bor yang digunakan pada ujung laras bor core barrel adalah Tungsten bit; f. laras bor tunggal single core barrel digunakan pada tanah lunak dan laras bor ganda double core barrel digunakan pada tanah keras; g. pengambilan contoh tanah asli dilakukan pada lapisan tanah kohesif yang mempunyai konsistensi antara Sangay lunak sampai PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 107 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM dengan padat, dengan interval kedalaman 2 m atau disesuaikan dengan kondisi lapisan tanah yang dijumpai dilapangan; h. pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan tabung baja tipis dan dilakukan sesuai dengan persyaratan prosedur percobaan dari ASTMD 1587; i. ujung tabung yang berisi tanah asli pada bagian atas dan bawah ditutup dengan lilin atau parafin agar kadar air dan struktur tanah tidak berubah kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik yang diberi label dan disimpan di dalam peti kayu agar terhindar dari kemungkinan terkena tumbukan atau panas matahari secara langsung; j. Standard penetration test atau SPT dilakukan sesuai dengan persyaratan prosedur percobaan dari ASTMD 1586-74; k. Standard penetration test dan split barrel sampling dilakukan setiap interval kedalaman 2 m; l. Perlawanan penetrasi atau harga N atau N value adalah jumlah pululan yang dibutuhkan untuk penetrasi split spoon sampler sedalam 30 cm, dimana sebelumnya harus dilakukan penetrasi awal sedalam 15 cm dan jumlah pemukulannya diabaikan; m. Pada lapisan tanah keras dimana N sudah mencapai lebih besar dari 50, maka SPT dihentikan dan dicatat kedalaman penetrasinya; n. Dilengkapi dengan keterangan muka air tanah 5 Sumur Percobaan Adalah suatu lubang bukaan dengan ukuran 1,5 x 1,5 m dengan kedalaman 3 m dari permukaan tanah asli atau ditentukan lain sesuai kondisi tanah dan permukaan air tanah, dimaksudkan untuk mengetahui tentang jenis dan susunan lapisan tanah dan juga pengambilan contoh tanah dari dasar atau dinding lubang tersebut. 6 Peralatan Peralatan yang digunakan untuk: a. Sondir ƒ alat sondir kapasitas 2,5 ton yang dilengkapi dengan 2 buah manometer yang masing-masing berkapasitas 60 kgcm² dan 250 kgcm² dengan pengantar zat cair castrolic PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 108 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ƒ konus ganda ƒ stick ganda ƒ jangkar beserta kuncinya ƒ besi kanal ƒ pipa anti tekuk ƒ perlengkapan kunci ƒ alat penembus lapisan keras ƒ pelumas ƒ linggis b. bor dangkal: ƒ mata bor Wan Auger ƒ stang bor ƒ kunci pipa ƒ batang T dan pemutarnya ƒ kepala bor untuk pengambilan contoh tanah ƒ alat tangkai stick apparatus ƒ martil besar ƒ tabung contoh tanah asli ƒ kantong plastik c. bor dalam: ƒ mesin bor dalam dengan kapasitas lebih besar 30 m ƒ mesin diesel penggerak mesin bor ƒ pompa air ƒ stang bor ƒ peralatan SPT lengkap ƒ tabung contoh tanah asli ƒ pipa pelindung atau casing ƒ mata bor atau tungsten bit ƒ kotak contoh inti d. sumur percobaan atau test pit: ƒ linggis PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS 109 dari 170 PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ƒ cangkul ƒ sekop ƒ garpu ƒ tabung contoh tanah asli ƒ kantong plasitk 7 Pemantauan dan Pencatatan Pemantauan dan pencatatan yang dilakukan terhadap: a. sondir: ƒ perlawanan ujung atau nilai konus ƒ jumlah hambatan lekat ƒ kedalaman penyondiran ƒ muka air tanah ƒ pemeriksaan kinerja peralatan b. bor dangkal: ƒ deskripsi tanah sepanjang lubang bor ƒ pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli ƒ pemeriksaan kinerja peralatan c. bor dalam ƒ deskripsi tanah sepanjang lubang bor ƒ pengambilan contoh inti sampai dengan kedalaman yang dikehendaki ƒ pengambilan contoh tanah asli ƒ penyimpanan contoh inti ƒ penyimpanan contoh tanah asli ƒ perlawanan penetrasi untuk penetrasi split spoon sampler sedalam 30 cm atau SPT ƒ pengamatan muka air tanah ƒ pemeriksaan kinerja peralatan d. sumur percobaan ƒ jenis lapisan tanah ƒ struktur lapisan tanah