Tata Cara Penyesuaian Rancang Teknis SPAM
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS
92 dari 170
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
e. Jarak Jarak antara alat dan titik yang dibidik, adalah sama dengan:
b.a – b.b x 100 m.
Pada contoh yang diberikan, jarak antara alat dan titik A adalah b.aA – b.bA x 100 = 1,18 – 0,62 x 100 m
= 0,56 x 100 m = 56 m
Demikian juga jarak antara alat dan titik B adalah 2,37–1,85x100 M = 0,52 x 100 m = 52 m
Jumlah jarak antara titik A dan B adalah: 56 m + 52 m = 108 m
C. Pengukuran jalur dan lain-lain Metoda ini dipergunakan untuk mengukur dua titik yang berturutan,
sepanjang jalan, jalur pipa dan sebagainya, dimulai dari titik kontrol bench mark.
Dengan memindahkan letak alat ke posisi yang baru, maka ketinggian dan jarak dari titik yang bisa diketahui, demikian
seterusnya.
Benchmark
Gambar 3 Sketsa Pengukuran Jalur
Pada sketsa diatas, dimulai dari titik kontrol bench mark A, ketinggian B dan jarak A-B ditentukan dengan menempatkan alat di
posisi 1. Kemudian alat dipindahkan ke posisi 2, rambu ke titik C maka ketinggian titik C dan jarak A-C bisa diketahui.
⃞ ⃞
⃞
A B
C D
1 2
3
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS
93 dari 170
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
Untuk memeriksa apakah tidak ada kesalahan, langkah-langkah itu diulangi, dari titik akhir kembali ke titik kontrol bench mark A, atau
membuat lingkaran tertutup dengan A sebagai titik awal dan sekaligus titik akhir pengukuran. Ketinggian titik A hasil pengukuran
dengan cara ini harus sama dengan ketinggian sebenarnya.