menimbulkan semakin rendahnya tingkat pemakaian angkutan umum. Biasanya yang perlu segera dibenah dalam hal ini adalah meningkatkan pelayanan angkutan umum,
baik yan menyangkut kapasitas pelayanan, jaringan, serta penggunaan modanya.
4.3.3 TarifOngkos Angkutan
umum
Berdasarkan Keputusan Walikota Pematang Siantar Nomor 551.2231- 181Drj2003, tentang tarif Angkutan Kota dengan Mobil Bus Umum dan Mobil
Penumpang Umum dalam kota Pematang Siantar, dapat diketahui bahwa tarif angkutan umum yang berlaku di Kota Pematangsiantar terdiri dari dua klasifikasi,
yaitu tarif angkutan untuk penumpang umum dan untuk pelajarmahasiswa. Penumpang umum dikenakan ongkos 3000 rupiah dan pelajar dikenakan
ongkos 2000 rupiah perestafet. Tarif sebagaimana dimaksud dalam keputusan walikota Pematangsiantar ini, dikenakan bagi penumpang angkutan umum dalam
jarak tempuh sejauh-jauhnya 10 sepuluh kilometer, sedangkam umtuk jarak tempuh lebih dari 10 sepuluh kilometr berikutnya ditentukan menurut perhitungan
estapetnya. Tarif ongkos angkutan umum di kota Pematangsiantar, dilihat dari sisi
pemakai masyarakat tsarifongkos yang berlaku masih dapat di jangkau. Namun dari sisi penyedia jasa angkutan umum, banyak supir mengeluhkan bahwa ongkos
yang berlaku selama ini sanggat rendah, sehingga mempengaruhi pendapatan para supir.
Penuturan pak ajid sebagai supir angkot : “Menurut pendapat saya, tarif ongkos yang di tetapkan pemko ini masih
sangat rendah. Cobalah lihat berapa ongkos angkot di kota medan,
Universitas Sumatera Utara
padahalnya harga minyak kita sama namun tarif kita beda. Dan mengingat mahalnya harga minyak, oli, bahan-bahan keperluan perbaikan seperti
separepart suku cadang yang mahal, lain lagi perawatan rutinnya, beruntung saya angkot ini punya saya sendiri. Bagaimana bila saya supir serap??
Berapa lagi yg saya bawa kerumah.”yazid Harahap, 30. Menurut Pak kocu berikut ini:
“menurut saya, harusnya keputusan pak walikota hendaknya dipertimbangkan kembali agar kita sama-sama enak, penumpang tidak
keberatan dan kita punya penghasilan yg cukup dari narik angkot ini. Semuanya mahal, minyak dalam sehari untuk angkot bisa mengkabiskan 10
liter lain lagi setoran, paling kami hanya bisa bawa pulang uang hnya kira- kira 40.000 rupiah perhari.” kocu,43.
4.4 Kebijakan Pemerintah Kota Untuk Merelokasi Terminal dalam hubungannya dengan Harapan Supir Angkutan Umum
4.4.1 Kebijkan Pemerintah kota Dalam Pembangunan sarana Transportasi yang Tidak Partisipatif