Profil Informan TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.2 Profil Informan

1. Nama Lengkap : Drs. Jonny Panjaitan , MSi. NIP : 1960082619860313003 Tempat dan tanggal lahir : Pematangsiantar, 26 Agustus 1960 Pangkat Gol. Ruang : Pembina Tk. I IVb Jabatan : Sekretaris pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar Drs. Jonny Panjaitan, MSi adalah pria yang berusia 53 tahun merupakan Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar sejak tahun 1988. Saat ini Beliau menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar sejak April 2012. Sejak menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Perhubungan Beliau melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Adapun yang menjadi job description dari pekerjaannya sebagai Sekretaris pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Pematangsiantar antara lain sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pengelolaan administrasi surat menyurat , ketatausahaan, arsip dan perlengkapan. 2. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris kantor. 3. Pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan pemeliharaan asset dinas. 4. Perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan dinas. 5. Pembinaan pegawai dalam rangka Universitas Sumatera Utara pengembangan kualitas sumber daya manusia. Track record Beliau selama menjadi Sekretaris yaitu Beliau telah berhasil menciptakan tata keusahaan yang baik di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar. 2. Nama Lengkap : Samsuddin Hutasuhut NIP : 196701201990071001 Tempat dan tanggal lahir : Pematangsiantar, 20 Januari 1967 Pangkat Gol. Ruang : Penata IIIc Jabatan :Kepala Seksi Terminal dan Parkir pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar Samsuddin Hutasuhut adalah pria yang berusia 46 tahun merupakan Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar sejak tahun 1995. Saat ini Beliau menjabat sebagai Kepala Seksi Terminal dan Parkir pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar sejak Februari 2012. Pekerjaan menjadi penanggung jawab tata kelola terminal di kota Pematangsiantar menjadi suatu tantangan bagi Beliau. Alasannya karena di kota Pematangsiantar dibutuhkan strategi yang efektif untuk menciptakan situasi yang kondusif terhadap tata kelola terminal yang baik. Adapun yang menjadi job description dari pekerjaanya sebagai Kepala Seksi Terminal dan Parkir adalah : 1. Menyelenggarakan dan pengelolaan terminal di Universitas Sumatera Utara Bidang ketertiban dan kinerja. 2. Menyusun rencana penyelenggaraan bidang jasa perparkiran dan sarana penyebrangan. 3. Memberi izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum. 4. Penetapan Lokasi Terminal penumpang Tipe “C” . 5. Pengesahan rancangan bangunan terminal penumpang Tipe “C”. 6. Pembangunan pengoperasian terminal Tipe “A”, Tipe “B”, dan Tipe “C”. 7. Pembangunan terminal angkutan barang. 8. Menyusun rencana kerja pengoperasian terminal angkutan barang dan orang. 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut Beliau mempunyai strategi dengan cara memberikan pengarahan kepada para anggotanya untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan berkomitmen untuk mau bekerja keras. Track record Beliau selama menjadi Kepala Seksi Terminal dan Parkir diantaranya yaitu Beliau telah berhasil menciptakan akselarasi yang cukup baik terhadap Tata Kelola Terminal Suka Damai kota Pematangsiantar. Resistensi Supir Angkutan Umum terhadap Relokasi terminal menurut Beliau adalah hal yang wajar mengingat Terminal yang baru tersebut terletak di daerah yang cukup jauh dari pusat kota. 3. Nama : Fendi Siregar Umur : 46 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan : Supir AKDP INTRA Universitas Sumatera Utara Om regar begitulah sehari-hari ia dipanggil oleh rekan-rekannya sesama kawana supir lainnya, saat ini ia berusia 46 tahun dan beragama islam. Pria berketurunan batak ini sudah 16 tahun menjadi supir Bus Intra sejak awal tahun 1997. Sebelum ia menjadi supir awalnya Om regar adalah seorang kernet pada bus yang di kemudikan ayah angkatnya, 4 tahun ia menjadi kernet dengan rute perjalanan kota medan – kota siantar yang berjarak kurang lebih 130km. Perjalanan di mulai dari Titik keberangkatan Terminal Amplas kota Medan hingga berakhir perjalanan pada kota Pematang Siantar denagan titik Pemberhentian pada saat itu masih pada Terminal Sukadame atau Terminal Parluasan. Dengan pengalamannya yg sudah lama menjadi supir tak heran bila om regar banyak dikenal kalangan supir bus lainnya, dan dengan pembawaannya yg humoris menjadikan orang-orang mudah akrab dengannya. Dan untuk menjalin silahturahmi om regar juga sering mengajak rekan-rekannya utk berkumpul di warung nasi miliknya, selain utuk ngumpul dan bertukar fikiran juga satu sisi juga menguntungkan baginya. Begitulah tutur om regar yang bertempat tinggal di jalan Amd Terminal baru no.3 Kecamatan Siantar Martoba, Kelurahan Tanjung Pinggir. Om Regar adalah orang yang termasuk senior diantara kawanan supir karena ia adalah salah satu dari pengerak kemajuan perusahaan angkutan Cv. INTRA yang pada saat itu tahun 1995 di bentuk PO. INTRA yang hanya memiliki tiga unit armada saja dan berkembang sampai saat ini menjadi Cv.INTRA dan memiliki kurang lebih 80 unit armada baik itu bus besar maupun bus ¾. Universitas Sumatera Utara 4. Nama : Yazid Harahap Umur : 30 tahun Pekerjaan : Supir angkot CV. Bandar Jaya Lama Bekerja : 8 tahun Bang ajid adalah sapaan akrab teman sekawan bila sedang mengumpul di Terminal, bang ajid adalah salah satu dari supir angkutan kota ANGKOT yang berlabel Bandar Jaya BJ, sesuai dengan marganya ia berasal dari suku mandailing dan seorang muslim. Ia tinggal di jalan Sunda No. 14 Kampung Bantan Pematang Siantar. Pria 30 tahun ini memiliki usaha bengkel angkot di rumahnnya serta menjadikan salah satu ruangan dirumahnya sebagai tempat ngumpul seusai rekan kawan supir menarik sewa. Ia sudah menikah dan memiliki dua orang anak, dalam keseharian dia orang yang senang bercanda terutama dengan rekan-rekannya sehingga orang-orang yang ada disekitarnnya nyaman dan ia juga mudah akrab dengan orang lain. Sudah 8 tahun ia menarik sewa dengan angkot kesayangannya itu, sehingga ia memberi nama mesin pencari nafkah itu dengan sebutan Mr. Tic-tic. Ia selalu menjaga kebersihan angkotnya agar penumpang merasa nyaman bila menaiki angkotnya. Setiap harinya ia berangkat menarik sewa dimulai dari jam 8 pagi hingga jam istirahat tengah hari jam 12 siang, dimulai dari ngetem di terminal sarantama menuju pasar horas dan menuju pasar parluasan dan berakhir di kelurahan tanjung pinggir ke tempa semula yaitu terminal sarantama. dalam selang waktu istirahtnya itu ia sering nongkrong berkumpul di eks Terminal parluasan sekedar melepas lelah Universitas Sumatera Utara dan makan siang di warung Buk Ina. Seusai ia makan siang maka ia akan lanjudkan bergegas kembali menjalankan angkotnya untuk mengais rezeki, dan setelah ia pulang menarik sewa di sore hari ia dan kawan-kawan sesama supir sering berkumpul di bengkel kecil milik kluargannya. Di dalam perkumpulannya bang ajid termasuk orang bersuara vokal di antara kawannya karna ia selain mengerti banyak tentang mesin. Selain itu d engan sifat nya yang ramah maka bang ajid memiliki teman yang banyak dan tak jarang dari supir line jalur lain menjadi teman akrabnya juga. 5. Nama : Rony Purba Umur : 40 tahun Perkerjaan : Supir AKDP CV. Sinar Sepadan Lama Berkerja : 16 tahun Roni Purba adalah seorang pria berusia 40 tahun yang sudah 16 tahun terakhir menjadi supir bus antar kota dalam provinsi AKDP pada perusahaan CV. Sinar Sepadan. Pak Purba adalah nama pangformgilannya sehari-hari, pria berbadan gemuk ini memiliki tiga orang anak yang semuanya masih bersekolah. Pak purba juga aktif dan dalam kesehariannya pak purba di kenal sebagai orang yang ramah dan penolong, hal ini terlihat dari kemurahan hatinya mengangkat seorang anak dan mengurusnya hingga remaja yang bernama wawan dan ia bekerja sebagai kernet bus yang dikendarai pak purba, wawan telah menamani pak purba sudah 4 tahun melintasi beberapa kota setiap harinnya. Universitas Sumatera Utara 6. Nama : Suhartono Umur : 39 tahun Perkerjaan : Supir CV. Sinar Siantar Lama Berkerja : 12 tahun Pak Suhartono merupakan seorang supir angkutan kota yang sudah lebih dari 6 tahun menjalankan profesinya ini. Dia bekerja mulai dari pukul 6 pagi hingga sore hari. Dia merupakan supir resmi dari angkutan kota Sinar Siantar SS yang melayani rute perjalanan dimulai dari Terminal Perluasan melewati jalan Kartini hingga jalan Medan dan memutar kembali ke terminal Perluasan. Pak Suhartono berumur 39 tahun, memiliki 3 orang anak. Kehidupan ekonomi keluarganya hanya mengandalkan dari penghasilan dari pekerjaannya sebagai supir angkot. Pak tono begitu sapanya sehari- hari, mendapatkan penghasilannya yaitu berdasarkan hasil setoran yang diberikannya senilai Rp. 40.000 setiap hari kepada tokenya. Penghasilan yang bisa dibawa pulang untuk kebutuhannya sehari-hari adalah penghasilan yang melebihi dari nilai setorannya tersebut. Dalam kesehariannya dia mengakui bahwa pendapatannya tidak tetap, dan sering juga dirinya mengakui kekurangan terhadap penghasilannya, dan pada saat ramai penumpang tidak jarang dirinya mendapatkan penghasilan yang lebih dari biasanya. Kehidupannya ekonominya juga dibantu oleh istrinya yang membuka warung kopi kecil-kecilan. Hal ini dilakukannya untuk menutupi kekurangan terhadap kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara Pak tono memaparkan bahwa profesi supir angkot terkadang memiliki kendala yang harus dihadapi seperti pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang sering meminta pungutan yang harus dikeluarkan di luar setoran kepada tokenya. Pungutan liar ini diberikannya setiap kali melewati jalan Kartini senilai RP. 2.000. Pak Tono juga mengungkapkan tentang pendapatannya yang semakin berkurang dikarenakan terminal tempat dirinya mencari penumpang sudah terlalu penuh denan angkot-angkot saingan dari cv lain. Dirinya mengakui bahwa Terminal suka dame tempatnya mencari penumpang tersebut notabene tempat yang ramai sedangkan terminal sekarang yaitu Terminal Sarantama tempatnya lebih jauh dan sepi penumpang. 7. Nama : Pak Kocu Umur : 43 tahun Pekerjaan : supir angot cv. Putra GOK lama berkerja : 10 tahun Pak Kocu begitulah sapanya diatara teman sepergaulan supir angutan kota lainnya adalah seorang yang berusia 43 tahun yang sudah menjalankan profesinya sebagai supir angkot selama 10 tahun. Kehidupan sehari-harinya tidak jauh beda dengan supir lainnya yang melayani penumpang dari rute terminal perluasan. Kehidupan sehari-harinya hanya mengandalkan dari penghasilan menjadi supir angkot. Dirinya memiliki 4 orang anak yang harus dia hidupinya. Dirinya mengakui bahwa kebutuhannya jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Hal yang sering dilakukannya untuk menambahkan pendapatannya dengan cara memanfaatkan Universitas Sumatera Utara mobil angkotnya untuk melayani sewa selain melayani penumpang dari wilayah kota Siantar, melainkan melayani penumpang yang menyewa angkot untuk keperluan lain seperti untuk mobil carter untuk mengantarkan penumpang ke Danau Toba. Hal ini dikerjakannya setiap hari minggu, dan dia mengakui sudah memiliki pelanggan tetap. 8. Nama : Pak Aliamsyah Umur : 44 tahun Pekerjaan : supir AKAP CV. INTRA Lama berkerja : 17 tahun Pak Ali begitulah ia disapa kerabat-kerabatnya, pak Ali bekerja sebagai supir AKAP Antar Kota Antar Propinsi dari CV. INTRA. Pak Ali berdomisil di jalan timbang galung selama 17 tahun dan juga selama itu dia bekerja sebagai supir angkutan. Sebelum Pak Ali bekerja resmi sebagai supir di Terminal Eks Parluasan Pak Ali sering bekerja sebagai kernet pada angkutan kota orangtuanya. Hal tersebut juga terjadi pada anak Pak Ali yang paling tua, yang dulunya sebagai kernet dan sekarang sudah menjadi supir juga. Pak Ali mempunyai tiga orang anak laki-laki dan salah satu dari anak Pak Ali juga menjadi supir dan yang lainnya masih bersekolah. Istri dari Pak Ali bekerja membuka kios kecil di terminal Eks Parluasan untuk membantu perekonomian keluarga. Pak Ali yang bekerja sebagai supir AKAP dan mendapatkan gaji perbulan membuat anak-anak Pak Ali juga harus membantu perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan harian. Pak Ali juga mempunyai harapan untuk dapat memiliki angkutan Universitas Sumatera Utara kota milik pribadi dan menyewakannya. Hal tersebut dikarenakan umur yang sudah tidak muda lagi untuk perjalanan antar kota antar provinsi. 9. Nama : Pak Gultom Umur : 43 tahun Perkerjaan : supir angkot CV. Sinar Bangun Lama berkerja : 8 tahun Pak Gultom yang berumur 43 Tahun saat ini bekerja sebagai supir ANGKOT Angkutan Kota dan memiliki angkutan milik sendiri yang dibelinya dari hasil penjualan tanah miliknya. Walaupun angkutan kota tersebut sudah tua, namun angkutan tersebut dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Pak Gultom memiliki dua orang anak Perempuan dan mereka semua masih bersekolah sedangkan istri pak Gultom bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Pekerjaan ini terpaksa harus di lakukan oleh istri pak Gultom guna menopang ekonomi kluarga karena bila berharap pada penghasilan pak D tidaklah cukup dengan situasi perekonomian saat ini yang smua bahan-bahan pokok sunggulah mahal baginya. Pak Gultom juga bercerita tentang keluh kesahnya menjadi supir angkot, dimana saat ini sulit untuk menarik sewa karena banyak sainagan diantara sesama supir dan kendaraan pribadi seprti speda motor yang semakin bertambah. Sudah 8 tahun pak Gultom berprofesi sebagai supir angkot yag berlabel dari CV. Sinar Bangun yang Universitas Sumatera Utara memulai rute perjalan dari asahan menuju inti kota dan ngetem di terminal parluasan dan perakhir kembali ke jalan asahan kota pematang sinatar.

4.3 Kondisi Sistem