Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER
HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sifat cahaya berdasarkan disain pembelajaran yang sudah peneliti rancang hal ini untuk menentukan antisipasi didaktik apa yang harus diberikan oleh
peneliti untuk membantu ketika siswa mengalami kesulitan belajar. 3
Prediksi respon siswa merupakan suatu analisis memprediksikan situasi belajar siswa berdasarkan respon siswa ketika mempelajari materi tentang
sifat-sifat cahaya. Dengan memperhatikan respon siswa, akan membantu peneliti untuk menentukan apakah siswa mengalami kesulitan atau tidak
dan membantu pula untuk memberikan antisipasi didaktis pada siswa.
b. Tahap Tindakan
Pada tahapan tindakan ini meliputi kegiatan menerapkan desain pembelajran yang sudah dibuat peneliti sekaligus untuk mengamati kesulitan
belajar selama proses pembelajran berlangsung. Terdapat tiga komponen yang terintegrasi yaitu kesatuan, fleksibilitas, dan koherensi. Maksud dari
kesatuan, fleksibilitas dan koherensi dalam tahapan penelitian ini adalah: 1
kesatuan unity adalah kesatuan utuh dari komponen-komponen situasi didaktis.
2 fleksibilitas flexibility adalah intervensi guru dalam mengantisipasi dan
mengembangkan alur belajar siswa. 3
koherensi coherence adalah keterpaduan logis antar situasi didaktis situasi aksi-formulasi-validasi yang dikembangkan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu: a
menerapkan desian pembelajran RPP yang menerapkan model pembelajaran kooperatife learning tipe Number Head Together
NHT. Adapun langkah-langkah pembelajraan dengan menerapkan model pembelajaran pembelajaran Cooperatife Learning Tipe Number
Head Together NHT adalah sebagai berikut: 1
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok. 2
Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.
3 Guru member tugaspertanyaan pada masing-masing siswa
dalam kelompok untuk mengerjakannya. 4
Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota
kelompok mengetahui jawaban tersebut. 5
Guru memanggil salah satu nomor secara acak. 6
Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka.
7 Tahap pengamatan merupakn tahapan melakukan analisis
kesulitan dan kemajuan siswa dalam belajar yang baru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran Cooperatife Learning Tipe Number Head Together NHT.
c. Tahap Refleksi
Pada tahapan ini meliputi kegiatan menganalisis hubungan antara desain dengan implementasi pembelajaran.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2012, hlm. 308 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Dalam penelitian yang berjudul Desain Pembelajaran Konsep Cahaya Berbasis Cooperative Learning Tipe Number Head Together
NHT Berdasarkan Analisis Kesulitan Belajar Siswa Learning Obstacle Kelas V Semester 2, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara
observasi kelas dan tes. Teknik pengumpulan data dengan, observasi, wawancara dan juga tes.
1. Observasi
“Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran” Kunandar, 2013,
hlm. 143. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Observasi Langsung, cara mengumpulkan data yang dilakukan yaitu