Subyek Penelitian Lokasi Penelitian

Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun nilai rata-rata kelas ditentukan dengan rumus: Keterangan: X = rata-rata mean ∑X = jumlah seluruh skor N = banyaknya subjek Sudjana Nana, 2010, hlm. 109

F. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subyek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN Kadumerak 5 pada mata pelajaran IPA khususnya materi sifat- sifat cahaya. Jumlah murid kelas V di SDN Kadumrak 5 berjumlah 20 orang, yang terdiri dari laki-laki 10 siswa perempuan 10 siswa.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan oleh peneliti di kelas V SDN Kadumerak 5 Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang. Adapun alasanpenelitian ini dilakukan di SD tersebut yaitu: 1. Lokasi dekat dengan peneliti sehingga lebih memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. X = ∑� � 2. Pada sekolah tersebut siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep cahaya. 3. Pada sekolah tersebut nilai siswa dalam mata pelajaran IPA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya masih di bawah KKM. 105 Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadumerak 5, dalam meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan analisis Learning Obstacle pada materi Sifat-sifat cahaya dengan menerapkan desain pembelajaran melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Number Head Tigether NHT dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil analisis kesulitan belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti digolongkan ke dalam kesulitan belajar tipe didaktis. Kesulitan belajar Learning Obstacle teridentifikasi dari hasil repersonalisasi buku teks yang digunakan siswa pada materi sifat-sifat cahaya terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa ketika memahami materi dari buku tersebut. dalam buku ini cermin diartikan sebagai benda licin yang permukaannya mengkilap dan licin ini membuat siswa bingung dan memaknai bahwa semau benda licin yang mengkilap itu adalah cermin pengertian ini masih bersifat umum belum mencirikan makna sebenarnya dari cermin itu sendiri. Selain itu ada penjelasan dari materi yang kurang jelas seperti pada materi cahaya merambat lurus. Ketika siswa mempelajari cahaya merambat lurus dari buku teks siswa mengalami kesulitan karena kejelasan dari cahaya merambat lurus tidak dijelaskan secara rinci hanya ada contohya saja. 2. Penelitian ini membantu guru untuk bisa membuat Desain pembelajaran dan meningkatkan hasil aktivitas guru tiap siklusnya pada materi sifat-sifat cahaya berdasarkan analisisi kesulitan belajar. Peningkatan hasil observasi aktivitas guru pada penelitian ini dapat dilihat nilai rata-rata pada siklus 1 mencapai

2.85 dengan presentase 71.4 dan siklus II mencapai nilai rata-rata 3,43

dengan presentase 85, 7. Hal ini digolongkan kedalam kategori baik.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN MAGNET MELALUI ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) BERBASIS MASALAH DI KELAS V SD:Suatu PTK Menerapkan DDR).

1 6 50

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 2 39