Desain Pembelajaran Sifat-sifat Cahaya

Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang terdapat dalam rumusan masalah penelitian ini, perlu dikemukakan definisi operasional sebagai berikut:

1. Desain Pembelajaran

“Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata design Bahasa Inggris yang berarti perencanaan atau rancangan. Ada pula yang mengartikan denagan Persiapan ”. Ahmadi dan Amri 2014, hlm. 59. “Desain pembelajaran didefinisikan sebagai prosedur yang terorganisasi dimana tercakup langkah- langkah dalam menganalisis, mendisain, mengembangkan, mengimplementasikan dan mengadakan evaluasi”. Riyanto, 2010, hlm. 20.Selain itu Gagne dalam Ahmadi dan Amri 2014, hlm. 59 menjelaskan bahwa “Desain pembelajaran disusun untuk membantu proses belajar siswa, di mana proses belajar itu memiliki tahapan segera dan tahapan jangka panjang ”. Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran adalah serangkaian langkah-langkah untuk membuat suatu rancangan program pembelajaran yang mencangkup analisis, proses merancang, pengembangan, penerapan dan evaluasi. Oleh karena itu, suatu desain pembelajaran penting bagi seorang guru untuk menjalankan tugas mengajar supaya guru dapat menyusun perencanaan pembelajaran dengan baik.

2. Sifat-sifat Cahaya

Sifat-sifat cahaya merupakan salah satu sub materi dalam pelajaran IPA kelas V semester 2, yang membahas tentang sifat yang dapat merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya menembus benda bening dan cahaya dapat Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dibiaskan . “Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Cahaya berasal dari semua benda yang menghasilkan cahaya sendiri at au yang disebut sumber cahaya”. Octavia dan Sally 2013, hlm100. sifat-sifat dari cahaya diantaranya yaitu: a. Cahaya merambat lurus Jika kita memerhatikan cahaya matahari, tampak bahwa berkas cahayanya merambat dengan lurus. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan atau celah-celah rumah yang gelap akan tampak seperti garis-garis putih yang lurus. b. Cahaya menembus benda bening Benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Benda- benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut benda gelap. c. Cahaya dapat dipantulkan Pemantulan cahaya terbagi kedalam dua bagian yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya merngenai benda datar atau licin seperti kaca atau cermin. Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata atau kasar. d. Cahaya dapat dibiaskan Cahaya dapat dibiaskan apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda. Bila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda, misalnya dari udara ke air maka cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan.

3. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Number Head Together

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN MAGNET MELALUI ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) BERBASIS MASALAH DI KELAS V SD:Suatu PTK Menerapkan DDR).

1 6 50

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 2 39