Observasi Teknik Pengumpulan Data

3 Guru member tugaspertanyaan pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengerjakannya. 4 Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut. 5 Guru memanggil salah satu nomor secara acak. 6 Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka. 7 Tahap pengamatan merupakn tahapan melakukan analisis kesulitan dan kemajuan siswa dalam belajar yang baru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran Cooperatife Learning Tipe Number Head Together NHT.

c. Tahap Refleksi

Pada tahapan ini meliputi kegiatan menganalisis hubungan antara desain dengan implementasi pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2012, hlm. 308 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian yang berjudul Desain Pembelajaran Konsep Cahaya Berbasis Cooperative Learning Tipe Number Head Together NHT Berdasarkan Analisis Kesulitan Belajar Siswa Learning Obstacle Kelas V Semester 2, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi kelas dan tes. Teknik pengumpulan data dengan, observasi, wawancara dan juga tes.

1. Observasi

“Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran” Kunandar, 2013, hlm. 143. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Observasi Langsung, cara mengumpulkan data yang dilakukan yaitu Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian secara langsung, mengobservasi keadaan atau situasi yang terjadi di tempat penelitian. Selain itu peneliti juga melakukan observasi terhadap guru dan siswa. Observasi guru dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas guru dalam proses mengajarkan sifat-sifat cahaya. sedangkan observasi siswa dimaksudkan untuk mengetahui aktifitas siswa selama proses pembelajaran dan untuk mengetahui kesulitan siswa ketika mempelajari sifat-sifat cahaya. Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Guru pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Number Head Together NHT. No Indikator Nilai 1 2 3 4 1 Kegiatan Orientasi a. Menentukan unit pebelajaran b. Menarik perhatian siswa c. Menumbuhkan motivasi siswa d. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan penyajian materi, metode, media pembelajaran a. Kejelasan materi b. Metodebelajar Cooperative Learning Tipe Number Head Together NHT c. Penggunaan alat peraga yang sesuai 3 Kegiatan belajar mengajar a. Guru membagi Siswa ke dalam kelompok-kelompok. b. Guru memberi nomor pada Masing- masing siswa dalam kelompok c. Guru memberi tugas untuk semua kelompok d. Guru memberi pertanyaan pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengerjakannya. e. Guru memberikan kesempatan kepada Setiap kelompok untuk memulai diskusi menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut. f. Guru memanggil salah satu nomor secara acak. g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka. Jumlah skor Nilai rata-rata Tingkat penguasaan Keterangan : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik Ema Nurliany, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER NHT BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE KELAS V SEMESTER 2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 = Sangat Baik Skor maksimal = Jumlah deskriptor x Nilai tertinggi Presentasi Pencapaian = Skor yang diperoleh skor maksimal X 100 = Nilai rata-rata = skor yang diperoleh jumlah deskriptor = Kriteria penilaian kemampuan mengajar guru dalam pendekatan pembelajaran Cooperative Tipe Number Head Together.

2. Tes

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN MAGNET MELALUI ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) BERBASIS MASALAH DI KELAS V SD:Suatu PTK Menerapkan DDR).

1 6 50

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 2 39