Ismoe Rianto sebagai Pengarang

commit to user 42 b. Kedudukan Pengarang dalam Masyarakat Kedudukan Ismoe Rianto di dalam masyarakat adalah sebagai mantan Koptu Polri dan sebagai ketua umum Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya, yang disingkat PPSJS. Karena profesinya dulu sebagai polisi, maka Ismoe Rianto ini dikenal sangat dekat sekali dengan masyarakat. Hubungan sosial beliau dengan masyarakat sekitar dikenal sangat baik. Apalagi beliau adalah seorang penulis, sehingga sudah banyak masyarakat yang mengenal dan membaca tulisan-tulisannya tersebut. Bahkan beliau menjalin hubungan dengan masyarakat luas, seperti beliau membuka PPSJS yang didirikannya sejak tahun 1977 di Surabaya. Dan beliau diangkat sebagi ketua umum. Karena beliau sebagai ketua PPSJS, maka hubungan beliau dengan para anggota PPSJS sangat dekat dan sangat baik. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa hubungan kemasyarakatan beliau ini sangat baik sekali. Dalam kehidupan di masyarakat, Ismoe Rianto memang sangat akrab dengan anak-anak muda di kampungnya. Tidak berlebihan bila setiap peringatan Hari Kartini atau pun Hari Proklamasi RI 17 Agustus, beliau bersama istrinya selalu duduk sebagai anggota panitia.

3. Ismoe Rianto sebagai Pengarang

Di kalangan masyarakat banyak dijumpai orang-orang yang mempunyai kepandaian tambahan, disamping kepandaian khusus yang dimilikinya. Ismoe Rianto merupakan pensiunan Koptu Polri yang gemar menulis cerpen. Di samping menulis cerpen, beliau juga sering menulis cerbung, essai-essai sastra, reportase budaya, commit to user 43 naskah sandiwara radio, dan sebagainya. Saat beliau masuk polri, beliau sedang dinas jaga dan pada waktu senggangnya, beliau menulis kesan kejadian sehari-hari yang dialaminya. Setiap kali teman-temannya meminjam buku yang berisi catatan kesan- kesan itu untuk dibaca. Dengan dibacanya tulisan-tulisannya itu, timbul niatan untuk membuat cerpen dengan maksud dikirimkan di sebuah surat kabar agar dapat dibaca banyak orang. Maka dengan bekal keberanian, dikirimkannya sebuah cerpen yang berjudul “Impian di Daerah sana” ke majalah Mingguan Bathara yang terbit di Solo. Ternyata cerpen tersebut dimuat dan itu terjadi pada tahun 1968, selanjutnya beliau semakin rajin menulis cerpen. Karya-karya yang dihasilkan dalam tulisannya sudah banyak sekali, selain tulisannya berupa essai-essai sastra, reportase budaya, cerpen cerkak, cerbung yang telah banyak dimuat di berbagai majalah berbahasa Jawa, seperti : Penjebar Semangat, Jaya Baya, Mingguan Darma Nyata, Mingguan Kumandhang. Karya Ismoe Rianto yang berjudul Sawise Kaping Lima merupakan cerkak pertama kali yang dimuat di majalah Jaya Baya dan sebagai juara harapan menulis cerkak Dewan Kesenian Surabaya pada tahun 1976. Salah satu karyanya yang mendapat penghargaan adalah Tangise Djomiatoen menjadi juara1 lomba menulis cerkak majalah Jawa Anyar Surakarta pada tahun 1994. Hasil karyanya yang lain dengan judul Kepleset meraih penghargaan cerbung terbaik versi majalah Penyebar Semangat pada tahun 2003. Ismoe Rianto telah menghasilkan sekitar 100 judul cerkak dan sekitar 100 judul cerita bersambung, di samping naskah-naskah lain berupa naskah sandiwara radio berbahasa Jawa dan Indonesia. commit to user 44

4. Karya-Karya Ismoe Rianto

Dokumen yang terkait

ASPEK PENOKOHAN DALAM CERITA BERSAMBUNG LEDHEK KETHEK KARYA SUGENG WIYADI (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra)

0 65 129

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA KIDUNG PINGGIR LURUNG KARYA UDYN U.Pe.We: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama Kidung Pinggir Lurung Karya Udyn U.Pe.We: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di

0 1 11

DEFENSE MECHANISM TOKOH UTAMA DALAM CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR KARYA ADINDA AS (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 19

OPTIMISME TOKOH UTAMA DALAM CERITA BERSAMBUNG NGONCEKI IMPEN KARYA SRI SUGIYANTO (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 20

ASPEK KRIMINALITAS DALAM CERITA BERSAMBUNG GETIH SRI PANGGUNG KARYA KUKUH S. WIBOWO (Tinjauan Sosiologi Sastra).

0 0 17

Optimisme Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngonceki Impen Karya Sri Sugiyanto (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra) 1.HALAMAN JUDUL

0 0 20

Self adjustment tokoh utama dalam cerbung gurunadi karya ismoe rianto (Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra) Halaman Pengesahan

0 0 17

Ajaran Moral dalam Cerita Bersambung “Enting-Enting” Karya A. Soetarno (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) IMG 20150928 0001

0 0 1

Sosok Tokoh Sulimah dalam Cerita Bersambung Tangis Biru Karya Ardini Pangastuti BN (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra) IMG 20150901 0001

0 0 1

ii PERNYATAAN - ASPEK KRIMINALITAS DALAM CERITA BERSAMBUNG KUNARPO ING GERBONG PUNGKASAN KARYA KUKUH S.WIBOWO (suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) - UNS Institutional Repository

0 2 15