Climax keadaan mencapai klimaks

commit to user 54 lepas dari situ. Sekarang Lely mengerti kalau perempuan yang dipanggil Mami itu merupakan germomucikari, sedangkan Jarot adalah yang bertugas mencari mangsamencari seorang perempuan untuk dijadikan PSK. Genap satu bulan, Lely dipindah ke Wisma Dahlia milik Mami. Lely mulai terbiasa dengan pekerjaannya. Wisma Dahlia merupakan tempat untuk perempuan - perempuan nakal pelacur PSK dengan harga yang relatif tinggi untuk sekali pakai, kebanyakan pelanggan yang datang ke Wisma ini yakni lelaki hidung belang berkantong tebal saja. Seperti malam-malam sebelumnya, Lely menunggu pelanggannya. Saat berdiri di ujung gang, Lely melihat seorang lelaki yang kemudian lelaki itu menyewa dirinya. Lelaki itu bernama Rasmoyo, usinya menginjak kepala lima namun penampilannya masih seperti anak muda. Perasaan Lely merasa berbeda saat melayani Rasmoyo dengan tamunya lain, yang sering menggunakan jasanya. Lely yang merasa biasa saat melayani tamunya, tetapi saat menghadapi Rasmoyo, ia merasa gugup dan canggung. Semenjak perkenalannya dengan Rasmoyo, Lely seperti merasakan jatuh cinta kembali. Lely sadar dalam pekerjaannya harus mengubur dalam-dalam perasaan itu, namun Lely tidak dapat menolak perasaannya saat mengenal Rasmoyo.

d. Climax keadaan mencapai klimaks

Pengarang menggambarkan keadaan yang mencapai klimaks yaitu ketika pada suatu hari secara tiba-tiba Lely memutuskan untuk pindah dan berhenti dari pekerjaannya. Semenjak mengenal Rasmoyo, Lely merasa ingin terus dapat commit to user 55 menjalin hubungan dengannya. Lely juga terus berpikir, untuk dapat menjalin hubungan dengan Rasmoyo, Lely merasa tidak mungkin dengan keadaan yang seperti ini. Hal itu yang membuat Lely mengambil keputusan pindah dari Wisma tersebut, dan Lely juga ingin memperbaiki dirinya dengan cara meninggalkan pekerjaannya. Tanpa sepengetahuan Mami, Lely pergi dari Wisma Dahlia. Lely hanya berpamitan dengan salah satu teman dekatnya di Wisma itu,yang bernama Ermi. Lely pergi dengan alasan orang tuanya di kampung sedang sakit, dan ia harus menunggu. Lely memutuskan mengontrak di sebuah kampung, di kontrakannya itu Lely membuka warung kelontong dan menjual beberapa baju hasil jahitannya sendiri. Namun untuk menjadi orang baik tidaklah mudah, begitu juga dengan Lely. Lely harus terusik tinggal di kontrakannya, karena salah seorang warga mengetahui pekerjaan Lely sebelumnya. Dengan kesabaran dan ketekadan Lely, Lely dapat membuktikan dirinya benar-benar berubah. Hubungan Lely dengan Rasmoyo masih terus berjalan baik. Dengan sikap kebapakan yang dimiliki Rasmoyo, telah dapat membuat Lely jatuh cinta padanya. Rasmoyo juga yang telah menjadi alasan kuat Lely untuk bangkit dari lembah hitam. Lely berharap suatu saat nanti dapat bersanding dengan Rasmoyo. Namun hal tersebut tidaklah sebanding dengan perasaan Rasmoyo pada Lely. Rasmoyo hanya menganggap Lely sebagai anak, Rasmoyo sadar usianya sudah tidak muda lagi dan Rasmoyo tidak terbesit niat untuk menikahi Lely yang usianya jauh lebih muda. Rasmoyo yang hanya menganggap Lely sebagai commit to user 56 anaknya, memiliki niat untuk menjodohkan Lely dengan anak angkatnya, yakni Nugraha. Lely yang mengetahui hal itu sedikit kecewa, karena Lely ingin merubah hidupnya agar dapat bersama Rasmoyo. Tetapi justru Rasmoyo akan menjodohkan dirinya dengan Nugraha. Lely tidak dapat melaksanakan keinginan Rasmoyo tersebut, ia berprinsip apabila tidak dapat menikah dengan Rasmoyo lebih baik menjanda seumur hidupnya. Begitu juga dengan Nugraha, ia tidak dapat mewujudkan keinginan orang tua angkatnya itu. Nugraha menolak bukan karena ia sudah mengetahui masa lalu Lely, tetapi Nugraha menganggap Lely lebih pantas untuk menjadi ibu buat dirinya.

e. Denounment pengarang memberikan penyelesaian dari semua cerita

Dokumen yang terkait

ASPEK PENOKOHAN DALAM CERITA BERSAMBUNG LEDHEK KETHEK KARYA SUGENG WIYADI (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra)

0 65 129

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA KIDUNG PINGGIR LURUNG KARYA UDYN U.Pe.We: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama Kidung Pinggir Lurung Karya Udyn U.Pe.We: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di

0 1 11

DEFENSE MECHANISM TOKOH UTAMA DALAM CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR KARYA ADINDA AS (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 19

OPTIMISME TOKOH UTAMA DALAM CERITA BERSAMBUNG NGONCEKI IMPEN KARYA SRI SUGIYANTO (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 20

ASPEK KRIMINALITAS DALAM CERITA BERSAMBUNG GETIH SRI PANGGUNG KARYA KUKUH S. WIBOWO (Tinjauan Sosiologi Sastra).

0 0 17

Optimisme Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngonceki Impen Karya Sri Sugiyanto (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra) 1.HALAMAN JUDUL

0 0 20

Self adjustment tokoh utama dalam cerbung gurunadi karya ismoe rianto (Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra) Halaman Pengesahan

0 0 17

Ajaran Moral dalam Cerita Bersambung “Enting-Enting” Karya A. Soetarno (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) IMG 20150928 0001

0 0 1

Sosok Tokoh Sulimah dalam Cerita Bersambung Tangis Biru Karya Ardini Pangastuti BN (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra) IMG 20150901 0001

0 0 1

ii PERNYATAAN - ASPEK KRIMINALITAS DALAM CERITA BERSAMBUNG KUNARPO ING GERBONG PUNGKASAN KARYA KUKUH S.WIBOWO (suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) - UNS Institutional Repository

0 2 15