commit to user 32
ini dapat dipilah menjadi dua, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu cerita bersambung Mecaki Lurung kang Ilang karya Ismoe
Rianto yang dimuat dalam majalah berbahasa Jawa Jayabaya dari nomor 04 edisi Minggu 1 Oktober 2008 sampai dengan nomor 26 edisi Minggu 1 Maret 2009 yang
terdiri dari 22 episode. Sumber data sekunder, yaitu informan yang dalam hal ini adalah Ismoe Rianto sebagai pengarang serta masyarakat yang bersangkutan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan atas data primer dan sekunder. Data primernya adalah teks cerita dari cerita bersambung Mecaki Lurung
kang Ilang karya Ismoe Rianto yang meliputi unsur intrinsik struktur cerita bersambung dan aspek-aspek sosiologi khususnya masalah-masalah sosial dalam
cerbung tersebut. Data sekunder yaitu hasil wawancara dengan pengarang yang termuat dalam tape recorder, MP3, dokumentasi yang berupa foto, serta keterangan
yang didapat dari
buku-buku referensi yang menunjang penelitian
.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Content Analysis
Usaha untuk memnfaatkan dokumen yang padat, biasanya digunakan teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan yaitu analisys yang dinamakan “kajian
isi”.
commit to user 33
Beberapa definisi dikemukakan untuk memberikan gambaran tentang konsep kajian isi tersebut. Berelson dalam Lexy Moleong, 2000 :163, mendefinisikan
kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis, dan kualitatif tentang manifestasi komunikasi.
Webber menyatakan bahwa kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang lebih sahih dari
sebuah buku atau dokumen. Lexy Moleong, 2000 :163 Teknik Content analysis adalah analisis isi atau analisis dokumen, teknik ini
cara kerjanya menemukan unsur-unsur struktur cerbung Mecaki Lurung kang Ilang yang meliputi alur, penokohan, latar, tema, dan amanat.
2. Teknik Wawancara Interview
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan yang dilakukan oleh dua belah pihak yakni, pewawancara Interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai Interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara menurut Lincoln dan Guba, antara
lain yaitu: mengontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain. Lexy. J. Moleong, 2006:186.
Wawancara dengan pengarang dilakukan secara terbuka yang merupakan wawancara pembicaraan formal dengan pendekatan yang menggunakan petunjuk
umum wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan pengarang bersamaan dengan proses rekaman, kemudian ditindaklanjuti dengan teknik simak hasil rekaman dan
commit to user 34
pencatatan data-data dalam bentuk catatan kartu data. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan jelas mengenai biografi pengarang, hasil
karyanya dan keterangan-keterangan lain yang mendukung penelitian. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan masyarakat yang bersangkutan sebagai data
informan. Wawancara dengan masyarakat prosesnya sama seperti yang dilakukan dengan pengarang. Hanya saja, mencari masyarakat yang bersangkutan dalam cerita
itu lebih sulit.
D. Teknik Analisis Data