Metode dan Analisis Data

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji reliabilitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha, dengan rumus: Supranto, 2001;160 Rxx = k x [1- Σxij] ij k-1 keterangan : Rxx = koefisien reliabilitas k = banyaknya item pertanyaan xii dan xij Σxii+ Σxij = elemen matriks korelasi Menurut Nunnally 1969 seperti dikutip oleh Imam Ghozali 2001: 140 suatu konstrukvariabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai croanbach alpha 0,398. Perhitungan reliabel hanya dapat dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki validitas. Alasan digunakannya teknik ini karena skornya berupa skala bertingkat rating scale. Untuk menghitung varian tiap butir dan varian total, penulis menggunakan fasilitas komputer program SPSS. Keputusan reliabitas ditentukan dengan memperhatikan nilai alpha. Jika nilai alpha lebih kecil daripada r tabel maka item tersebut tidak reliabel sedangkan jika nilai alpha lebih besar daripada r tabel maka item tersebut reliabel.

3.7 Metode dan Analisis Data

Universitas Sumatera Utara Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Yaitu dengan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, baik yang diperoleh melalui kuesioner maupun wawancara kemudian dilakukan penyajian data dengan tabel, grafik ataupun diagram. Dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian ini. Analisis deskriptif juga merupakan metode analisis dengan pendeskripsian variabel – variabel yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti sebagai pendukung hasil dari analisis kuantitatif. 2. Analisis Kuantitatif Yaitu metode analisis data dan hal – hal yang berhubungan dengan angka dan menggunakan rumus – rumus dan teknik – teknik penghitungan yang digunakan untuk menganalisis masalah yang sedang diteliti. Metode analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan yang berarti dalam jumlah pendapatan pengusaha mikro dan kecil sebelum memperoleh kredit dan sesudah memperoleh kredit, digunakan uji beda t-Paired yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya paerbedaan rata – rata dua sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang berbeda. Uji ini dirumuskan sebagai berikut: t-hitung = d S d √n Universitas Sumatera Utara Nugroho B,A, 2005 : 29. Keterangan: t = Nilai t hitung đ = rata – rata selisih pengukuran 1 dan 2 S d = Standar deviasi selisih pengukuran 1 dan 2 N = Jumlah sampel hipotesis: Ho : β i = 0 Ha : β i ≠ 0 Kriteria: Jika sebagai acuan adalah Ho, maka: 1. Ho diterima jika t-hitung t-tabel, artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara omset atau pendapatan yang sebelum dan sesudah menerima kredit. 2. Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, artinya ada perbedaan secara signifikan antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit. Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis, maka: 1. Ha diterima jika t-hitung t-tabel, artinya ada perbedaan secara signifikan antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit. 2. Ha ditolak jika t-hitung t-tabel, artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit.

3.8 Definisi Operasional