Sikambing Medan berupa adanya penyuluhan-penyuluhan yang diberi kepada usaha mikro dan kecil telah berjalan baik.
Dari pertanyaan yang ada pada tabel dimana omset produksi dari pengusaha mikro dan kecil atau anggota merupakan hal yang paling penting untuk
menilai usaha tersebut mengalami peningkatan atau kemunduran, karena omset produksi merupakan titik tolak untuk melihat peningkatan pada saham anggota.
Dari tabel di atas dapat dilihat secara terperinci dengan sebanyak 88 omset produksi yang meningkat dan 12 omset produksi sangat meningkat ini
menandakan adanya perbedaaan yang membawa ke arah positif mengenai perkembangan usaha antara sebelum melakukan pinjaman dan sesudah melakukan
pinjaman dan hal ini juga mengartikan bahwa keberadaan Bank BRI Unit Sei Sikambing sangat mendukung dalam usaha mikro dan kecil di daerah sekitarnya.
4.6.4 Peranan Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan Bagi Rumah Tangga Nasabah
Selain melihat perkembangan rumah tangga nasabah, dimana di satu sisi kita tidak bisa hanya menilai perkembangan kemajuan pengusaha mikro dan kecil
tersebut hanya melalui perkembangan usahanya saja tapi untuk perkembangan rumah tangganya juga perlu ditinjau. Untuk mengetahui perkembangan rumah
tangganya maka ada pada tabel dibawah:
Tabel 4.10 Perkembangan Kehidupan Rumah Tangga Nasabah Setelah
Melakukan Pinjaman dari Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan
No Pertanyaan
Tetap Membaik
Sangat Membaik Jumlah
orang Jumlah
orang Jumlah
orang 1
Rumah 17
56.67 10
33.33 3
10 2
Kendaraan 7
23.33 19
63.33 4
13.33
Universitas Sumatera Utara
3 Televisi
8 26,67
17 56,67
5 16.67
4 RadioTape
9 30
18 60
3 10
5 Perabot RT
- -
25 83.33
5 16.67
6 Pendapatan RT
- -
22 73.33
8 26.67
7 Tabungan RT
- -
19 63.33
11 36.67
Sumber: Data primer diolah
Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak jauh berbeda dengan perkembangan usahanya, karena perkembangan rumah tangga pengusaha mikro
dan kecil yang menjadi nasabah juga mengalami peningkatan. Mulai dari rumah sampai pada tabungan rumah tangga mengalami peningkatan yang membaik,
dimana sebelumnya anggota belum mempunyai rumah atau masih menyewa sekarang anggota umumnya sudah memiliki rumah sendiri, begitu juga dengan
yang lain. Seperti halnya pada perkembangan usaha dimana yang menjadi tolak ukur kemajuannya adalah omset produksi, maka pada perkembangan rumah
tangga yang menjadi tolak ukur kemajuannya dapat dilihat dari segi pendapatan rumah tangganya.
Dari tabel di atas secara terperinci dapat dilihat bahwa pendapatan rumah tangga nasabah mengalami peningkatan dan persentase ini tidak jauh dengan
peningkatan omset produksinya. Jika kemajuan ini terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan, jika usaha mikro dan kecil yang ada sekarang dapat
berkembang menjadi usaha besar.
4.6.5 Peningkatan Omset Nasabah Setelah Meminjam
Seperti yang tertera di atas dimana peningkatan usaha nasabah sangat dipengaruhi oleh omset atau pendapatan nasabah karena dengan melihat
pendapatan akan dapat dinilai benar tidaknya Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan tersebut besar manfaatnya bagi pengusaha mikro dan kecil. Pada lampiran
Universitas Sumatera Utara
peningkatan omset nasabah 6 _
bulan sebelum dan setelah melakukan pinjaman dapat dinilai mengenai peningkatan pengusaha mikro dan kecil setelah melakukan
pinjaman di Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan. Pada lampiran 1 peningkatan omset nasabah 6
_ bulan sebelum dan
setelah melakukan pinjaman dapat membuktikan ternyata peranan Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan keberadaannya sangat memberikan manfaat bagi para
pengusaha mikro dan kecil karena dengan jumlah pinjaman yang diberikan kepada pengusaha tersebut, pengusaha tersebut berusaha memanfaat pinjaman
yang diberikan oleh Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan. Untuk mengetahui perbedaan yang berarti dalam jumlah pendapatan pengusaha mikro dan kecil
sebelum memperoleh kredit dan sesudah memperoleh kredit, digunakan uji beda t-Paired yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata – rata dua
sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang berbeda.
hipotesis: Ho : β
i
= 0 Ha : β
i
≠ 0 Kriteria:
Jika sebagai acuan adalah Ho, maka: 1.
o Ho diterima jika t-hitung t-tabel, artinya tidak ada perbedaan secara
signifikan antara omset atau pendapatan yang sebelum dan sesudah menerima kredit.
Universitas Sumatera Utara
2. Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, artinya ada perbedaan secara signifikan antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit.
Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis, maka: 1. Ha diterima jika t-hitung t-tabel, artinya ada perbedaan secara signifikan
antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit. 2. Ha ditolak jika t-hitung t-tabel, artinya tidak ada perbedaan secara signifikan
antara omset atau pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit. Hasil uji beda dari rata – rata data omset sebelum menerima kredit dan
omset sesudah menerima kredit dapat dilihat pada output SPSS pada tabel Paired Sample Test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Beda Omset Penerima KUR
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Omset sebelum meminjam
19.3133 30
18.38796 3.35717
Omset setelah meminjam 26.6933
30 26.93531
4.91769
Dari hasil uji menggunakan α = 5 two tailed, dan data yang digunakan
adalah timeseries 6 bulan sebelum menerima pinjaman dan 6 bulan sesudah menerima pinjaman. Jumlah sampel n = 30 periode pengamatan, maka dapat
disimpulkan Ho ditolak sehingga Ha diterima karena sig.2 tailed 0.001 0,05
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Omset sebelum meminjam -
Omset setelah
meminjam -7.38000 10.34366 1.88849 -11.24239
-3.51761 -3.908 29 .001
Universitas Sumatera Utara
level of significant α = 0,05 . Atau t-hitung nilai mutlak +- 3.908 t-tabel
2,04.
4.6.6 Permasalahan dalam Pemberian Kredit Usaha Rakyat