Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .934
.934 9
Sumber : Data primer diolah
Pada pengujian reliabilitas pada Tabel di atas, maka Cronbach’s Alpha 0.934 0.60. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dinyatakan reliabel
untuk dipakai sebagai instrumen penelitian.
4.6.2 Kondisi Usaha Nasabah Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan
Pada penelitian ini populasi mencakup seluruh nasabah Kredit Usaha Rakyat bank BRI Unit Sei Sikambing Medan dan responden yang
dijadikan sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam
beberapa kelompok yang berdasarkan atas jenis usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lama pengambilan kredit.
1. Usia Usia menunjukkan umur mereka pada saat penelitian dilakukan. Karakteristik
usia responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah
Persentase 22 – 30 tahun
4 13,33
31 – 40 tahun 8
26,67 41 – 50 tahun
8 26,67
50 tahun 10
33,33 Jumlah
30 100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Data primer diolah
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah berusia di atas 50 tahun 33,33, kemudian responden dengan
usia 31-40 tahun 26,67 sama banyaknya dengan responden usia antara 41-50 tahun 26,67, dan terakhir responden usia antara 22 – 30 tahun 13,33.
2. Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada table
dibawah ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO Keterangan
Jumlah Persentase
1 Perempuan
17 56,67
2 Laki - Laki
13 43,33
Jumlah 30
100
Sumber: Data primer diolah
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah perempuan sebanyak 17 responden 56,67 dan responden Laki - Laki
sebanyak 13 orang atau 43,33. 3. Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Keterangan
Jumlah Persentase
1 SD
2 6,67
2 SMP
4 13,33
Universitas Sumatera Utara
3 SMU
18 60
4 Akademik
6 20
Jumlah 30
100
Sumber: Data primer diolah
Dari tabel di atas menununjukkan bahwa jumlah responden yang paling banyak
memiliki tingkat pendidikan setingkat SMU sebanyak 18 responden 60, Akademik sebanyak 6 responde 20, SMP sebanyak 4 responden 13,33 ,
dan SD sebanyak 2 responden 6,67. 4.
- Skala usaha Nasabah
Dari 30 nasabah yang diteliti, para anggota tersebut lebih banyak bergerak pada jenis usaha mikro dan kecil, karena salah satu tujuan utama BRI Unit Sei
Sikambing Medan untuk membantu para pedagang, petani dan lainnya yang sulit mencari tempat untuk berdagang dan modal serta sulit untuk mendapatkan
pinjaman, namun hal ini tidak menutupi agar pengusaha menengah dan besar untuk meminjam pada BRI tersebut.
Berdasarkan 30 sampel tersebut maka dapat dilihat pada tabel dibawah ini terlihat persentase besarnya pengusaha mikro dan kecil pada Bank BRI Unit
Sei Sikambing Medan tersebut:
Tabel 4.6 Persentase Usaha Mikro dan Kecil pada BRI Unit Sei Sikambing
No Keterangan
Jumlah Persentase
1 Usaha Mikro
24 80
2 Usaha Kecil
6 20
Jumlah 30
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data primer diolah
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa dari 30 sampel yang diperoleh datanya terdapat sebanyak 80 atau sebanyak 24 nasabah berada di skala usaha
mikro dan pengusaha yang berada di skala kecil sebesar 20 atau 6 anggota. Tingkat skala usaha ini diukur dari banyaknya jumlah tenaga kerja yang ada pada
setiap usaha baik dari jumlah tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja lepas atau harian serta dengan berbagai jenis produk yang dijualkan oleh pedagang pada
konsumen. Ukuran untuk jumlah tenga kerja dimana jika tenaga kerjanya terdiri dari 1 sampai dengan 4 orang maka usaha tenaga kerja tersebut mikro dan untuk
ukuran tenaga kerja 4 sampai 19 orang adalah termasuk skala usaha kecil. a Badan Hukum
Keberadaan badan hukum tersebut juga perlu dimiliki oleh setiap nasabah agar usaha yang dijalankan oleh nasabah tersebut dapat dikelola secara teratur dan
tujuannya dapat tercapai. Namun tidak semua nasabah yang memiliki badan hukum tersebut, karena dari 30 sampel tersebut masih ada juga pengusaha
tersebut yang belum memiliki badan hukum, seperti terlihat pada tabel dibawah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Persentase Pengusaha Berdasarkan Badan Hukum
No Badan Hukum
Jumlah Persentase
1 Perorangan
6 20
2 Tidak ada badan hokum
24 80
Jumlah 30
100
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan gambar di atas tersebut dari 30 sampel yang mewakili dari beberapa nasabah bahwa masih ada sebanyak 80 anggota yang tidak memiliki
badan hukum untuk usahanya dan ada sebanyak 20 nasabah yang telah memiliki badan hukum. Meskipun badan hukum anggota tersebut hanya sebatas
badan hukum perorangan dan belum pada badan hukum seperti firma, yayasan, perseroan terbatas dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan nasabah tersebut
masih dalam bentuk usaha mikro dan kecil yang dimana kegiatan usahanya masih memiliki modal dan manajemen yang ditangani satu orang yang bertindak secara
menyeluruh. Menyeluruh artinya disini orang tersebut bergerak sebagai manajer, administrator, dan supervisor, sedangkan yang lain hanya bertindak sebagai
karyawan. b Sistem Pembukuan
Sistem pembukuan pada nasabah masih sederhana, dimana nasabah tidak begitu memahami benar bagaimana cara mengelola pembukuan yang baik bagi
usaha mereka agar usaha yang mereka jalani tersebut dapat terlihat perkembangan kemajuannya dan dapat melakukan perencanaan yang baik untuk kemajuan
usahanya kedepan.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya pada aspek di atas, pada aspek berikut ini juga menggunakan 30 sampel nasabah. Adapun jenis pembukuan yang umumnya
dilakukan oleh para pengusaha ada pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Jenis Pembukuan Anggota Nasabah
No Jenis Pembukuan
Jumlah Anggota Persentase
1 Catatan Penerimaan dan pengeluaran
harian 25
83,33
2 Catatan Persediaan barang
12 40
3 Laba Rugi
4 13,33
Sumber: Data primer diolah
Jika dilihat dari hasil kuesioner tersebut menunjukkan para nasabah memang keseluruhan mempunyai pembukuan tetapi masih mempunyai
pembukuan yang sederhana dan pembukuan tersebut belum mencapai seperti jenis pembukuan neraca, arus kas dan sebagainya. Salah satu faktornya ini karena
nasabah masih mempunyai pengetahuan yang rendah tentang pengolahan pembukuan keuangan usaha yang baik dan terencana, di sini jugalah hendaknya
perlu penyuluhan-penyuluhan baik dari bank maupun pemerintah daerah setempat untuk memberitahukan pada para pengusaha cara pengolahan pembukuan
keuangan yang baik.
4.6.3 Peranan Bank BRI Unit Sei Sikambing Medan bagi Nasabahnya