b. mengentaskan permasalahan - permasalahan yang dihadapi kelompok
c. melatih peserta didik untuk berani melakukan sharing dalam kelompok.
Maka upaya pengentasan masalah peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah melalui konseling kelompok di harapkan akan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII B di SMPN 21 Bandar Lampung.
G. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY
Bimbingan dan konseling mempunyai berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang
sedang di alami oleh peserta didik. Salah satu model pendekatan dalam bimbingan konseling adalah pendekatan
rational emotive behavior therapy
. Layanan konseling kelompok dengan pendekatan
rational emotive behavior therapy
digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII B di SMPN 21 Bandar Lampung. Peneliti melakukan
pretes.
Konseling kelompok dengan pendekatan
rational emotive behavior therapy.
Program ini dikembangkan sebagai salah satu alat bantu dalam konseling dengan
menggunakan pendekatan
rational emotive behavior therapy.
Berupa bahan tulisan berisi proses dan konseling
rational emotive behavior therapy. 9
Pada kesempatan ini disajikan 6x dalam pertemuan dalam konseling
rational emotive behavior therapy.
Adapun prosedur dan langkah-langkah konseling
rational emotive behavior therapy
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Tahap I: Bekerjasama dengan peserta didik
Peneliti meminta 8 peserta didik yang telah di jadikan sample untuk mengikuti konseling kelompok dan berkumpul di musholah.
Peneliti membangun hubungan dengan peserta didik dan menciptakan suasana empati, kehangatan, penuh keakraban,
penghargaan, serta memperlihatkan kepada peserta didik tentang kemungkinan perubahan yang bisa dicapai dan membantu peseta
didik mencapai tujuan.
b. Pelaksanaan tahap II: Melakukan Asessment terhadap masalah peserta didik
Mulai dengan mengidentifikasi pandangan-pandangan irasional peserta didik. Memperhatikan bagaimana perasaan peserta didik
mengalami masalah ini. Melaksanakan assessment secara umum dengan
mengidentifikasi latar
belakang personal
dan lingkungannya di dalam kelas.
10