peran menjadi konseli yang irasional. Konseli melawan keyakinan irasional konselor dengan keyakinan yang diverbalisasikan
4 Pengalaman langsung, konseli secara sengaja memasuki situasi yang menakutkan. Proses ini di lakukan melalui perencanaan dan penerapan
keterampilan mengatasi masalah coping skill yang telah di pelajari sebelumnya
5 Menyerang rasa malu, melakukan konfrontasi terhadap kekuatan untuk malu dengan secara sengaja bertingkahlaku yang melakukan dan
mengundang ketidaksetujuan lingkungan sekitar. Dalam hal ini konseli di ajarkan mengelola dan mengantisipasi perasaan malunya.
6
3. Tujuan Konseling
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT
Tujuan utama konseling dengan pendekatan
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT adalah membantu individu menyadari bahwa mereka dapat hidup dengan lebih Rasional dan lebih Produktif.
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT mengajarkan individu untuk mengoreksi kesalahan dalam berfikir untuk mereduksi emosi yang tidak diharapkan.
Selain itu,
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT membantu individu untuk mengubah kebiasaan berfikir dan tingkah laku yang merusak diri.
Tujuan ini dapat membantu individu mencapai nilai untuk hidup dan untuk menikmati hidup .Tujuan tesebut yaitu :
a. Memiliki minat diri
self interest
b. Memiliki minat sosial
social interest
c. Memiliki pengarahan diri
self direction
d. Toleransi
tolerance
e. Flesibel
flexibility
6
Ibid , h. 224
f. Memiliki penerimaan
acceptance
g. Dapat menerima ketidakpastian
acceptance of
uncertainty
h. Dapat menerima diri sendiri
self acceptance
i. Dapat mengambil resiko
risk taking
j. Memiliki harapan yang realistis
Realistic expectation
7
4. Peran dan Fungsi Konselor
Menurut Gantina. K, Eka. W, dan Karsih, Peran konselor dalam pendekatan
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT adalah : a. Aktif
-
direktif, yaitu mengambil peran lebih banyak untuk memberikan penjelasan terutama pada awal konseling.
b. Mengkonfrontasi pikiran irasional konseli secara langsung c. Menggunakan berbagai Pendekatan untuk menstimulasi konseli untuk
berfikir dan mendidik kembali diri konseli sendiri d. Secara terus menerus
“menyerang” pemikiran irasional konseli e. Mengajak konseli untuk mengatasi masalahnya dengan kekuatan berfikir
bukan emosi f. Bersifat didaktif.
8
Dalam melaksanakan pendekatan
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT, konselor di harapkan memiliki kemampuan berbahasa yang baik karena
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT banyak didominasi oleh Pendekatan-Pendekatan yang menggunakan pengolahan verbal. Selain itu,
secara umum konselor harus memiliki keterampilan untuk membangun hubungan konseling. Adapun keterampilan konseling yang harus di miliki
konselor yang akan menggunakan pendekatan
Rational Emotive
Behavior Therapy
REBT, adalah sebagai berikut: a. Empati
empathy
b. Menghargai
Resfeck
c. Ketulusan
genuineness
d. Kekongkritan
concreteness
e. Konfrontasi confreontation
9
7
Ibid , h. 213
8
Ibid , h. 214
9
Ibid .
Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan konselor harus memiliki keterampilan untuk membangun konseling.
5. Proses Konseling