Hubungan PENGERTIAN UMUM REWARD DAN PUNISHMENT
Gambar 2.1 Mekanisme
Reward
dan
Punishment
Pada gambar diatas menunjukkan siklus atau proses
reward
dan
punishment.
Gambar tersebut menjelaskan bahwa hasil kinerja atau prestasi kerja pegawai sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja. Prestasi kerja pegawai
merupakan kombinasi dari motivasi dengan kemampuan, keterampilan dan pengalaman. Kemudian hasil tersebut dinilai dengan kinerjanya untuk
mengetahui berhasil tidaknya pegawai mencapai target kinerja dan tujuan yang ditetapkan. Hasil dari penelitian kinerja ini akan menjadi dasar untuk
pemberian
reward
dan
punishment
. Sistem
reward
dan
punishment
yang ditetapkan organisasi akan mempengaruhi kepuasan kerja. Sistem
reward
dan
punishment
yang adil akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Sebaliknya, sistem
reward
dan
punishment
yang tidak adil akan menurunkan
Kemampua n
Ketera mpilan
Motivasi Kerja
Hasil Kinerja
Penilaian Kinerja
Reward dan Punishment
Kepuasan Kinerja
Umpan Balik
kepuasan pegawai. Umpan balik dari tingkat kepuasan pegawai tersebut akan berdampak pada motivasi kerja pegawai bersangkutan.
30
Tujuan yang harus dicapai dalam pemberian
reward
adalah untuk lebih mengembangkan motivasi yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik, dalam artinya
bahwa pegawai melakukan sesuatu perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran pegawai itu sendiri. Dan dengan
reward
itu juga, diharapkan dapat membangun suatu hubungan yang positif antara pimpinan dengan
pegawainya. Pada dasarnya ada dua tipe
reward
yaitu
social reward
dan
psychis reward
. Yang termasuk dalam
social reward
adalah pujian dan pengakuan dari
dalam dan luar organisasi. Sedangkan
psycis reward
datang dari
self esteem
berkaitan dengan harga diri,
self satisfaction
kepuasan diri dan kebanggaan
atas hasil yang dicapai.
Social reward
merupakan
extrinsic reward
yang diperoleh dari lingkungannya, seperti finansial, marerial dan
piagam penghargaan. Sedangkan
psychis reward
adalah
instrinsic reward
yang datang dari dalam diri seseorang, seperti pujian, sanjunagan dan ucapan selamat yang
dirasakan pegawai sebagai bentuk pengakuan terhadap dirinya dan mendatangkan kepuasan bagi diri sendiri.
31
Sukses atau tidaknya perusahaan dapat dilihat melalui kinerja para karyawannya. Apabila kinerja para karyawan baik maka akan berdampak pada
profit perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang optimal dibutuhkan suatu motivasi dalam diri karyawan.
30
Ibid, Hlm.17
31
Torang Syamsir, Organisai dan Menejemen, Alfabeta, Bandung, 2014, hlm 200
Pada dasarnya, baik
reward
maupun
punishment
sama-sama dibutuhkan untuk merangsang karyawan agar meningkatkan kualitas kerjanya. Kedua
system tersebut digunakan sebagai bentuk reaksi pimpinan terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh karyawannya. Meskipun sekilas fungsi keduanya
berlawanan namun pada dasarnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, lebih berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas
yang diberikan.
Reward
dimunculkan untuk memotivasi seseorang supaya giat dalam menjalankan tanggung jawab karena terdapat anggapan bahwa dengan
pemberian hadiah atas hasil pekerjaannya, karyawan akan lebih bekerja maksimal. Sedangkan
punishment
dimunculkan bagi seorang karyawan yang melakukan kesalahan dan pelanggaran agar termotivasi untuk menghentikan
perilaku menyimpang dan mengarahkan pada perilaku positif. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
reward
dan
punishment
digunakan untuk memotivasi karyawan supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal.
Oleh sebab itu diharapkan pemimpin dapat berusaha untuk mengelola sistem
reward
dan
punishment
dengan baik.