Pengertian Asuransi Syariah Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
manusia senangtiasa dihadapkan pada kemungkinan bercana yang dapat menyebabkan hilangnya atau berkurangnya ekonomi seseorang baik terhadap
diri sendiri, keluarga, perusahaan yang diakibatkan oleh meninggal dunia, kecelakaan, sakit, dan usia tua.
Menurut fatwa No. 21DSN-MUIX2001 tentang pedoman umum asuransi syariah, pengertian asuransi syariah ta’min, takaful, tadhamun
adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset atau
tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad perikatan yang sesuai dengan syariah.
53
Secara prinsip kajian ekonomi islam selalu mengedepankan asas keadilan, tolong menolong, menghindari kezaliman, mengharamkan riba
bunga, prinsip profit and loss sharing serta penghilangan unsus gharar. Maka dari sini, bisa ditarik garis parallel terhadap prinsip-prinsip yang harus ada
dalam institusi asuransi syariah. Sebab, asuransi syariah secara teoritis masih menginduk pada kajian ekonomi islam secara umum.disamping prinsip dasar
di atas harus dipenuhi oleh lembaga asuransi syariah, asuransi syariah juga dapat mengembangkan sebuah menejemen asuransi secara mandiri, terpadu,
professional dan tidak menyalahi aturan dasar yang telah digariskan dalam syariah Islam maka setiap asuransi harus ada Dewan Pengawas Syariah
DPS.
53
Fatwa Dewan Syariah Nasional, DSN No. 21DSNMUIIII2001, tentang pedoman umum asuransi syariah.
Disinilah ulama kontemporer bermain dan menggali dan menyusun sebuah kinerja dan manajemen asuransi syariah. Mengutip pernyataan
Nejatullah al-Siddiqi, bahwa asuransi syariah harus membawa unsur tolong menolong, seperti apa yang terjdi diawal sejarah asuransi yang menjadikan
prinsip tolong menolong sebagai unsur utama didalamnya. Dari sini, asuransi syariah mengembang tugas agar melakukan pembersihan unsur-unsur yang
tidak sesuai syariah terhadap pratek yang dijalankan oleh asuransi konvensional. Nilai-nilai seperti materialistis, indidualistis, kapitalis, harus
dihapuskan, sebagai gantinya dimasukan semangat keadilan, kerja sama dan saling menolong.
Dalam asuransi syariah terdapat dua jenis perlindunga takaful. Pertama, takaful keluarga, yaitu takaful yang memberikan perlindungan financial dalam
menghadapi malapetaka kematian dan kecelakaan atas diri peserta takaful. Kedua, takaful umum, adalah takaful yang memberikan perlindungan financial
dalam menghadapi bencana atau atas harta benda milik peserta takaful, seperti ; rumah, bangunan dan sebagainya.
Peraturan perundang-undangan tentang perasuransian di Indonesia diatur dalam beberapa tempat, antara lain dalam kitab Undang-Undang
Hukum Dagang KUHD, uu No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, PP No.63 Tahun 1999 Tentang Perubahan atas PP No. 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian serta aturan-aturan lain yang mengatur Asuransi Sosial yang diselengggarakan oleh BUMN Jasa Raharja Asuransi
Sosial Kecelakaan Penumpang, Astek Asuransi Sosial Tenaga Kerja, dan Askes Asuransi Sosial Pemeliharaan Kesehatan.
54
54
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta, 2010. Hlm.243-245