kategori mental yang dapat dikaitkan dengan informasi yang bertentangan dengan dirinya. Oleh karena itu, individu mengubahterus-menerus konsep dirinya atau dia
melindungi konsep dirinya yang kokoh dengan mengubah atau menolak informasi baru.
Dalam kaitannya dengan evaluasi diri, konsep diri yang negatif menurut definisinya meliputi penilaian negatif terhadap diri. Apapun pribadi itu, dia tidak
pernah cukup baik. Apa pun yang diperoleh tampaknya tidak berharga dibandingkan dengan apa yang diperoleh orang lain. Mengenai harapan, individu dengan konsep
negatif percaya bahwa dirinya tidak dapat mencapai suatu apapun yang berharga. Berdasarkan penjelasan diatas, Calhoun dan acocella 1995 menyimpulkan
bahwa ciri individu dengan konsep diri yang negatif adalah pengetahuan yang tidak tepat tentang diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis dan harga diri yang rendah.
2.4.5. Faktor yang Memengaruhi Konsep diri
Konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Tingkat perkembangan dan kematangan
Dukungan mental, pertumbuhan, dan perlakuan terhadap anak akan memengaruhi konsep diri mereka. Seiring perkembangannya, faktor-faktor yang memengaruhi
konsep diri individu akan mengalami perubahan. Sebagai contoh, bayi membutuhkan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang, sedangkan
anak membutuhkan kebebasan untuk belajar dan menggali hal-hal baru.
Universita Sumatera Utara
2. Keluarga dan budaya Individu cenderung mengadopsi berbagai nilai yang terkait dengan konsep diri
dari orang-orang terdekat dengan dirinya. Dalam konteks ini, anak-anak banyak mendapat pengaruh nilai dari budaya dan keluarga tempat ia tinggal. Selanjutnya
perasaan akan diri sense of life mereka akan banyak dipengaruhi oleh teman sebayanya. Sense of self ini akan terganggu saat anak harus membedakan harapan
orang tua, budaya, dan harapan teman sebaya. 3. Faktor eksternal dan internal
Kekuatan dan perkembangan individu sangat berpengaruh terhadap konsep diri mereka. Pada dasarnya, individu memiliki dua sumber kekuatan, yakni sumber
eksternal meliputi dukungan masyarakat yang ditunjang dengan kekuatan ekonomi yang memadai. Sedangkan sumber internal meliputi kepercayaan diri
dan nilai-nilai yang dimiliki. 4. Pengalaman
Ada kecenderungan bahwa konsep diri yang tinggi berasal dari pengalaman masa lalu yang sukses. Demikian pula sebaliknya, riwayat kegagalan masa lalu akan
membuat konsep diri rendah. Sebagai contoh, individu yang mengalami kegagalan cenderung memandang diri mereka sebagai orang yang gagal.
Sedangkan individu yang pernah mengecap kesuksesan akan mengalami konsep diri yang lebih positif.
Universita Sumatera Utara
5. Penyakit Kondisi sakit juga dapat memengaruhi konsep diri seseorang. Seorang wanita
yangmenjalani operasi tubektomi mungkin akan menganggap dirinya kurang menarik, dan akan memengaruhi caranya dalam bertindak dan menilai diri
sendiri. 6. Stresor
Stresor dapat memperkuat konsep diri seseorang apabila ia mampu mengatasinya dengan sukses. Di sisi lain, stresor juga dapat menyebabkan respons maladaptif,
seperti menarik diri, ansietas, bahkan penyalahgunaan zat. Mekanisme koping yang gagal dapat menyebabkan seseorang merasa cemas, menarik diri, depresi,
mudah tersinggung, rasa bersalah, dan marah, dan hal ini akan mempengaruhi konsep diri mereka Mubarak, 2007.
2.5. Landasan Teori