Rasio belanja modal provinsi dengan pengeluaran pemerintah

commit to user 62

5. Rasio belanja modal provinsi dengan pengeluaran pemerintah

Belanja modal yang merata perlu dilakukan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi tinggi yang diinginkan pemerintah tidak menimbulkan masalah, yaitu ketimpangan ekonomi. Belanja modal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio dari belanja modal provinsi terhadap pengeluaran pemerintah pusat, sebagai tolak ukur untuk melihat sejauh mana belanja modal di provinsi dibandingkan dengan pengeluaran pemerintah pusat. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rasio belanja modal provinsi-provinsi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan 2009. Provinsi yang memiliki rata-rata pertahun rasio belanja modal tertinggi pada tahun 2009 yaitu Kalimantan Timur sebesar 3,028. Dengan rasio belanja modal pada tahun 2006 sebesar 2,5777 menjadi 3,5715 pada tahun 2009. Sedangkan, daerah dengan rata-rata per tahun rasio belanja modal terendah adalah Provinsi Gorontalo sebesar 0,1310. Dengan rasio belanja modal pada tahun 2006 sebesar 0,1161 turun menjadi 0,0516 pada tahun 2009. Tahun 2008 dan 2009, DKI Jakarta tidak mendapatkan dana alokasi umum. Namun belanja modal yang dikeluarkan tidak mengalami penurunan yang terlalu banyak, bahkan rasio belanja modal dari tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami peningkatan. Tahun 2006, rasio belanja modal DKI Jakarta sebesar 1,4969 mengalami penurunan pada tahun 2007 dan 2008 menjadi sebesar 1,4844 dan 0,8196. Sedangkan tahun 2009, rasio belanja modal meningkat menjadi sebesar 1,4401. commit to user 63 TABEL 4.4 RASIO BELANJA MODAL PROVINSI DENGAN PENGELUARAN PEMERINTAH PUSAT DI INDONESIA TAHUN 2006 – 2009 PROVINSI TAHUN RATA – RATA 2006 2007 2008 2009 Nanggro Aceh Darusalam 0,896236 0,968323 0,938608 0,780296 0,89587 Sumatera Utara 0,988393 1,202065 1,291116 1,173340 1,16373 Sumatera Barat 0,867656 0,609306 0,749565 1,381454 0,90200 Riau 2,250964 1,540724 1,934470 1,346937 1,76827 Kepulauan Riau 0,150768 0,427275 0,323490 0,811166 0,42817 Jambi 0,460258 0,548675 0,601654 0,435581 0,51154 Sumatera Selatan 0,995661 1,321977 1,415811 1,915557 1,41225 Kep. Bangka Belitung 0,249139 0,308301 0,387484 0,711968 0,41422 Bengkulu 0,259304 0,390471 0,414625 0,744930 0,45233 Lampung 0,403691 0,526598 0,487087 0,697527 0,52873 DKI Jakarta 1,496927 1,484406 0,819621 1,440142 1,31027 Jawa Barat 1,416075 1,614974 1,573020 1,383882 1,49699 Banten 0,697578 0,530410 0,444588 0,040842 0,42835 Jawa Tengah 1,237317 1,573122 1,533348 1,635680 1,49487 DIY 0,187948 0,168183 0,219587 0,576876 0,28815 Jawa Timur 1,587069 1,763954 2,210906 2,503489 2,01635 Bali 0,222268 0,276789 0,374673 0,619091 0,37321 NTB 0,243575 0,409922 0,364476 0,400095 0,35452 NTT 0,439781 0,512137 0,616361 0,613687 0,54549 Kalimatan Barat 0,555945 0,625556 0,748005 0,082093 0,50290 Kalimantan Tengah 0,689097 0,816940 0,876231 1,874214 1,06412 Kalimantan Selatan 0,504421 0,572732 0,742843 1,873403 0,92335 Kalimatan Timur 2,577710 2,396195 3,569842 3,571549 3,02882 Sulawesi Selatan 0,828577 1,002154 1,238062 0,884616 0,98835 Gorontalo 0,116106 0,148369 0,208234 0,051648 0,13109 Sulawesi Utara 0,215987 0,326686 0,323591 0,721427 0,39692 Sulawesi Barat 0,175391 0,177741 0,169950 0,722983 0,31152 Sulawesi Tengah 0,379709 0,505211 0,482370 0,633318 0,50015 Sulawesi Tenggara 0,326312 0,429253 0,458611 0,914834 0,53225 Maluku 0,351525 0,294873 0,469630 0,362182 0,36955 Maluku Utara 0,283858 0,355191 0,428603 0,081405 0,28726 Papua Barat 0,512120 0,060920 0,708588 0,033316 0,32874 Papua 0,877564 1,314508 1,353609 0,358642 0,97608 Sumber: data diolah commit to user 64

6. Rasio pengeluaran pemerintah provinsi dengan pengeluaran pemerintah