commit to user
30 tinggi, serta fasilitas hiburan yang bervariasi. Namun, terkadang urbanisasi
justru menimbulkan dampak negatif seperti munculnya pengangguran, meningkatnya tindak kriminal, gelandangan dan perkampungan kumuh
dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan serius dari pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan
ekonomi dan urbanisasi. d.
Perkembangan Demokrasi
Perkembangan demokrasi menuntut pemerintah untuk mengatur, menjaga dan mengelola kepentingan semua pihak baik individu maupun
masyarakat. Dalam sebuah negara demokrasi, tidak sedikit dana yang dibutuhkan pemerintah dalam rangka pengambilan keputusan atau
pemungutan suara, musyawarah atau rapat, dan sebagainya. e.
Ketidakefektifan Kinerja Pemerintah
Sering kali berkembangnya peran pemerintah justru mengakibatkan kinerja pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien. Pemborosan-
pemborosan yang terjadi pada birokrat menyebabkan pengeluaran pemerintah semakin besar.
8. Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah Dengan
Pembangunan Ekonomi
Gejala reformasi di Indonesia telah membawa dampak yang luas di berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, sosial budaya, politik, maupun
hukum. Salah satu bentuk perubahan yang cukup mendasar adalah mulai ditanggapinya berbagai tuntutan daerah yang selama ini terkooptasi oleh
commit to user
31 pemerintah pusat. Bentuk tanggapan respon, dari pemerintah tersebut
seperti tercermin dalam bentuk reformasi hubungan dan perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah yang merupakan esensi dari otonomi
daerah. Reformasi hubungan pemerintah pusat dan daerah telah memberi angin
baru dan segar bagi masyarakat daerah untuk mengolah dan membangun daerahnya sendiri. Daerah akan diberikan peran yang semakin menonjol,
tidak saja dalam hal penyelenggaraan akan tetapi juga dalam hal membiayai sumber – sumber kekayaan alamnya.
Penyelenggaraan pemerintah daerah dalam hal ini sebagai sub system pemerintah negara dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna dan hasil
guna penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat. Sebagai daerah otonomi seyogyanya daerah mempunyai kewenangan dan tanggungjawab
penyelenggaraan kepentingan masyarakat berdasarkan prinsip – prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan pertanggungjawaban kepada
masyarakat. Peningkatan peran daerah sama sekali tidak berarti daerah – daerah yang miskin sumberdayanya akan terbengkalai.
Pembangunan yang dilaksanakan di daerah bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat seiring dengan tujuan
pembangunan nasional yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Kenyataan menunjukkan profil hubungan keuangan pusat dan daerah di Indonesia pada umumnya hingga kini dominiasi pemerintah pusat yang
teramat besar atas pemerintah daerah. Hal ini dapat terlihat dalam pembagian
commit to user
32 baik sumber – sumber pendapatan maupun kewenangan pengurusan dan
pengalokasiannya diantara pemerintah pusat dan daerah. Adisasmita, 2011 Mobilisasi dan sentralisasi manajemen sumber – sumber keuangan yang
berjalan selama ini cenderung mempertinggi derajat pengawasan pusat terhadap pelaksanaan pembangunan. Salah satu alasan mengapa hal tersebut
dilakukan adalah membuat kesinambungan dari pemanfaatan sumberdaya alam seperti minyak, gas bumi dan timah diantara propinsi – propinsi yang
ada. Oleh karena itu, pemerintah pusat merasa perlu untuk mengeksploitasi sumber – sumber daya alam tersebut dan mengalokasikan dana itu kepada
daerah – daerah. Sedangkan di sisi lain, meningkatkan daerah yang hanya mempunyai sedikit kesmpatan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh
karena itu, pada saat penghasilan – penghasilan yang pasti belum diperoleh, pemerintah daerah tetap menggantungkan pada bantuan dan subsidi dari
pemerintah pusat, dan tetap tidak akan mampu menggerakkan sumber penghasilan setempat guna membiayai program – programnya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mendukung pembangunan ekonomi yang juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan distribusi
pendapatan yang merata diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab di daerah secara proporsional yang diwujudkan dengan
pengaturan, pemberian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang terkendali, serta perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah. dan
dilaksanakan atas desentarlisasi, dekonsentralisasi dan pembantuan.
commit to user
33
9. Indeks Williamson