Proporsi Dana Alokasi Umum

commit to user 59 dan Pulau Sulawesi 4,6 persen dan sisanya 4,8 persen di provinsi-provinsi lainnya. Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan penyumbang tertinggi dalam pembentukan PDB nasional. Ketiganya memberikan kontribusi sebesar 45,7 terhadap PDRB Indonesia. Dapat dirinci DKI Jakarta sebesar 16,6 persen, Jawa Timur 14,7 persen dan Jawa Barat 14,4 persen. Selanjutnya provinsi dengan kontribusi terbanyak di Pulau Sumatera adalah Provinsi penyumbang terbesar di Pulau Kalimantan adalah Kalimantan Timur sebesar 6,4 persen, sedangkan provinsi penyumbang terbesar di Pulau Sulawesi adalah Sulawesi Selatan sebesar 2,2 persen. Tabel 4.2 Peranan WilayahPulau dalam Pembentukan PDB-Nasional Di Indonesia Tahun 2007 – 2009 WilayahPulau 2007 2008 2009 Sumatera 22,9 23,3 23,5 Jawa 58,8 57,7 58,1 Bali dan Nusa Tenggara 2,7 2,5 2,7 Kalimantan 9,4 10,5 9,2 Sulawesi 4,1 4,2 4,5 Maluku dan Papua 2,1 1,8 2,0 Indonesia 100,0 100,0 100,0 Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Tahun 2010

4. Proporsi Dana Alokasi Umum

Data proporsi dana alokasi umum yang didapat dari Nota Keuangan Pemerintah Tahun 2009, menunjukkan bahwa proporsi dana alokasi umum yang diberikan pemerintah pusat kepada tiap daerah berbeda – beda tiap tahunnya. Berdasarkan UU no. 33 tahun 2004, setiap daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang lebih besar dari kebutuhan fiskal akan menerima penurunan DAU, dan atau tidak menerima sama sekali pada tahun berikutnya. commit to user 60 Dasar inilah yang digunakan pemerintah untuk memberikan predikat daerah kaya salah satunya DKI Jakarta dan memperoleh penghapusan DAU. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang dua tahun berturut-turut tidak mendapatkan Dana Alokasi Umum oleh Pemerintah Pusat yaitu pada tahun 2008 dan 2009. Selain itu, Kalimantan Timur yang mendapatkan proporsi DAU sebesar 1,40 pada tahun 2006 dan terus menurun tiap tahunnya menjadi sebesar 1,10 pada tahun 2009. Tahun 2009, provinsi yang mendapatkan proporsi dana alokasi umum paling tinggi adalah Jawa Tengah, yaitu sebesar 6,10 persen. Kemudian Jawa Timur, yang mendapatkan proporsi DAU sebesar 6,00 persen. Selain itu, rata- rata perolehan proporsi DAU tertinggi dari tahun 2006 sampai dengan 2009 juga didapatkan Provinsi Jawa Tengah, yaitu 6,13 persen. Sedangkan, rata-rata per tahun yang terendah didapatkan oleh Kalimantan Timur. Tahun 2006 – 2009, proporsi DAU yang didapat provinsi cenderung mengalami penurunan. Hanya beberapa provinsi yang mengalami peningkatan. Salah satunya adalah Jawa Timur, yang terus mengalami peningkatan proporsi DAU, pada tahun 2006 sebesar 5,60 menjadi 6,00 pada tahun 2009. Kemudian provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2006 sebesar 3,30 menjadi 3,50 pada tahun 2009. selain itu, peningkatan proporsi DAU dari tahun ke tahun juga dialami provinsi Jawa Tengah. Pengalokasian DAU yang berbeda tiap provinsi dan kabupatenkota diharapkan dapat mengurangi ketimpangan horisontal di Indonesia. commit to user 61 TABEL 4.3 PROPORSI DANA ALOKASI UMUM PER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2006 - 2009 PROVINSI TAHUN RATA - RATA 2006 2007 2008 2009 Nanggro Aceh Darusalam 3,20 3,00 3,10 2,60 2,98 Sumatera Utara 3,70 4,00 4,10 4,10 3,98 Sumatera Barat 3,30 3,30 3,50 3,50 3,40 Riau 0,80 1,70 1,10 1,20 1,20 Kepulauan Riau 1,60 2,00 1,60 0,20 1,35 Jambi 2,60 2,50 2,60 2,60 2,58 Sumatera Selatan 2,90 3,10 3,00 2,70 2,93 Kep. Bangka Belitung 1,90 1,90 2,20 2,20 2,05 Bengkulu 2,60 2,50 2,70 2,60 2,60 Lampung 3,20 3,10 3,20 3,40 3,23 DKI Jakarta 5,30 0,70 0,00 0,00 1,50 Jawa Barat 3,90 5,70 5,00 5,20 4,95 Banten 1,70 2,00 1,90 1,90 1,88 Jawa Tengah 6,10 6,40 5,90 6,10 6,13 DIY 2,80 2,70 2,80 2,80 2,78 Jawa Timur 5,60 6,60 5,70 6,00 5,98 Bali 2,40 2,60 2,50 2,50 2,50 NTB 2,80 2,70 2,80 3,00 2,83 NTT 3,30 3,40 3,40 3,50 3,40 Kalimatan Barat 4,00 3,70 4,10 4,00 3,95 Kalimantan Tengah 3,80 3,50 3,70 3,80 3,70 Kalimantan Selatan 2,60 2,60 2,60 0,30 2,03 Kalimatan Timur 1,40 1,40 0,70 0,10 0,90 Sulawesi Selatan 3,50 3,60 3,70 3,60 3,60 Gorontalo 2,70 1,80 2,10 2,10 2,18 Sulawesi Utara 2,80 2,70 3,00 3,00 2,88 Sulawesi Barat 1,80 1,70 2,00 2,10 1,90 Sulawesi Tengah 3,30 3,00 3,40 3,40 3,28 Sulawesi Tenggara 2,90 2,80 3,20 3,20 3,03 Maluku 2,90 2,90 3,10 3,10 3,00 Maluku Utara 2,30 2,20 2,50 2,50 2,38 Papua Barat 2,40 2,20 3,20 3,20 2,75 Papua 5,60 5,30 5,60 5,70 5,55 Sumber: Nota Keuangan Indonesia commit to user 62

5. Rasio belanja modal provinsi dengan pengeluaran pemerintah