Pengeluaran Pemerintah Kajian Teori

commit to user 27 pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap pakai. e. Belanja Modal Fisik Lainya Adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pegadaan penambahan penggantian peningkatan pembangunan pembuatan serta perawatan terhadap fisik lainya yang tidak dapat dikategorikan dalam kriteria balanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan termasuk dalam belanja ini adalah belanja kontrak sewa beli, pembelian barang-barang kesenian, barang purbakala dan barang untuk museum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku dan jurnal ilmiah.

7. Pengeluaran Pemerintah

Menurut Musgrave 1993; 6, pengeluaran pemerintah memiliki tiga tujuan kebijakan, yaitu: a. Fungsi Alokasi, penyedian barang sosial atau proses pembagian keseluruhan sumber daya untuk digunakan sebagai barang pribadi dan barang sosial, dan bagaimana baurankomposisi barang social ditentukan; b. Fungsi Distribusi, penyesuaian terhadap distribusi pendapatan dan kekayaan untuk menjamin terpenuhinya apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai suatu keadaan distribusi yang ‘merata’ dan ‘adil’. c. Fungsi Stabilisasi, penggunaan kebijakan anggaran sebagai suatu alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat stabilitas yang semestinya dan laju pertumbuhan ekonomi yang tepat, commit to user 28 dengan memperhitungkan segala akibatnya terhadap perdagangan dan neraca pembayaran. Pengeluaran pemerintah untuk membiayai pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan meningkat terus menerus dari tahun ke tahun, maka harus dilakukan evaluasi mengenai efisiensinya dalam pengeluaran negara. Peningkatan kegiatan pemerintah membawa dampak pada peningkatan pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dalam arti riil dapat dipakai sebagai indikator besarnya kegiatan pemerintah. Semakin besar kegiatan pemerintah maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk kegiatan tersebut. Pengeluaran pemerintah dapat bersifat ekhaustive yaitu merupakan pembelian barang dan jasa dalam perekonomian dapat langsung dikonsumsi maupun dapat pula menghasilkan barang dan jasa yang lain. Selain itu pengeluaran pemerintah dapat berupa transfer, yaitu pemindahan uang kepada individu-individu untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, perusahaan- perusahaan sebagai subsidi, atau kepada negara lain sebagai hadiah. Adolph Wagner dalam sebuah penelitiannya pada abad ke-19, mengemukakan bahwa pengeluaran pemerintah di beberapa negara-negara maju selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pernyataan Wagner di atas lebih dikenal dengan “low of ever increasing state activity” atau hukum tentang selalu meningkatnya kegiatan pemerintah. Faktor-faktor yang menjadi penyebab meningkatnya kegiatan serta pengeluaran pemerintah adalah: commit to user 29 a. Adanya Perang Perang menyebabkan meningkatnya permintaan pemerintah akan senjata dan personel tentara. Pada saat terjadi perang pemerintah juga harus mensuplai bahan makanan dan obat-obatan untuk tentara dan korban perang. Kemudian, meskipun perang telah usai, pemerintah harus membangun kembali berbagai kerusakan yang terjadi selama perang, dan masih banyak lagi pengeluaran-pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh pemerintah akibat adanya perang. b. Meningkatnya Penghasilan Masyarakat Meningkatnya penghasilan masyarakat menyebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa serta fasilitas publik lainnya yang lebih baik. Dalam hal ini, mungkin terdapat banyak barang dan jasa yang tidak bisa disediakan oleh swasta. Oleh karena itu, pemerintah harus turun tangan secara langsung untuk mengusahakan atau memenuhi permintaan masyarakatnya. c. Urbanisasi dan Perkembangan Ekonomi Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi harus dilayani oleh pemerintah. Pemerintah perlu menyediakan lapangan pekerjaan, fasilitas listrik, air bersih, perumahan, keamanan dan kesehatan. Biasanya perkembangan ekonomi ditandai dengan industrialisasi, dan urbanisasi terjadi besama-sama dengan industrialisasi yang terjadi di kota- kota besar. Orang bersedia pindah dari desa ke kota karena banyak hal yang menarik, seperti peluang kerja di kota lebih banyak, tingkat upah lebih commit to user 30 tinggi, serta fasilitas hiburan yang bervariasi. Namun, terkadang urbanisasi justru menimbulkan dampak negatif seperti munculnya pengangguran, meningkatnya tindak kriminal, gelandangan dan perkampungan kumuh dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan serius dari pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan ekonomi dan urbanisasi. d. Perkembangan Demokrasi Perkembangan demokrasi menuntut pemerintah untuk mengatur, menjaga dan mengelola kepentingan semua pihak baik individu maupun masyarakat. Dalam sebuah negara demokrasi, tidak sedikit dana yang dibutuhkan pemerintah dalam rangka pengambilan keputusan atau pemungutan suara, musyawarah atau rapat, dan sebagainya. e. Ketidakefektifan Kinerja Pemerintah Sering kali berkembangnya peran pemerintah justru mengakibatkan kinerja pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien. Pemborosan- pemborosan yang terjadi pada birokrat menyebabkan pengeluaran pemerintah semakin besar.

8. Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah Dengan