commit to user 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sapi Bali dari Sumbawa
Sapi Bali merupakan ternak asli Indonesia yang mempunyai potensi genetik dan nilai ekonomis yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai
ternak potong. Sapi Bali tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sulawesi, Jawa Tengah, Sumatera dan Kalimantan
Wiliamson dan payne, 1993. Namun, sapi Bali sebagian besar diternakkan oleh petani-peternak dengan sistem pertanian yang masih konvensional
sehingga belum memberikan hasil yang optimal. Pulau Sumbawa merupakan bumi sejuta sapi. Disana sapi-sapi lokal Indonesia khususnya sapi Bali banyak
di kembang biakkan dan di pelihara. Sapi Bali yang berkembang biak di pulau Sumbawa mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan sapi Bali yang
ada di Bali Entwistle et al., 2001. Berikut ini adalah gambar morfologi sapi Bali dari Sumbawa.
Gambar 1. Sapi Bali
dari
Sumbawa
commit to user 6
Sapi Bali adalah domestikasi dari banteng Bibos banteng Syn. Bos sondaicus yang telah terjadi sejak zaman prasejarah. Namun, ada juga yang
menduga bahwa sapi Bali adalah asli berasal dari pulau Bali yang dalam perkembangan selanjutnya dapat mempertahankan kemurniaannya Gunawan
et al, 2004. Sapi Bali memiliki ciri-ciri sebagai berikut warna putih dan pada
bagian belakang paha, pinggiran bibir atas kuku, bulu pada ujung ekor hitam, bulu pada bagian dalam telinga putih, terdapat garis belut garis hitam yang
jelas pada bagian atas punggung, bentuk tanduk pada jantan yang paling ideal disebut tanduk silak congklok yaitu jalannya pertumbuhan tanduk satu garis
dengan dahi mengarah kebelakang sedikit melengkung ke bawah dan pada ujungnya mengarah kebawah dan kedalam, tanduk berwarna hitam. Ciri lain
dari sapi Bali yaitu bulunya ketika dilahirkan berwarna merah bata pada jantan dan betina. Pada saat dewasa, pada sapi Bali jantan warna bulu berubah
menjadi hitam, sedangkan sapi Bali betina tetap berwarna merah bata Hardjosubroto, 1994. Bentuk tubuh sapi Bali menyerupai banteng, tetapi
ukuran tubuh lebih kecil akibat proses domestikasi, warna bulu untuk betina merah bata sedangkan jantan dewasa kehitam-hitaman dan pada tempat-
tempat tertentu baik jantan maupun betina di bagian keempat kakinya dari sendi kaki sampai kuku dan dibagian pantatnya berwarna putih Sugeng,
1992. Sapi Bali dari Sumbawa rata-rata lingkar dadanya kecil dan agak pipih Maya Purwanti dan Harry, 2006.
commit to user 7
Sapi Bali merupakan ternak yang mempunyai dua peranan penting di masyarakat yaitu sebagai sapi potong dan sapi kerja. Sapi Bali memiliki daya
toleransi adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan Djagra et al., 2002. Adaptabilitas sapi Bali terhadap lingkungan baik, baik secara langsung suhu,
kelembaban, angin dan yang tidak langsung lahan, pakan, hama penyakit lebih baik dibanding breed sapi lain yang ada di indonesia Darmadja, 1980.
Oleh karena itu, sapi bali harus dipertahankan keberadaannya dengan cara meningkatkan populasi serta mutu genetiknya.
2. Sapi Aceh