68 yang tidak setuju maupun yang kurang setuju masih merasa kurang yakin dengan
standartisasi pembuatan donat tersebut dan yang terpenting halal untuk dikonsumsi. J.Co donut mengutamakan bahan baku yang berkualitas.
Diantaranya coklat, keju dan almond yang diimpor dari luar negeri dengan kualitas yang terbaik. Kemudian dari segi kebersihan dan higienisnya proses
pembuatan donat J.Co tersebut sekitar 8,3 responden berpendapat tidak setuju dan 35,4 berpendapat kurang setuju. Hal ini dikarenakan responden masih
merasa belum yakin dengan tingkat kebersihan dari proses pembuatan produk – produk J.Co Donuts and Coffee. Padahal bisa kita lihat di setiap gerai J.Co yang
ada, konsep gerai juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat berbagai atraksi pembuatan donat langsung dari mencampur bahan sampai
dengan siap untuk dijual donat tersebut sehingga konsumen bisa melihat dan menilai sendiri apakah donat J.Co dibuat secara higienis kebersihannya atau tidak.
Dengan demikian, merek JCO Donuts and Coffee dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat menciptakan keloyalan
konsumen, dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kuat di pasaran. Karena setiap perusahaan tentulah menginginkan merek produknya
unggul dalam bersaing dengan merek produk pesaing yang beredar di pasaran, sehingga kemudian produknya akan mendapat tempat di dalam benak konsumen.
4.3.3 Pengaruh Variabel Rancangan X
3
Terhadap Brand Image Y
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel rancangan X
3
secara parsial mempengaruhi brand image Y. Kesimpulan ini berdasarkan pada tabel
4.10 yang menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,036 di bawah atau lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
69 dari α = 0,05. Koefisien regresi ini juga menunjukkan hubungan positif atau
signifikan antara rancangan X
3
dengan brand image Y, artinya artinya jika perusahaan JCO Donuts and Coffe terus meningkatkan rancangan produknya,
misalnya dari segi kemasan yang dibuat berbeda dari produk donut lain, maka brand image dari perusahaan donut JCO tersebut juga akan meningkat sehingga
lebih diingat oleh konsumen. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan yaitu JCO menggunakan simbol
merak dalam logo mereka. Melambangkan keindahan, elegan, lembut dan keabadian. Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat.
Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia mengantri untuk mendapatkan donat yang diinginkan.
JCO Donuts and Coffee merupakan representasi gaya hidup modern yang mengandalkan kualitas dan pelayanan terbaik. Positioning dari produk JCO
Donuts and Coffee ialah sebagai donat yang menampilkan harga premium tetapi kualitas Internasional dengan target market adalah konsumen menengah atas yang
terbiasa dengan gaya hidup dinamis, menarik dan modern. Apabila JCO terus dapat mempertahankan pelanggan dengan tetap memberikan kepuasan terhadap
produk dan pelayanannya, maka citra brand image dari JCO sendiri juga akan semakin meningkat.
Berdasarkan dari hasil kuesioner yang dilakukan kepada sejumlah responden mengenai kemasan produk J.Co yang menarik, sebanyak 3,1
responden berpendapat tidak setuju dan 22,9 menjawab kurang setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden tersebut merasa untuk masalah kemasan
Universitas Sumatera Utara
70 mereka tidak terlalu memperhatikan. Bagi mereka kemasan donat J.Co biasa saja
seperti kemasan donat dari merk lain. Yang terpenting bagi mereka adalah rasa dari donat J.Co itu sendiri. Menurut mereka, kemasan yang menarik belum
menjamin makanan tersebut memiliki rasa yang enak. Kemudian dari hasil kuesioner mengenai warna donat J.Co yang menggugah selera, sebesar 6,3
responden menjawab tidak setuju dan 19,8 menjawab kurang setuju. Responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju beranggapan bahwa dari segi rasa
lah poin penting yang dapat menggugah selera konsumen, bukan dari kemasan maupun variasi warna yang ditawarkan.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan