67 Seperti salah satu visi nya adalah menjadi trend-setting dalam donuts and coffee
brand.
4.3.2 Pengaruh Variabel Mutu Kesesuaian X
2
Terhadap Brand Image Y
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel mutu kesesuaian X
2
secara parsial mempengaruhi brand image Y. Kesimpulan ini berdasarkan pada tabel 4.10 yang menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,028 di bawah atau lebih
kecil dari α = 0,05. Koefisien regresi ini juga menunjukkan hubungan positif atau
signifikan antara mutu kesesuaian X
2
dengan brand image Y, artinya jika perusahaan donut JCO meningkatkan kualitas kesesuaian salah satu nya adalah
mengenai kebersihan produk, maka brand image dari produk donut itu sendiri juga akan semakin meningkat.
Johnny Andrean selaku pemilik dari JCO Donuts and Coffee selalu mengutamakan bahan dasar donat dan coffee yang terbaik sehingga banyak
peminat yang menyukai. Apalagi kebersihan dalam proses produksi yang tidak perlu dikhawatirkan lagi. Dan dengan memiliki gerai donat dengan gaya dapur
terbuka atau open kitchen serta menggunakan mesin pembuatan yang canggih, hal ini sangat menarik sehingga konsumen tertarik untuk mencoba membelinya.
Itulah yang menjadi ciri khas dari produsen JCO Donuts and Coffee. Maka dari itu lah banyak pesaing yang melakukan hal yang serupa seperti yang ada pada
JCO Donuts and Coffee. Tetapi ada 1 responden yang menjawab tidak setuju dan 3 kurang setuju atas pernyataan donut J.co sudah memiliki standartisasi
makanan. Menurut responden pasti ada beberapa hal rahasia perusahaan yang tidak diketahui konsumen tentang kebersihan ataupun sebagainya. Responden
Universitas Sumatera Utara
68 yang tidak setuju maupun yang kurang setuju masih merasa kurang yakin dengan
standartisasi pembuatan donat tersebut dan yang terpenting halal untuk dikonsumsi. J.Co donut mengutamakan bahan baku yang berkualitas.
Diantaranya coklat, keju dan almond yang diimpor dari luar negeri dengan kualitas yang terbaik. Kemudian dari segi kebersihan dan higienisnya proses
pembuatan donat J.Co tersebut sekitar 8,3 responden berpendapat tidak setuju dan 35,4 berpendapat kurang setuju. Hal ini dikarenakan responden masih
merasa belum yakin dengan tingkat kebersihan dari proses pembuatan produk – produk J.Co Donuts and Coffee. Padahal bisa kita lihat di setiap gerai J.Co yang
ada, konsep gerai juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat berbagai atraksi pembuatan donat langsung dari mencampur bahan sampai
dengan siap untuk dijual donat tersebut sehingga konsumen bisa melihat dan menilai sendiri apakah donat J.Co dibuat secara higienis kebersihannya atau tidak.
Dengan demikian, merek JCO Donuts and Coffee dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat menciptakan keloyalan
konsumen, dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kuat di pasaran. Karena setiap perusahaan tentulah menginginkan merek produknya
unggul dalam bersaing dengan merek produk pesaing yang beredar di pasaran, sehingga kemudian produknya akan mendapat tempat di dalam benak konsumen.
4.3.3 Pengaruh Variabel Rancangan X