11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan di era persaingan penjualan produk sangat pesat. Konsumen semakin jeli melihat dan membandingkan produk yang memiliki
kualitas yang relatif sama. Persepsi kualitas mencerminkan perasaan konsumen secara menyeluruh mengenai sebuah produk. Persepsi terhadap brand image
sebuah produk jasa berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen terhadap suatu produk. Brand image suatu produk juga
menjadi gaya hidup konsumen. Bagi perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang perdagangan, jasa
dan manufaktur mempunyai beberapa tujuan untuk dicapai antara lain mendapatkan laba. Semakin beraneka ragam produk dan disertai dengan
pertumbuhan persaingan yang semakin tajam membuat perusahaan harus berpikir dan berwawasan strategis dalam menentukan serta merumuskan kebutuhan dari
pasar yang menjadi sasarannya. Persaingan antar produsen penjual makanan sangat cepat merangsang persaingan dalam dunia bisnis makanan. Persaingan
antar produsen makanan saat ini semakin ketat dilihat dari perusahaan yang saling berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar paling banyak dan berusaha untuk
memenangkan persaingan dalam menjual produk-produknya. Dalam menghadapi persaingan ini maka semua produsen memacu segala sumber daya yang ada di
dalam perusahaannya agar dapat tetap bertahan dalam peta persaingan usaha. Oleh karena itu suatu perusahaan senantiasa untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya dengan melakukan perubahan-perubahan dan
Universitas Sumatera Utara
12 kualitasnya dengan harapan peningkatan produk dapat menyaingi produk pesaing.
Dengan melakukan inovasi-inovasi atau pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen maka perusahaan dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, sehingga model dan mutunya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia bila ingin mempertahankan kelangsungan usahanya harus berupaya untuk meningkatkan mutu, pelayanan dan
produktifitas agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Kemampuan perusahaan yang mempunyai keunggulan-keunggulan bersaing salah
satunya ditentukan oleh brand image yang sudah dicapai oleh suatu perusahaan. Dengan menjaga kualitas serta citra baik perusahaan, dijaman yang bergengsi saat
ini, konsumen mementingkan brand image terhadap suatu produk. Diferensiasi produk merupakan salah satu atribut penting dalam
pembentukan brand image yang positif dalam benak konsumen. Diferensiasi produk sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam
memenangkan persaingan di pasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan- perbedaan yang berarti, pada produk yang ditawarkan untuk membedakan produk
dengan produk pesaingnya, sehingga dapat dipandang atau dipersepsikan konsumen bahwa produk tersebut mempunyai nilai tambah yang diharapkan
konsumen. Pelaksanaan diferensiasi produk akan membuat konsumen melihat suatu
produk dengan merek yang paling mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga sampai pada tahap seorang konsumen memilih untuk mengkonsumsi suatu
Universitas Sumatera Utara
13 produk. Keadaan ini yang mendorong timbulnya persaingan yang ketat dalam
dunia usaha dan memaksa perusahaan untuk lebih tanggap perubahan-perubahan yang terjadi dengan sangat cepat.
Brand image produk memegang peranan penting dalam perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat dalam bisnis suatu produk
tertentu. Brand image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan, bahkan merangsang konsumen untuk
loyal terhadap merek perusahaan, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. Kondisi ini sangat
menguntungkan bagi perusahaan. Brand image mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu
terhadap merek tersebut. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek, yang akan merangsang
konsumen untuk melakukan pembelian. Setiadi,2003:108. Pada dasarnya konsumen ingin mendapatkan kepuasan dalam melakukan
pembelian. Setelah ia mendapatkan yang diinginkannya, maka akan timbul sebuah persepsi atau kesan dibenak konsumen. Persepsi yang ada di benak konsumen
akan dijadikan sebuah acuan untuk melakukan pembelian ulang, pertanda konsumen puas dan disinilah timbul citra yang mengangkat nama baik
perusahaan. Brand image meninggalkan kesan yang muncul dibenak konsumen yang
terkait dengan ingatannya mengenai suatu produk tertentu. Oleh karena itu, banyak perusahaan tidak segan-segan untuk mengeluarkan biaya guna
Universitas Sumatera Utara
14 memperoleh merek yang baik dan menarik disertai dengan kualitas tertentu bagi
produknya. Diantara sekian banyak perusahaan yang sangat mementingkan merek salah satu diantaranya adalah PT. J.co Donuts and Coffee Medan.
Fakultas Ekonomi USU merupakan salah satu Fakultas di USU dimana mahasiswanya mengikuti perkembangan jaman yang canggih dan bergengsi. Dari
hasil pra survey yang telah dilakukan penulis, 7 dari 10 mahasiswa Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU pernah bahkan sering membeli produk dari
J.co Donuts and Coffee. Hal ini membuat Fakultas Ekonomi USU layak untuk diteliti.
Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dalam rangka menyusun skripsi dengan judul, “Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap
Brand Image Jco Donuts and Coffee Terhadap Mahasiswa Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah