commit to user
III - 7 d. Kegiatan belajar membuat permen.
4. Kegiatan pengelolaan Merupakan kegiatan yang menangani berlangsungnya semua kegiatan
di Istana Anak. Bentuk kegiatan ini antara lain: a. Kegiatan pengelolaan umum.
b. Kegiatan pengelolaan aspek motorik dan afektif. c. Kegiatan pengelolaan aspek kognitif.
d. Kegiatan operasional. 5. Kegiatan servis
Merupakan kegiatan sampingan yang dilakukan pengunjung maupun pengelola. Bentuk kegiatan ini antara lain:
a. Kegiatan parkir. b. Kegiatan sembahyang.
c. Kegiatan beristirahat dan makan. d. Kegiatan pemeliharaan kebersihan.
e. Kegiatan penyimpanan barang dan alat. f. Kegiatan MCK.
g. Utilitas bangunanoperasional bangunan.
H. Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan di dalam istana anak di Surakarta meliputi: 1. Anak-anak, merupakan pelaku utama. Oleh karena itu, istana anak harus
dapat mewadahi seluruh kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai dengan karakter anak serta memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan
untuk anak usia 6-12 tahun. 2. Orang tuapengantar. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak mulai
dikurangi. Hal ini dilakukan untuk melatih keberanian dan kemandirian si
commit to user
III - 8 anak. Orang tua hanya bertugas mengawasi anak. Kegiatan ini dapat
dilakukan di bangku-bangku taman dan pondokgazebo. 3. Pengelola. Pengelola merupakan pihak yang bertindak mengelola,
mengkoordinasi, dan mengawasi berlangsungnya kegiatan-kegiatan yang ada baik secara langsung maupun tidak langsung.
I. Analisa SWOT
Analisa swot ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan analisis mikro dan makro dalam perencanaan Istana Anak yang menerapkan konsep bermain
sambil belajar.
1. Penerapan metode bermain sambil belajar Pada tabel berikut ini menjelaskan mengenai faktor internal dan
eksternal dalam diri anak-anak terhadap metode pembelajaran yang ada saat ini. Melalui penerapan konsep bermain sambil belajar ini anak-anak
diharapkan mampu menyerap esensi pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. Hal inilah yang memicu penulis untuk menganalisa strategi
yang akan ditempuh melalui kombinasi antara cara-cara bermain dengan esensi sebuah pembelajaran.
Opportunity
₋ Masyarakat lebih maju.
₋ Anak-anak semakin kritis.
₋ Orang tua semakin
memerhatikan perkembangan
anak. ₋ Banyaknya
Threat
₋ Makin berkurangnya
kepedulian orang tua
terhadap pentingnya
bermain bagi
anak.
₋ Jadwal akademik si
commit to user
III - 9 pendidikan formal
dan non formal untuk anak-anak.
anak yang
semakin padat.
₋ Semakin berkurangnya
lahan bermain
bagi anak.
₋ Belum adanya fasilitas bermain
sambil belajar di
Surakarta. ₋
Strenght
₋ Beberapa kota- kota besar di
Indonesia mulai marak
menyediakan fasilitas bermain
sambil belajar. ₋ Orang tua selalu
menginginkan yang terbaik untuk
buah hatinya. ₋ Anak-anak
cenderung lebih menyukai proses
pembelajaran yang dilakukan
dengan cara santai dan
menyenangkan.
Weakness
₋ Tidak adanya fasilitas.
Strategi
- Menyediakan sarana pembelajaran yang mengaplikasikan konsep bermain
sambil belajar bagi anak-anak terutama usia sekolah dasar 6-10 tahun.
- Adanya area bermain dan berbagai macam permainan yang mampu
mendukung tumbuh kembang anak dari segi motorik, kognitif, dan afektif.
₋ Menanamkan pada diri anak-anak bahwa belajar dapat dilakukan dimana
saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan dapat dilakukan dengan cara yang
menyenangkan.
commit to user
III - 10 ₋ Tidak ada dana.
₋ Metode
pembelajaran saat ini kurang
menarik.
₋ Tidak didukung pengetahuan
mengenai alam
dan lingkungan.
2. Penentuan lokasi Faktor lokasi sangat penting dalam perencanaan Istana Anak, maka dari
itu diperlukan lokasi yang dekat atau berada di kawasan publik dengan kelengkapan infrastruktur yang ada. Tentunya berada di kawasan edukasi
sekaligus pariwisata, sehingga mampu mewadahi aktivitas istana anak yang lebih bersifat edutainment.
Opputunity
₋ Banyaknya anak- anak usia sekolah
dasar di Surakarta. ₋ Meningkatnya
pendapatan pemerintah
₋ Meningkatnya semangat belajar
dari anak-anak.
Threat
₋ Tidak adanya ruang bermain
yang dikhususkan untuk anak-anak.
₋ Kota semakin penuh.
₋ Sirkulasi kendaraan buruk.
Strenght
₋ Letak surakarta yang strategis.
₋ Banyak fasilitas yang didirikan,
misalnya perumahan,
Strategi
₋ Pemanfaatan ruang publik yang menampung kebutuhan masyarakat sesuai
peraturan wilayah yang berlaku. ₋ Penataan sistem sirkulasi sesuai
kebutuhan, peran dan fungsi kawasan. ₋ Adanya kawasan khusus yang dapat
commit to user
III - 11
perkantoran, airport internasional, hotel
berbintang, dll. ₋ Sering diadakannya
event di kota Surakarta.
Weakness
₋ Banyak ruang publik yang dialihfungsikan
₋ Kurangnya fasilitas pelayanan umum.
dipergunakan anak-anak untuk bermain karena bermain merupakan hak dasar bagi
anak-anak.
commit to user
IV - 1
BAB IV
ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISTANA ANAK
A. Analisa Pemilihan dan Pengolahan Tata Site 1. Analisa pemilihan sampel site