commit to user
I - 9 bermain sambil belajar ini tidak bersifat sebagai arena bisnis semata. Oleh
karena itu, tarif masuk yang dikenakan pada pengunjung akan disesuaikan dengan tingkat pendapatan rata-rata tiap daerah yang menjadi tempat
berdirinya arena bermain sambil belajar. Arena bermain sambil belajar ini selanjutnya dinamai sebagai istana
anak. Hal ini dikarenakan, filosofi dari kata istana yang berarti area kekuasaan ataupun wilayah raja. Istana anak diartikan sebagai suatu area
milik anak-anak dimana di dalam wilayahnya ini mereka bebas mengekspresikan apa pun yang mereka rasakan. Anak-anak bebas
bergerak dan melakukan apa pun yang dikehendakinya tanpa ada pemaksaan.
B. Permasalahan
Bagaimana desain suatu arena bermain yang desainnya mampu mengaplikasikan konsep bermain sambil belajar untuk mendukung tumbuh
kembang anak baik dari segi motorik, kognitif, dan afektif.
C. Persoalan
1. Bagaimana pengolahan tata site istana anak yang mampu menunjang perkembangan motorik,kognitif, dan afektif anak.
2. Program ruang seperti apakah yang mampu menampung aktifitas bermain di area istana anak untuk mendukung perkembangan motorik,
kognitif, dan afektif anak. 3. Ekspresi ruang seperti apakah yang mampu mendukung perkembangan
motorik, kognitif, dan afektif anak.
commit to user
I - 10
D. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Merencanakan suatu arena bermain sambil belajar bagi anak-anak yang desainnya mampu mendukung tumbuh kembang anak baik dari segi
motorik, kognitif, dan afektif.
2. Sasaran
Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan arena bermain bagi anak-anak yang menerapkan konsep bermain sambil belajar untuk
mendukung tumbuh kembang anak baik dari segi motorik, kognitif, dan afektif.
E. Batasan Perancangan
Guna mencapai tujuan dan sasaran dari proses perancangan maka perlu adanya pembatasan-pembatasan sebagai berikut :
1. Studi perancangan hanya dilakukan dalam lingkup disiplin ilmu
arsitektur, dengan analisis permasalahan pada sistem peruangan dan bangunan tanpa menyinggung permasalahan sistem pengelolaan
kegiatan di dalam bangunan, efisiensi biaya pembangunan maupun operasionalnya.
2. Pembahasan arah perencanaan dan perancangan berpedoman
pada studi-studi dari data yang diperoleh baik berupa konsep bermain sambil belajar maupun aspek pertumbuhan anak motorik, kognitif, dan
afektif serta mempertimbangkan studi yang ada berupa objek sejenis yang telah ada.
3. Perilaku manusia yang menjadi dasar pertimbangan dalam
proses perancangan adalah fenomena perilaku dari pengguna bangunan
commit to user
I - 11 tersebut
yaitu user
yang berusia
anak-anak dengan
tetap mempertimbangkan perkembangan anak dari segi motorik, kognitif, dan
afektif. Dalam hal ini, anak-anak yang dimaksud adalah anak-anak normal yang tidak berkebutuhan khusus.
F. Metoda Perancangan
Adapun metoda perancangan yang akan dilakukan adalah: 1. Pengumpulan data dengan cara observasi dan survey, wawancara, serta
studi literatur untuk memecahkan persoalan yang ada berupa hubungan antara konsep bermain sambil belajar dan perkembangan kemampuan
motorik, kognitif, afektif dengan bentuk site plan, program ruang, dan ekspresi ruang dari istana anak
2. Hasil dari pengumpulan data digunakan sebagai pijakan utama untuk memecahkan permasalahan yang ada, yaitu mewujudkan suatu area
bermain bagi anak yang desainnya mampu mengaplikasikan konsep bermain sambil belajar untuk mendukung tumbuh kembang anak baik
dari segi motorik, kognitif, dan afektif. 3. Melakukan analisa program konsep perancangan. Proses analisa tertera
seperti bagan di bawah ini :
commit to user
I - 12 § Aktifitas
Jenis Pola
Karakter § Perwadahan
Akomodasi aktifitas deferensial ruang-ruang
Konteks nasional,regional,lokal
§ Pemassaan Manifestasi penaungan wadah
§ Korelasi Sebab akibat
Ekspresi Bagan 1.1. Analisa program konsep perancangan
Sumber: analisa pribadi 4. Melakukan analisa transformasi desain dengan berpijak pada organisasi
konsep perancangan. Proses transformasi desain dilakukan dengan cara penabelan. Adapun susunan tabel proses transformasi desain sebagai
berikut. Tabel 1.1 Proses transformasi desain
ProdukDesain Item
Tujuan Dasar
Pertimbangan Proses
pre final
post § Main
§ Sub Orientasi
pada konsep perancangan
§ Single alternative
argumentasi Hasil
approach tiap item dan
Produk yang
sudah Aspek
desain yang
Strategi Desain
Konsep makro lokasi site
Konsep mikro ruang
Konsep korelasi
commit to user
I - 13 proporsional
dan logis § Multiple
alternative pembobotan
pada semua alternative
belum dikorelasikan
dengan item lain
korelatif antar
item muncul
setelah korelasi
interaksi antar
item
Sumber: analisa pribadi
commit to user
I - 14 ü Penentuan site
ü Orientasi site ü Pencapaian
ü Sirkulasi ü View
ü Noise ü Pancahayaan alami
ü Zoning
ü Peruangan o
Jenis o
Komposisi o
Ekspresi
ü Permassaan o
Bentuk dasar o
Komposisi o
Ekspresi
ü Struktur dan konstruksi
Bagan 1.2. Alur berpikir proses merencanakan dan merancang Sumber: analisa pribadi
SITE PLAN
TAMPAK INTRODUCTING
PRODUK
commit to user
I - 15 5.
Mendesain site plan, denah, tampak, dan perspektif dengan berpijak pada hasil dari analisa transformasi desain.
G. Sistematika Penulisan