Batasan Usia ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISTANA ANAK

commit to user II - 7 Interpersonal Bekerja kelompok, bekerja sama, berbagi rasa, berbicara dengan orang lain, berbagi peran, bermain peran, bermain tim, simulasi, berinteraksi. Intrapersonal Merefleksi dan merenung, mengaitkan berbagai hal dengan diri sendiri, mencoba sesuatu yang menantang, membuat jadwal diri, menentukan pilihan, mengidentifikasi dan mempergakan emosi serta perasaan, menentukan konsep diri. Naturalis Mencermati alam sekitar, menikmati alam, berjalan- jalan di alam terbuka, memperhatikan cuaca dan benda-benda langit, peduli terhadap waktu bertanya tentang jam, hari, dan bulan, mengamati hewan, memperhatikan tumbuhan, memperhatikan wujud benda batu, gunung, sungai, membahas tumbuhan, memlihara hewan. Eksistensialis Mempertanyakan manfaaat sesuatu, mencari sebab dari sesuatu, mempertanyakan fungsi sesuatu, mempertanyakan hubungan berbagai hal.

B. Batasan Usia

Pembatasan usia dilakukan sebagai upaya untuk memperjelas proses analisa terhadap kaitan antara penerapan metode bermain sambil belajar dengan kemampuan anak sesuai dengan rentang usia yang diterapkan. Hal ini dimaksudkan agar proses metode bermain sambil belajar dapat dengan maksimal diterapkan pada anak-anak dengan rentang usia yang ditentukan, karena anak-anak memiliki kemampuan berbeda di jenjang usia yang berbeda pula. commit to user II - 8 Menurut Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dalam bukunya yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan anak, disebutkan bahwa anak-anak pada usia 6-12 tahun merupakan anak-anak yang tengah memasuki masa-masa pertumbuhan yang optimal. Pada rentang usia ini, kemampuan-kemampuan dasar anak tengah berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, anak-anak berusia 6-12 tahun merupakan anak-anak yang paling optimal untuk menerima penerapan metode bermain sambil belajar. Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa juga menjelaskan beberapa kemampuan dasar yang tengah berkembang pesat pada anak usia 6-12 tahun. Kemampuan- kemampuan dasar tersebut dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 2.2 Kemampuan dasar anak usia 6-12 tahun Perkembangan motorik Kecakapan sudah mencapai kematangan, dimana mereka sudah mulai melepaskan ketergantungannya dengan orang lain. Perkembangan pengamatan Anak telah mampu mengenal sifat benda dan mengenal bagian-bagiannya. Perkembangan fantasi Fantasi mulai berkurang dan mengarah ke hal-hal yang masuk akalnyata. Perkembangan gambar Dorongan menggambarberkreasi mulai berkembang untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya dan apa yang telah diserap dari lingkungan di sekitarnya.. Perkembangan berpikir · Pikiranintelegensinya berkembang pesat, mulai mengerti logika penggunaan nalar. · Selalu ingintahu, ingin mencoba, dan menyelidik. commit to user II - 9 · Mulai berpikir kritis. Perkembangan perasaan Adanya pengendalian emosi dan kesediaannya untuk bertanggung jawab. Perkembangan rasa sosial · Perkembangan rasa sosial sangat tampak. · Lingkungan sosial semakin luas, mulai membentuk kelompok bermain. Selain itu, Stevanne Auerbach dalam bukunya yang berjudul smart paly smart tays juga menjabarkan beberapa karakteristik bermain pada anak usia 6- 12 tahun yang mampu mengoptimalkan kemampuan dasar anak yakni motorik, kognitif, dan afektif. Kemampuan-kemampuan dasar tersebut dijabarkan pada tabel berikut ini. Tabel 2.3 Karakteristik bermain anak usia 6-12 tahun 6 tahun · Suka berkompetisi dan bekerja sama. · Lebih tertarik pada teman sebayanya daripada keluarga. · Cakap dalam aktivitas menggunakan otot besar, meliputi melempar, loncat tali, engklek, acrobat, memanjat, sepetu luncur, naik sepeda, dan olah raga lainnya air bola basket, sepak bola, dll. · Mampu beraktivitas dengan otot kecil, meliputi melukis, mencetak, menggambar, menjiplak, menjahit, pekerjaan dengan kayu, menenun, mengepang, menguntai manik-manik kecil, menggunting boneka kertas, puzzle, permainan target, dan yoyo. 7 tahun · Lebih suka bermain dengan teman sebaya dari jenis kelamin yang sama, meningkatnya kemampuan untuk bermain sambil bekerja sama, dapat bermain dengan baik bersama 4 atau 5 commit to user II - 10 orang. · Senang memanjat tapi memiliki kesadaran baru tentang ketinggian yang membuatnya berhati-hati. · Suka permainan luar ruangan, berganti secara ekstrim antara aktif dan aktivitas yang tenang, · Kurang teratur dalam kegiatan berkelompok, lebih suka permainan nyata daripada khayalan, mungkin masih suka permainan sendiri, tertarik pada khayalan dan kenyataan sulap dan trik. Tertarik pada waktu dan tempat yang lain sejarah. · Mulai membedakan lawan jenis. · Menemukan kegembiraan dalam memainkan objek, mencipta dengan tangan, dan membangun struktur yang rumit, suka menghasilkan produk yang selesai seni, model, kerajinan tangan, menjahit, pekerjaan dengan kayu. · Senang bermain drama boneka tangan, boneka orang, boneka kertas, berdandan, senang dengan tema bertahan dan menyerang polisi, koboi, militer, astronot, tertarik pada pertunjukan permainan boneka tangan. 8 tahun · Tumbuhnya minat dalam permainan yang membutuhkan koordinasi otot kecil. · Menikmati aktivitas kelompok, memamerkan perasaan sebagai bagian dari kelompok. · Umumnya lebih kooperatif, tapi membutuhkan pengawasan agar terhindar dari perselisihan. · Tertarik dalam permainan kompetisi, selektif dalam berteman, berteman dekat dengan jenis kelamin yang sama. commit to user II - 11 9 tahun · Koordinasi mata, tangan, dan kemampuan motorik halus meningkat dengan biak. · Anak ingin sekali menjalin hubungan yang baik dengan orang- orang di sekitarnya, memiliki teman khusus yang dipilih dari jenis kelamin yang sama. · Senang mengobrol dengan teman sebaya, lebih teratur dalam bermain daripada sebelumnya. · Mengorganisasi klub informal yang memiliki tujuan nyata untuk periode waktu yang singkat kode, bahasa rahasia, buletin, ingin menjadi bagian dari organisasi. · Lebih menyukai materi konstruksi beragam bahan untuk konstruksi yang mendetail dan untuk menciptakan model, puzzle, menciptakan desain permanen materi seni dan kerajinan tangan, merangkai manik-manik, mengepang, menenun, merajut, dan menjahit. 10-12 tahun · Periode dimana olahraga mungkin berperan penting. · Olahraga jalanan dan olahraga terorganisasi tampak menarik. · Materi konstruksi arau meja kerja untuk membuat model tampak menarik. · Mainan semasa masa kanak-kanak awal akan terus dinikmati karena keterampilan yang meningkat. Berdasarkan penjabaran tersebut didapatkan kesimpulan bahwa rentang usia yang paling baik dalam menerapkan metode bermain sambil belajar bagi anak-anak adalah usia 6-12 tahun. Hal ini dikarenakan, anak-anak yang berusia commit to user II - 12 6-12 memiliki kemampuan dan daya tangkap yang paling optimal sehingga penerapan metode ini dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal.

C. Kemampuan Dasar Anak