Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

commit to user 39 d. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen Ghozali, 2009:25. Jika anatar variabel independen X’s terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien variabel X tidak dapat ditemukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Jika multikolinieritas antar variabel X’s tidak sempurna tetapi tinggi maka koefisien regresi X dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai standar error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasikan dengan tepat. Multikolinieritas dapat diukur dengan variance inflation factor VIF. VIF merupakan suatu jumlah yang menunjukkan bahwa suatu variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel lainnya dalam persamaan regresi, atau dapat dikataka VIF adalah 10, apabila nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas.

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda ingin menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen Ghozali, 2009:13. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap variabel terikat Struktur Modal. Persamaannya adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + µ commit to user 40 Dimana X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 adalah variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaandan sedangkan Y adalah Struktur Modal. Karena regresi yang digunakan adalah Model Regresi Double-Log, yaitu baik variabel dependen maupun independen semuanya dirubah dalam bentuk logaritma natural maka persamaannya menjadi : LnStrukturModal = α + β 1 LnROA + β 2 LnUkuranPersh + β 3 LnCR + β 4 LnTrukturAktv + β 5 LnPertumPersh + µ Keterangan : LnStruktur Modal = Log Struktur Modal α = Konstanta β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 = Koefisien Regresi LnROA = Log ROA LnUkuranPersh = Log Ukuran Perusahaan LnCR = Log Current Ratio LnStrukturAktv = Log Struktur Aktiva LnTingkatPertum = Log Tingkat Pertumbuhan Perusahaan µ = Nilai Kesalahan

3.6.3 Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2009:15. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelasakan variasi variabel dependen commit to user 41 amat terbatas. Menurt Gujarati dalam Ghozali, 2009:16 jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Scara matematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1, sedangkan jika nilai R 2 = 0, maka adjusted R 2 = 1-kn-k. Jika k1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif. 2. Pengujian Simultan Uji – F Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test menunjukan variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel depende jika P-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F dihitung lebih besar dari F- tabel. 3. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji – t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Jika P-value lebih lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t dihitung lebih besar dari t-tabel berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. commit to user 42

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. Berikut ini penulis sajikan daftar perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini :