commit to user
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber- sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat Sumarni dan Soeprihanto,1998:5.
Perusahaan emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI
www.idx.co.id. Kesembilan sektor tersebut adalah: a. Sektor-sektor Primer Ekstraktif
■ Sektor 1 : Pertanian ■ Sektor 2 : Pertambangan
b. Sektor-sektor Sekunder Industri Pengolahan Manufaktur ■ Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia
■ Sektor 4 : Aneka Industri ■ Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi
c. Sektor-sektor Tersier Industri Jasa Non-manufaktur ■ Sektor 6 : Properti dan Real Estate
■ Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur ■ Sektor 8 : Keuangan
■ Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi
commit to user
10
2.2. Modal
2.2.1. Pengertian Modal
Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi
besar, maka faktor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak
akan berakhir , mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek. Beberapa pengertian modal menurut beberapa
penulis dalam Riyanto, 2001:17. Litge dalam Riyanto mengartikan modal hanyalah dalam artian uang
geldkapital. Schwieldland dalam Riyanto memberikan pengertian modal dalam artian
yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang, maupun dalam bentuk barang. Misalnya mesin, barang dagangan dan lain
sebagainya. A Amonn, J. Von Komorzynsky dalam Riyanto yang memandang modal
sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal yang belum digunakan.
Prof. Meij dalam Riyanto mengartikan modal sebagai ”kolektivitas dari
barang- barang modal” yang terdapat dalam neraca sebagai debit, sedangkan
yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk
pendapatan.
commit to user
11 Prof, Polak dalam Riyanto mengartikan modal adalah kekuasaan untuk
menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian Modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal
ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah debit.
Prof. Bakker dalam Riyanto mengartikan modal sebagai barang-barang baik yang berupa barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga
perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun beruapa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit.
2.2.2. Jenis - jenis Modal
1. Modal AsingUtang
Modal Asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan
yang bersangkutan modal tersebut merupakan ”hutang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali Riyanto, 2001:227. Modal asing atau
hutang ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Utang Jangka Pendek Short-term debt
Adalah modal asing yang jangka pengembaliannya paling lama satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari kredit
perdagangan yaitu kredit yang diperlukan untuk menyelenggarakan usahannya. Adapun jenis-jenis modal asing utang atau kredit
jangka pendek yang terutama adalah : 1. Rekening Koran
commit to user
12 Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh Bank
kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu dimana perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian
demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja.
2. Kredit dari Penjualan Kredit Penjualan merupakan kredit perniagaan trade-credit
dan kredit ini teradi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit. Apabila penjualan berarti bahwa penjualan baru
menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan.
3. Kredit dari Pembelian Kredit Pembeliana adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan
sebagai pembelian kepada pemasok supplier dari bahan mentahnya atau barang-barang lainnya.
4. Kredit Wesel Kredit Wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan
”surat pengakuan utang” yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu surat
PromesNotes Payables, dan setelah ditanda-tangani surat tersebut dapat dijual atau diuangkan ke Bank.
commit to user
13
b. Utang Jangka Menengah Intermediate-term debt