commit to user
33
3.3. Definisi Operasional Variabel
Kerlinger dalam Sumarni dan Wahyuni 2005:21 menyatakan bahwa variabel adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel
penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel pengaruh Variabel Independen dan variabel terpengaruh Variabel Dependen.
Dalam operasional merupakan penjabaran dari setiap variabel di dalam indikator yang terperinci. Dalam penelitian ini variabel yang menjadi
pengamatan dan mempunyai indikator-indikator yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Independen
1 Profitabilitas X
1
Profitabilitas merupakan variabel independen yang diteliti pada penelitian ini yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit dalam periode tertentu. Variabel ini diukur dengan menggunakan proksi Return On Asset ROA yang
menggambarkan aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba. Perusahaan profitabel akan
mempunyai dana yang tersedia untuk investasinya sehingga akan mengurangi penggunaan dana melalui hutang. Proksi ini dihitung
dengan menggunakan rumus seperti berikut Hanafi 2004:42.
commit to user
34 2 Ukuran Peruasahaan X
2
Ukuran Perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan. Perusahaan dengan ukuran lebih besar akan membutuhkan dana yang
lebih besar pula dibanding dengan perusahaan kecil. Proksi ukuran perusahaan menggunakan natural log total asset karena variabel total
aktiva memiliki satuan angka paling besar dan berpotensi terjadinya heterokedastisitas sehingga perlu ditransformasikan ke log natural.
Penggunaan proksi ini berdasarkan pertimbanggan bahwa total aktiva relatif lebih stabil dibanding dengan nilai market capitalized dan
penjualan. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus sbb :
3 Likuiditas X
3
Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva
lancar likuiditas tinggi dan risiko rendah, tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi 2004:37.
Semakin tinggi likuiditas maka perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas
perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya.
Rasio ini dihitung dengan rumus :
commit to user
35 4 Struktur Aktiva X
4
Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap
rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan
perusahaan untuk
memberikan jaminan
untuk memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam
struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit
akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki Brigham dan Weston, 2006:42.
Rumusnya adalah :
5 Tingkat Pertumbuhan Perusahaan X
5
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dinyatakan dengan angka indeks pertumbuhan yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva pada tiap-tiap
tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar.
Dimana : I = Indeks pertumbuhan perusahaan
Pn = Jumlah aktiva pada tahun yang bersangkutan P
= Jumlah aktiva pada tahun dasar
commit to user
36
3.3.2 Variabel Dependen