commit to user
36
1. Diskripsi Tindakan Siklus l
Diskripsi data tindakan sklus l terdiri dari paparan data perencanaan, tindakan, data observasi dan data refleksi. Berdasarkan diskripsi data sebagai
yupaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran tematik,tentang kemapuan berbicara melalui bermainperan.
1 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dilaksanankan sebagai titik tolak pembelajaran
untuk mengkondisikan dan membuat komitmen atas, peraturan dan konsekuensi yang akan dilaksanakan pada pembelajaran tematik tentang
kemampuan berbicara melalui, bermain peran. Adapun langkah- langkah perencanaan persiapan guru adalah sebagai berikut :
Kegiatan perencanaan tindakan l dilaksanakan pada kamis 10 Januari 2011 di ruang SDN I Manggis Boyolali. Peneliti berdiskusi
dengan guru kelas dan guru lain mengenai segala sesuatu yang akan dilaksanakan. Kemudian disepakati bahwa tindakan pada siklus pertama
akan dilaksanakan dalam 3 X pertemuan, dimana dalam 1 X pertemuan menggunakan alokasi waktu 2 X 35 menit. Pelaksanaan tindakan siklus 1
berlangsung pada Rabu 23 pebruari 2011 untuk pertemuan kedua. Dengan berpedoman dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD 2010 SD kelas lll, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi tematik menggunakan media, gambar, buku, contoh-
contoh bermain peran. Rencana Tindakan :
1. Pertama, peneliti bersama dengan guru merancang Rencana Pelaksanan Pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan. Rencana tersebut akan dilaksanakan selama 3 X pertemuan dengan waktu 3 X 35 menit untuk satu kali pertemuan.
2. Guru sebagai peneliti mempersiapkan media yang akan dipergunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran
3. Guru mempersiapkan lembar kerja siswa, lembar diskusi kelompok serta soal – soal yang akan dipergunakan untuk latihan.
commit to user
37 4. Guru mempersiapkan lembar observasi siswa dan lembar observasi
guru. 5. Guru mempersiapkan lembar penilaian yang akan dipergunakan.
2 Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini guru melaksanakan tindakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan ssesuai dengan RPP yang dibuat. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan
dengan mengacu
penerapan model
pembelajaran bermain peran selama 3 X 35 menit untuk satu kali pertemuan.
a Pertemuan Pertama
Pada pertemuan ini konsep bermain dengan membaca dialog drama sederhana dengan intinasi dan lafal yang tepat. Sebagai
kegiatan awal guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu aku mau bertamasya dengan tujuan untuk menggerakkan minat siswa dalam
pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa benar – benar dapat terfokus pada materi yang akan dipelajari.
Kegiatan ini dimulai guru memasang media alat peraga kemudian mengajak siswa untuk memperhatikan dan meragakan
peran yang ada dalam alat peraga gambar.Guru berusaha menanamkan konsep pada anak, bahwa bermain peran merupakan
perwujudan dari kehidupan sehari – hari seperti yang biasa kirta lakukan, hanya saja dalam pembelajaran ini dialognya telah
ditentukan dalam teks. Guru bisa menyuruh beberapa siswa untuk maju ke ke depan kelas dan meragakan sesuai dengan alat peraga
gambar.Dan kegiatan tersebut seyogyanya semua murid mendapatkan giliran, sehingga anak disamping bisa meragakan dengan gerakan
tubuh juga bisa mengucapkan dialog ataupun monolog dengan menggunakan bahasanya sendiri tanpa haurs membaca teks,
Meskipun ada teks itu hanya untuk menunjukkan garis besarnya sebuah pembelajaran, sehingga anak tidak merasa bosan dengan
commit to user
38 dialog yang itu-itu saja disamping itu anak juga dapat
mengungkapkan perasaannya lewat dialog tadi. Guru membeikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan tugasnya dengan
baik. Penghargaan juga diberikan kepada anak yang kurang agar termotivasi dan beusaha menjadi lebih baik lagi. Sebagai tindak
lanjut guru memberikan pesan-pesan agar selalu rajin belajar. b Pertemuan kedua
Pada pertemuan ini konsep tematik yang diajarkan dengan menggunakan tema peristiwa dengan indikator jenis- jenis pekerjaan.
Sebagai kegiatan awal anak disuruh untuk mengamati gambar jenis – jenis pekerjaan,kemudian guru mengadakan tanya jawab tentang jenis
–jenis pekerjaan dan dihubungkan dengan pelajaran yang lalu. Kegiatan inti dimulai guru dengan melakukan kegiatan
tanya jawab yang mengarah pada materi, guru memberikan beberapa soal yang berkaitan dengan bermain peran, guru kemudian bersama
siswa membahas soal yang diberikan tadi. Kemudian siswa diminta untuk mengomentari tokoh yang sedang dibicarakan dengan
menggunakan bahasanya sendiri. Kemudian guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Guru memberikan petunjuk untuk
melakukan kerja kelompok dan membagikan lembar kerja siswa. Kelompok-kelompok tersebut memilih salah satu gambar dari lembar
kerja kelompok kemudian memerankan sesuai dengan gambar yang dipilihnya. Dengan arahan guru siswa kemudian diskusi bersama
kelompoknya. Setelah itu siswa menampilkan bermain peran dengan maju ke depan bersama kelompoknya. Begitu seterusnya sampai
semua kelompok maju, karena banyak pilihan gambar yang disajikan dan masing-masing kelompok tidak boleh sama otomatis
pembelajaran untuk bermain peran tidak membosankan karena berbeda –beda karakter yang dimainikan untuk tiap kelompok.
commit to user
39 c Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ini guru mempelajari materi yang berbeda dengan indikator bermain drama hal ini sesuai dengan pembelajaran
yang menekankan pada kemampuan berbicara anak dalam mengungkapkan perasaannya tanpa rasa takut lagi,
Kegiatan akhir guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, sambil menjelaskan hal – hal yang belum dimengerti oleh
siswa. Kemudian guru membagikan lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Guru memberikan penghargaan kepada siswa
yang berhasil mengerjakan tugas dengan baik berupa nilai yang bagus dan pujian, bagi yang kurang baik guru memberi motivasi tetapi tetap tidak
menjatuhkan anak sehingga anak tetap optimis bisa mengerjakan materi yang sedang dipelajarinya.Pada pertemuan ini sudah terlihat hasil yang
diharapkan dengan adanya peningkatan dalam mengerjakan tes dan siswa lebih komunikatif dalam segala hal dengan kata lain kalau ada hal – hal
yang belum jelas anak sudah berani mengungkapkan pendapatnya tanpa rasa takut lagi.Disamping itu guru juga bertambah pengetahuan dalam
pembelajaran dan bisa digunakan dalam pembelajaran yang lain meskipun berbeda mata pelajarannya.
2. Hasil Observasi Siswa