Diskripsi Data Awal HASIL PENELITIAN

commit to user 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data Awal

Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi hubungan antar interpersonal antar siswa dengan siswa, guru dengan siswa dan penggunaan alat pembelajaran yang tepat dan sesuai atau media yang tepat dalam proses pembelajaran.Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar siswa, khususnya lingkungan sosial dan lingkungan dimana siswa memperoleh pemahaman materi ajarnya.Untuk mengoptimalkan kondisi sosioemosional di kelas maka diperlukan adanya pengelolaan kelas yang dinamis dan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan siswa tanpa merasa ada keterkekangan diantara mereka yakni guru dan siswa, jadi pembelajaran dapat dilaksanakan dengan nyaman. Begitupun dalam pembelajaran tematik, untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa khususunya dalam mengungkapkan isi hatinya dengan bebas tanpa rasa takut adanya tekanan . Dalam hal ini kondisi emosional di kelas perlu diperhatikan karena emosi yang positif dapat merangsang kreatifitas otak dan bekerja secara efisien dan efektif, sehingga dalam kondisi ini siswa dapat mengoptimalkan seluruh kemampuannya untuk berpikir secara kritis dan terfokus mengeluar.an ide atau gagasan yang mu.ncul dalam benak peserta didik ataupun pertanyaan –pertanyaan yang muncul sewaktu pembelajaran berlangsung, karena kurang jelasnya materi yang diajarkan guru, sehingga menimbulkan rasa tidak puas di hati kemudian timbul pertanyaan dan dapat disampaikan pada guru tanpa merasa takut terbebani akan memperleh hukuman atau menjawab pertanyaan, bekerja sama dalam pembelajaran. Sebaliknya dalam kondisi emosi yang tidak stabil atau tertekan dikarenakan pembelajaran yang kurang yaman, ada tekanan dari pihak lain ketakutan berbuat salah, ketakutan mendapat sanksi atau hukuman atau tekanan dari pihak lain temannya atau mungkin juga gurunya.stres karena merasa adanya tekanan dari pihak lain akan menghambat kerja otak dan memperlambat proses berpikir dan menyimpan ingatan. commit to user 32 Ketika proses pembelajaran berlangsung,seluruh aspek kejiwaan siswa dan guru akan terlibat bukan hanya fisik, pikiran, perasaan, pengalaman dan bahasa tubuh emosi pun telibat. Ini menunjukkan bahwa pada setiap pembelajaran prosesnya tidak sederhana seperti yang kita bayangkan selama ini.wajar saja bila guru memasuki ruangan kelas untuk memulai pembelajaran sebagian besar siswa wajahnya menunjukkan ketidak nyamanan atau kurang tertarik, kalau kondisi ini terus berlangsung maka pembelajaran bisa dipastikan akan berlangsung dalam suasana menegangkan dan melelahkan. Siswa tidak berani menyampaikan npendapat yang berbeda dengan guru ataupun berpendapat yang sesuai dengan hati nuraninya. Suasana demokratispun lenyap susana sunyi ataupun malah tidak terkendali sama sekali. Selama proses pembelajaran berlangsung jiwa siswa tertekan berada dalam kondisi yang tidak nyaman. Dan dapat dipastikan pembelajaran tidak memperoleh apa –apa. Tabel 2. Data Tes Awal Siswa. No Nama Siswa Perolehan Nilai Tuntas T Tidak Tuntas TT 1 30 TT 2 30 TT 3 40 TT 4 30 TT 5 50 TT 6 40 TT 7 40 TT 8 50 TT 9 60 TT 10 50 TT 11 40 TT 12 65 T commit to user 33 13 60 TT 14 60 TT 15 60 TT 16 50 TT 17 70 T 18 55 TT 19 60 TT 20 50 TT 21 65 T No Nama Siswa Perolehan Nilai Tuntas T Tidak Tuntas TT 22 50 TT 23 70 T 24 65 T 25 75 T 26 50 TT 27 70 T 28 60 TT 29 50 TT 30 55 TT 31 65 T 32 65 T 33 55 TT 34 40 TT 35 45 TT 36 40 TT 37 40 TT 38 70 T 39 65 T commit to user 34 40 40 TT JUMLAH 2125 RATA-RATA 53,13 KETERANGAN PROSENTASE TUNTAS 11 27.5 TIDAK TUNTAS 29 72,5 commit to user 35 Tabel 3. Frekunsi Data Nilai Tes Awal Sebelum Tindakan N0 Rentang Nilai Frekuensi Prosentase 1 21 – 30 3 7,5 2 31 - 40 8 20 3 41 - 50 8 20 4 51 - 60 10 25 5 61 - 70 10 25 6 71 - 80 1 2,5 7 81 - 90 8 91 - 100 JUMLAH 40 100 Dari tabel 3 maka dapat digambarkan pada grafik 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 21 – 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 DATA NILAI DATA NILAI Gambar 4. Grafik Data Nilai Tes Awal Sebelum Tindakan

B. Diskripsi Data Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun 2010

0 5 125

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 6 4

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 TANJUNGANOM KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2011.

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39