commit to user
39 c Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ini guru mempelajari materi yang berbeda dengan indikator bermain drama hal ini sesuai dengan pembelajaran
yang menekankan pada kemampuan berbicara anak dalam mengungkapkan perasaannya tanpa rasa takut lagi,
Kegiatan akhir guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, sambil menjelaskan hal – hal yang belum dimengerti oleh
siswa. Kemudian guru membagikan lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Guru memberikan penghargaan kepada siswa
yang berhasil mengerjakan tugas dengan baik berupa nilai yang bagus dan pujian, bagi yang kurang baik guru memberi motivasi tetapi tetap tidak
menjatuhkan anak sehingga anak tetap optimis bisa mengerjakan materi yang sedang dipelajarinya.Pada pertemuan ini sudah terlihat hasil yang
diharapkan dengan adanya peningkatan dalam mengerjakan tes dan siswa lebih komunikatif dalam segala hal dengan kata lain kalau ada hal – hal
yang belum jelas anak sudah berani mengungkapkan pendapatnya tanpa rasa takut lagi.Disamping itu guru juga bertambah pengetahuan dalam
pembelajaran dan bisa digunakan dalam pembelajaran yang lain meskipun berbeda mata pelajarannya.
2. Hasil Observasi Siswa
Dari data observasi pada siklus II diperoleh, data hasil belajar siswa pada lampiran 13 sebagai berikut :
a Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh – sungguh. b Siswa aktif bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
c Perhatian, minat dan motivasi terhadap penjelasan guru meningkat. d Siswa sudah lebih aktif dalam kegiatan pembelajarn.
e Siswa dapat mengendalikan diri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
f Kerjasama dalam kelompok meningkat.
commit to user
40 g Seluruh siswa mengerjakan tugas baik tugas individu atau tugas setiap
kelompok berdasarkan dari gambar jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan gambar yang didapatnya dari guru dengan mengerjakannya bermain peran
dengan menggunakan bahasanya sendiri.Setiap kelompok meragakan atau bermain peran di depan kelas atau aula sekolah anak – anak yang lain
duduk bersila memperhatikan. Kegiatan diakhiri dengan guru memberi evaluasi dengan Membagi
lembar soal evaluasi.Sebagai tindak lanjut guru menyampaikan pesan kepada siswa agar lebih rajin belajar kemudian guru menutup pelajaran.
Observasi
Setelah melaksanakan tindakan, peneliti mengadakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran siswa melalui pendekatan model bermain peran
pada siklus II. Seperti pada siklus I peneliti menggunakan model bermain peran dengan alat peraga yang bermacam –macam disertai dengan metode
demonstrasi dan diskusi kelompok kecil dalam observasi ini ditujukkan pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau partisipasi
serta untuk mengetahui hasil belajar siswa. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk hasil lembar kerja siswa baik kelompok maupun
individu. Sebagai bahan atau masukan untuk menganalisi perkembangan hasil belajar siswa melalui metode bermain peran.Selain itu peneliti juga melakukan
observasi terhadap sikap, perilaku siswa selama proses pembelajaran serta keterampilan guru dalam mengajar dengan model PBL. Pada materi pantun
meningkatkan kemampuan berbicara pada pelajaran Bahasa Indonesia. 1 Hasil observasi guru
Dari hasil observasi dapat dilihat aktivitas guru pada lampiran 15 adalah sebagai berikut :
Dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil belajar psikomotorik siswa sebagai berikut :
a Tidak ada siswa yang terlambat masuk sekolah b Menyiapkan kebutuhan belajar tanpa disuruh.
commit to user
41 c Mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik dan
sistematis. d Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan
maupun pendapat. e Komunikasi antara siswa dengan guru terjalin.
Analisis data Refleksi
Setelah pelaksanaan siklus II selesai dilakukan,hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran pantun untuk meningkatkan kemampuan
berbicara melalui model PBL pada siklus II secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, di mana guru dalam melaksanakan pembelajaran
semakin luwes dan sbar.Presentasi aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat.Mereka lebih banyak memperhatikan dan menja2wab
pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan kreatif. Kemampuan dan keterampilan berbicara dengan dengan bermain peran dalam setiap pembelajaran dalam
setiap mata pelajaran yang tentunya berpengaruh terhadap kemampuan berbicara pada pembelajarn tematik.
Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi dalam pembelajaran
meningkat.Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajarn mencapai nilai rata-rata kelas di atas 60 dan prosentase siswa yang
memperoleh nilai lebih dari KKM mencapai kurang dari 85.. keatas dengan demikian melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing pertemuan,maka
pembelajaran melalui metode bermain peran dirasa cukup pada siklus II.
B. Pembahasan Hasil Penelitian