Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

commit to user 22 Berdasarkan kutipan tersebut, berarti metode bermain peran adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura- pura dari siswa yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh sejarah sedemikian rupa.Dengan demikian metode bermain peran adalah metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran tokoh yang terlihat dalam proses sejarah.

B. Kerangka Berpikir

Di dalam pembelajaran sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, banyak siswa yang mengalami rendahnya kemampuan berbicara. Hal tersebut akibat dari pembelajaran yang dominan ceramah sepanjang siswa dilihat dari berbagai hal, diantaranya siswa cenderung tidak serius dan tidak memperhatikan guru. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut perlu dipergunakan suatu model untuk membangkitkan motivasi belajar siswa dalam berkomunikasi atau berbicara. Tindakan peneliti untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa adalah penggunaan mdel bermain peran.Model pembelajaran ini banyak membutuhkan penyelesaian masalah sehingga akan menghasilkan pengetahuan yang bermakna.Kelebihan dari model ini melatih siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajarnya,Hal ini dapat meningkatnya kemampuan berbicara siswa pada pembelajaran tematik tema lingkungan. Berdasarkan hal ini tersebut maka kerangka pemikiran dapat digambarkan secara sistematis ke dalam bagan gambar l ,berikut : commit to user 23 Gambar 1 Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : “Pembelajaran dengan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas 3 SDN l Manggis Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali . Kondisi Awal Kemampuan berbicara siswa rendah Tindakan I Melalui metode bermain Hasil Tindakan I Siswa mampu berbicara dengan lancar Tindakan II Melalui metode bermain Hasil Tindakan II - Siswa mampu bermain peran - Siswa terampil berbicara di depan kelas menyampaikan pendapat Kondisi Akhir Diduga dengan menggunakan metode bermain peran kemampuan berbicara siswa meningkat commit to user 24 Gambar 2 Bagan Prosedur Penelitian Kondisi Awal Guru belum menggunakan metode bermainperan Kemampuan berbicara siswa rendah Tindakan Bermain peran Kondisi akhir Diduga dengan mengguankan metode bermain peran kemampuan berbicara siswa meningkat. commit to user 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian l. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri l Manggis Kelas lll Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, dengan jumlah murid 40 siswa,tempat ini peneliti pilih dengan alasan peneliti bertugas di SD tersebut sehingga tidak akan mengganggu jam dinas disamping itu peneliti sudah mengenal subjek yang diteliti sehingga memudahkan dalam mencari sumber data. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan selama 6 bulan, yakni mulai bulan Januari sampai bulan Juni 2011, 4 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan April untuk penelitian kemudian bulan Mei sampai Juni untuk penyusunan laporan. Jadwal Penelitian No Nama Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni 1. Penyusunan dan Pengajuan Proposal XXXX 2. Mengurus Ijin Penelitian X 3. Persiapan dan Perencanaan XXX 4. Pelaksanaan Siklus 1 XXXX 5. Pelaksanaan Siklus II XXXX 6. Analisis Data XXXX 7. Penyusunan Laporan XXXX

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun 2010

0 5 125

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 6 4

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 TANJUNGANOM KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2011.

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39