Uji Keseimbangan Deskripsi Data

commit to user 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berkemampuan awal sama. Rumus uji keseimbangan yang digunakan adalah uji t. Sebelum dlakukan uji keseimbangan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji normalitas data awal dengan menggunakan uji Liliefors, dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.1. Hasil Uji normalitas Kemampuan Awal Uji Normalitas L obs L 0,05;n Keputusan Kesimpulan Kemampuan Awal Kelas Eksperimen 0,0594 L 0,05;120 = 0,0809 H diterima Normal Kemampuan Awal Kelas Kontrol 0,0652 L 0,05;120 = 0,0809 H diterima Normal Berdasarkan tabel di atas, untuk masing-masing sampel ternyata L obs L tabel , sehingga Ho diterima. Ini berarti masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Lampiran 22,23 Untuk uji homogenitas mnggunakan uji Barlett di peroleh hasil pada tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas variabel k 캈 쀰ǴǑ 캈 渰,渰B, Keputusan Kesimpulan Kemampuan Awal 2 0,0283 3,8410 Ho diterima Homogen commit to user 73 Berdasarkan tabel di atas, untuk masing-masing sampel ternyata 캈 渰,渰B 0,0283 캈 渰,渰B 3,8410 ehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua kelompok memiliki variansi yang homogen. Hasil uji keseimbangan dengan menggunakan uji t diperoleh t hit = -1.4532 dengan t 0,025;240 = 1,9699 dan – t 0,025;240 = -1,9699. Ternyata diperoleh t hit t 0,025;240 atau t hit - t 0,025; 240 , sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak memiliki perbedaan mean.yang berarti kedua kelas tersebut kemampuan awalnya dalam keadaan seimbang dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan uji keseimbangan selengkapnya disajikan pada Lampiran 24.

B. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prestasi belajar matematika pada materi pokok bangun ruang sisi lengkung, dan data gaya belajar matematika. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut :

1. Data Hasil Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas, Konsistensi Internal dan Reliabelitas Instrumen Tes Prestasi 1 Uji Validitas isi Hasil uji validasi isi yang dilakukan oleh 3 orang validator yaitu Drs. Sugiyanto, M.Pd Widyaiswara Bidang Matematika Pada LPMP Propinsi Kalimantan Tengah, Drs. Orhan, M.Pd selaku Dosen Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, dan Drs. Janu Pinardi, M.Si selaku dosen pada Prodi Matematika FKIP Universitas Palangka Raya commit to user 74 Dari validitas isi instrumen yang berupa tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 35 butir soal telah dipenuhi karena adanya kesesuaian antara kisi – kisi yang dibuat Lampiran 4 dengan butir soal yang dipakai Lampiran 5. Hasil penilaian validitas isi selengkapnya ditunjukkan pada Lampiran 8. 2 Uji Daya Pembeda Hasil analisis daya beda dengan menggunakan rumus korelasi produk moment diperoleh hasil bahwa dari 35 soal terdapat beberapa butir soal yang dikategorikan soal dengan daya beda invalid yaitu butir soal no 5,13,23,31, dan 32 sedangkan butir soal yang lain masuk kategori valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Dalam pengambilan soal untuk data prestasi, dari hasil analisis butir soal baik validitas isi, daya beda, tingkat kesukaran ada 5 butir soal yang tidak dipakai yaitu nomor 5, 13, 23, 31 dan 32, sehingga untuk soal yang digunakan pengambilan data prestasi hanya dipakai 30 butir soal Lampiran 9. Sehingga berdasarkan kriteria butir tes yang digunakan untuk mengambil data prestasi maka butir tes tersebut memenuhi kriteria sebagai butir yang layak digunakan. 3 Tingkat Kesukaran Hasil analisis tingkat kesukaran dapat diketahui bahwa dari 35 soal yang diuji cobakan terdapat beberapa butir soal dengan tingkat kesukaran mudah yaitu bukti soal no 13,23,31 dan 32. Untuk katagori butir soal dengan tingkat kesukaran sulit terdapat pada butir soal no 5 sedangkan commit to user 75 butir yang lain masuk katagori sedang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 4 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji Kuder Richardson KR - 20 yaitu untuk menghitung koefisien reliabilitas instrumen tes. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas instrumen adalah 0,9215, nilai koefisien reliabilitas instrumen ini lebih besar dari 0,7 sehingga instrumen tes tersebut dikatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. b. Ujj Validitas dan Reliabelitas Angket Gaya Belajar 1 Validitas Isi Untuk melihat apakah instrumen angket yang digunakan mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada validator expert judgement. Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah bapak Drs. Helmut.Y.Banu, M.Pd. selaku Dosen pada Prodi Bimbingan Konseling FKIP UNPAR, Drs. Josep Dudi, M.Si,selaku Dosen pada Prodi Bimbingan Konseling FKIP UNPAR,dan Drs. Ahmad Yasloh selaku Dosen pada Prodi Bimbingan Konseling FKIP. Hasilnya menyatakan bahwa butir angket adalah valid karena dari validator diambil hasil terbanyak suara terbanyak untuk dapat dikatakan valid sehingga dapat digunakan untuk uji angket gaya belajar. Lampiran 13 commit to user 76 2 Konsistensi Internal Hasil uji coba 18 butir auditorial, 18 butir soal visual, dan 18 butir soal kinestetik dari jumlah total 54 butir soal instrumen angket gaya belajar terhadap 90 responden ada 3 butir soal yang harus dibuang karena tidak memenuhi indeks konsistensi internal minimal 0,30 pada gaya belajar auditorial yaitu butir no 4, 15 dan 17, ada 3 butir soal yang harus dibuang pada gaya belajar visual yaitu 3, 4, dan 11, sedangkan pada gaya belajar kinestetik ada 3 yaitu 3,6, dan 13 sehingga total butir soal yang harus dibuang adalah 3 butir pada auditorial, 3 butir pada gaya belajar visual, dan 3 butir pada gaya belajar kinestetik, selain butir angket tersebut dapat digunakan untuk uji angket gaya belajar. Lampiran 14 3 Uji reliabilitas Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha yaitu untuk menghitung koefisien reliabilitas instrumen angket. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas instrumen angket gaya belajar visual adalah 0,8175, koefisien reliabilitas instrumen angket gaya belajar auditorial adalah 0,7675, dan koefisien reliabilitas angket gaya belajar kinestetik adalah 0,7679, nilai koefisien reliabilitas ke tiga intrumen angket gaya belajar ini lebih besar dari 0,7 sehingga instrumen angket tersebut dikatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14. commit to user 77

2. Data Skor Prestasi Belajar Siswa

Setelah data dari setiap variabel terkumpul yaitu data tentang gaya belajar siswa dan data tes prestasi belajar siswa pada materi pokok bangun ruang sisi lengkung, selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Berikut ini akan diberikan uraian tentang data-data yang diperoleh. Dari data prestasi belajar siswa pada materi pokok bangun ruang sisi lengkung, dicari ukuran tendensi sentralnya yang meliputi rata-rata , Median Me, Modus Mo dan ukuran penyebaran dispersi yang meliputi jangkauan R, dan standart deviasi s yang dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut. Perhitungan skor prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 23. Tabel 4.3 Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Kelas Ukuran Tedensi Sentral Ukuran Dispersi X Mo Me Skor min Skor maks R s Eksperimen 68,0559 67 68,5 40 86,67 46,67 9,7934 Kontrol 61,5042 60 60 40 83,33 43,33 10,4982

3. Data Skor Angket Gaya Belajar Matematika Siswa

Data tentang gaya belajar matematika siswa diperoleh dari skor angket. Penggolongan gaya belajar matematika siswa didasarkan pada kecenderungan skor siswa pada tipe yang sesuai. Siswa yang memiliki skor commit to user 78 bergaya belajar auditorial pada tipe tertentu menunjukkan bahwa siswa tersebut tergolong tipe tertentu itu Tabel 4.4 Hasil Pengelompokan Gaya Belajar Siswa No. Kelompok Banyak Siswa Tipe gaya belajar visual Auditorial Kinestetik 1 Eksperimen 120 37 41 42 2 Kontrol 120 36 41 43 Jumlah 240 73 83 85

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP N.1 SIEMPAT NEMPU T.A 2016/2017.

0 2 29

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (tps) dan tipe team assisted individualization (tai) dengan pendekatan saintifik pada materi bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari kecerdasan spasial smp negeri se-kabupaten Groboga

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE ROUNDTABLE PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA SMP NEGERI KELAS VII DI KABUPATEN BREBES.

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS, DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR | Muawanah | 6481 13764 1 SM

0 0 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BEKERJA SAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR |

0 1 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS (PC), DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 TESIS Disusun unt

0 0 16