Identifikasi Masalah Pemilihan Masalah Pembatasan Masalah

commit to user 4 menerima materi yang disajikan dengan diskusi atau tanya-jawab. Gaya belajar kinestetik menggunakan fisiknya sebagai alat belajar yang optimal. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik dibantu dengan membawa alat peraga yang nyata misal balok, patung. Pada umumnya siswa memiliki ketiga gaya belajar tersebut, namun ada satu yang paling dominan dimilikinya. Kebanyakan siswa belum mengenal persis gaya belajar yang dimilikinya sehingga mereka belum dapat menerapkannya secara optimal. Pemanfaatan sumber belajar matematika, cara memperhatikan pembelajaran matematika di kelas, serta cara mudah bagi siswa untuk berkonsentrasi penuh saat belajar dapat digunakan untuk mengenal gaya belajar matematika. Hal-hal tersebut di atas dipergunakan seorang guru maupun siswa itu sendiri untuk mengetahui gaya belajar matematika masing- masing siswa. Dengan mengetahui gaya belajar yang berbeda, diharapkan membantu para guru dalam membimbing dan menyajikan model pembelajaran yang memudahkan siswa, menyenangkan dan efektif dalam peningkatan hasil belajar matematika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Ada kemungkinan rendahnya prestasi geometri pada materi bangun ruang sisi lengkung disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Terkait dengan ini muncul pertanyaan kalau model pembelajaran dirubah, apakah prestasi siswa menjadi lebih baik. Untuk menjawab hal ini dapat commit to user 5 dilakukan penelitian yang membandingkan dua model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan melihat apakah model tersebut cocok untuk berbagai gaya belajar siswa. 2. Adanya kemungkinan rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan karena kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hanya mengorganisir sendiri apa yang diperolehnya tanpa mengkomunikasikan dengan siswa lain, apakah keaktifan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 3. Karena adanya perbedaan gaya belajar masing-masing siswa maka ada kemungkinan bahwa suatu model pembelajaran matematika cocok bagi siswa tertentu saja, tetapi tidak cocok bagi siswa lain. Demikian juga mungkin cocok untuk siswa dengan gaya belajar matematika tipe visual dan gaya belajar matematika tipe auditorial, tetapi tidak cocok untuk siswa dengan gaya belajar matematika kinestetik dan sebaliknya. Terkait hal itu, perlu diteliti apakah tipe gaya belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa.

C. Pemilihan Masalah

Dari ketiga masalah yang diidentifikasi di atas, peneliti hanya ingin melakukan penelitian yang terkait dengan permasalahan pertama dan ketiga yaitu membahas masalah dalam menentukan sebuah model pembelajaran dan gaya belajar siswa. commit to user 6

D. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: 1. Model pembelajaran yang mengaktifkan siswa dipilih dalam penelitian ini adalah model pembelajaran TPS Think Pair Share untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran STAD Student Team Achievement Division untuk kelas kontrol. 2. Gaya belajar pada penelian ini adalah cara yang khas dalam belajar matematika, baik di rumah maupun di kelas. Gaya belajar siswa dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial dan Gaya Belajar Kinestetik 3. Prestasi belajar matematika siswa yang dimaksudkan adalah hasil belajar matematika siswa pada sub materi Bangun Ruang Sisi Lengkung yang dicapai pada akhir pembelajaran

E. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP N.1 SIEMPAT NEMPU T.A 2016/2017.

0 2 29

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (tps) dan tipe team assisted individualization (tai) dengan pendekatan saintifik pada materi bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari kecerdasan spasial smp negeri se-kabupaten Groboga

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE ROUNDTABLE PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA SMP NEGERI KELAS VII DI KABUPATEN BREBES.

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS, DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR | Muawanah | 6481 13764 1 SM

0 0 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BEKERJA SAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR |

0 1 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS (PC), DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 TESIS Disusun unt

0 0 16