Kerangka Berpikir. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “THINK PAIR SHARE” PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS IX SMP DI KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

commit to user 36 Hasil penelitian yang terkait adalah metode pembelajaran penggunaan metode ” Think- Pair- Share” TPS menimbulkan pengaruh yang positif sehingga menghasilkan prestasi yang lebih baik. Persamaan dengan penelitian ini adalah pada perlakuannya yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe TPS, perbedaan dengan penelitian di atas dalam penelitian ini ditinjau dari gaya belajar matematika siswa.

C. Kerangka Berpikir.

Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa menunjukkan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, diantaranya model pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran dan faktor dalam diri yaitu gaya belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif adalah model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran ini didapatkan adanya proses kebersamaan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Model pembelajaran kooperatif terdapat interaksi antar siswa dalam kelompoknya maupun interaksi antara siswa dan guru sebagai pengajar sehingga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Interaksi dalam kelompok ini akan berjalan dengan baik jika dalam setiap kelompok mempunyai kemampuan yang heterogen. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS, merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari dua siswa dengan commit to user 37 kemampuan yang berbeda, belajar dalam satu kelompok untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran, setelah guru menyampaikan pelajaran. Kemudian diadakan presentasi masing-masing kelompok ke depan untuk melihat pengetahuan yang dicapai siswa. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ini, pembelajaran akan lebih bermakna dan dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran. Selain itu, diharapkan siswa akan merasa mudah didalam belajar matematika, karena mereka saling berdiskusi dan saling berinteraksi. Student Team Achievement Divisions STAD, merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan paling mudah dipahami Slavin, 2009: 143. Guru yang menggunakan STAD menyajikan informasi akademis baru kepada siswa setiap minggu atau secara regular, baik melalui informasi verbal atau teks. Siswa dikelas tertentu dibagi menjadi beberapa kelompoktim belajar secara heterogen, anggota-anggota tim menggunakan worksheets atau alat belajar lain untuk menguasai berbagai materi pelajaran dan kemudian saling membantu untuk mempelajari berbagai materi melalui tutoring, saling memberikan kuis, atau melaksanakan diskusi tim. Secara individual, siswa diberi kuis mingguan atau dua mingguan tentang materi pelajaran. Kuis-kuis diberi skor dan masing-masing individu diberi “skor kemajuan”. Skor kemajuan dilihat dari seberapa banyak skor itu bertambah dari rata-rata skor sebelumnya. Melalui penerapan model pembelajaran TPS pemahaman siswa terhadap materi pelajaran akan lebih bermakna dan penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran akan lebih banyak dibandingkan siswa yang diajarkan dengan commit to user 38 menggunakan model pembelajaran STAD, karena dalam model pembelajaran TPS dimana tiap kelompok hanya berjumlah dua orang, maka setiap siswa dituntut untuk aktif secara penuh dalam berdiskusi dan memecahkan masalah yang diberikan untuk masing-masing kelompok, sehingga diduga bahwa prestasi belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran TPS lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Selain model pembelajaran, gaya belajar siswa merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap prestasi siswa. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus memperhatikan karakteristik gaya belajar siswa. Siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih senang belajar dengan melihat atau membaca daripada mendengarkan, biasanya mereka ini menyukai penyajian informasi yang runtut. Siswa dengan gaya belajar auditorial lebih suka mendengarkan penjelasan dari guru daripada membaca, mereka mengandalkan kemampuan mendengar dan mengingat. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik suka belajar melalui gerakan, cenderung tidak suka mendengarkan ceramah, dan lebih bisa belajar terutama dengan terlibat langsung dalam kegiatan. Selama pelajaran, mereka mungkin saja gelisah jika tidak bisa leluasa bergerak dan mengerjakan sesuatu Dari uraian di atas diduga siswa dengan gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar visual maupun kinestetik. Model pembelajaran bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Gaya belajar siswa juga memiliki commit to user 39 pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Karena perbedaan gaya belajar siswa maka ada kemungkinan bahwa suatu model pembelajaran matematika tidak selalu cocok untuk semua siswa. Suatu model pembelajaran mungkin cocok untuk siswa dengan gaya belajar visual, tetapi tidak cocok untuk siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik, dan sebaliknya. Siswa dengan gaya belajar kinestetik bisa belajar terutama jika terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran matematika seperti belajar kelompok. Sehingga diduga model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi lebih baik pada siswa dengan gaya belajar kinestetik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial dan visual. Sedangkan siswa dengan gaya belajar visual lebih suka membaca dan siswa dengan gaya belajar auditorial lebih suka mendengarkan seperti ceramah. Sehingga diduga model pembelajaran STAD memberikan prestasi belajar lebih baik pada siswa dengan gaya belajar auditorial dan visual daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP N.1 SIEMPAT NEMPU T.A 2016/2017.

0 2 29

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (tps) dan tipe team assisted individualization (tai) dengan pendekatan saintifik pada materi bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari kecerdasan spasial smp negeri se-kabupaten Groboga

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE ROUNDTABLE PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA SMP NEGERI KELAS VII DI KABUPATEN BREBES.

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS, DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR | Muawanah | 6481 13764 1 SM

0 0 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BEKERJA SAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR |

0 1 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, PAIR CHECKS (PC), DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 TESIS Disusun unt

0 0 16