commit to user 39
pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Karena perbedaan gaya belajar siswa maka ada kemungkinan bahwa suatu model pembelajaran matematika tidak selalu
cocok untuk semua siswa. Suatu model pembelajaran mungkin cocok untuk siswa dengan gaya belajar visual, tetapi tidak cocok untuk siswa dengan gaya belajar
auditorial dan kinestetik, dan sebaliknya. Siswa dengan gaya belajar kinestetik bisa belajar terutama jika terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran
matematika seperti belajar kelompok. Sehingga diduga model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi lebih baik pada siswa dengan gaya
belajar kinestetik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial dan visual. Sedangkan siswa dengan gaya belajar visual lebih suka membaca dan siswa
dengan gaya belajar auditorial lebih suka mendengarkan seperti ceramah. Sehingga diduga model pembelajaran STAD memberikan prestasi belajar lebih
baik pada siswa dengan gaya belajar auditorial dan visual daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Prestasi belajar matematika siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran STAD pada materi pokok Bangun Ruang Sisi Lengkung. 2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik
lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial, dan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya
commit to user 40
belajar auditorial lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya belajar visual.
3. Pada gaya belajar visual model pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran STAD.
4. Pada gaya belajar auditorial, model pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran STAD.
5. Pada gaya belajar kinestetik, model pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran STAD.
6. Pada kelas yang menggunakan model pembelajaran TPS, gaya belajar kinestetik memberikan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dari
pada siswa dengan gaya belajar visual maupun auditorial. 7. Pada kelas yang menggunakan model pembelajaran STAD, gaya belajar
auditorial memberian prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dari pada siswa dengan gaya belajar visual maupun kinestetika.
commit to user
42 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP dalam wilayah Kota Palangka Raya. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 satu tahun pelajaran 20102011.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap yaitu: a. Tahap Persiapan:
1. Pengajuan judul tesis : Februari 2010.
2. Pengajuan proposal tesis : April - Juni 2010.
3. Seminar Proposal : Juli 2010.
4. Pengajuan instrumen penelitian : Juli 2010. b. Tahap Pelaksanaan:
1. Mengambil data dokumenter : Juli 2010
2. Menetapkan sampel penelitian : Agustus 2010. 3. Uji coba angket
: September 2010 4. Melaksanakan pembelajaran
: September – Oktober 2010 5. Pengambilan data gaya belajar : September 2010
6. Uji coba tes prestasi : Oktober 2010.
7. Melaksanakan tes akhir : Oktober 2010.
c. Tahap Penyelesaian: 1. Pengolahan data hasil penelitian : Oktober - Nopember 2010.
commit to user 43
2. Penyusunan laporan : Nopember – Desember 2010
B. Metode Penelitian