Instrumen Penelitian Pengembangan Instrumen Penelitian

Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 91 2 Nilai-nilai sosial, adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidam-idamkan masyarakat. Nilai sosial merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama. Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari- hari. Agar nilai-nilai sosial itu dapat tercipta di lingkungan para remaja, maka perlu diciptakan lingkungan yang kondusif melalui pembelajaran dalam kesempatan ini yaitu melalui pembelajaran tari. 3 Ekstrakurikuler tari, ialah pembelajaran tari yang dilaksanakan di luar intrakurikuler guna menambah wawasan pengetahuan, mengembangkan bakat dan minat peserta belajar, membangun kemandirian peserta belajar serta sarana penanaman nilai-nilai. 4 Kesantunan Sosial ialah merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi prasyarat yang disepakati oleh perilaku sosial. Oleh karenanya, kesantunan mengandung pengertian tata krama yang diperlihatkan dalam perilaku kesehariannya. Begitu pula kesantunan sosial dalam tari diwujudkan dalam pengendalian ruang, waktu dan tenaga. Dari definisi di atas, maka yang dimaksud dengan pembelajaran nilai-nilai sosial pada ekstrakurikuler tari untuk membangun kesantunan sosial dapat diartikan sebagai proses transformasi nilai melalui pemaknaan gerak tari sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan peserta didik. Dengan demikian melalui pembiasaan dalam kegiatan menari diharapkan peserta didik dapat menyerap pesan-pesan nilai yang tersirat dalam tarian yang dipelajarinya kemudian terinternalisasi dalam perilaku kesehariannya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas atau validitas instrumen yang digunakan. Instrumen Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 92 adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif. Instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika instrumen yang digunakan mempunyai kualitas yang memadai dalam arti valid dan reliabel maka data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di lapangan. Oleh sebab itu, melalui instrumen dapat ditemukan jawaban-jawaban terhadap permasalahan yang dikemukakan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, angket dan tes perbuatan unjuk kerja.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian

Untuk melihat peningkatan nilai-nilai kesantunan apakah signifikan atau tidak, akan digunakan alat statistik uji beda nonparametriks Wilcoxon. Alasan digunakan uji beda non parametriks adalah karena datanya berskala ordinal dan dan banyaknya data lebih kecil dari 30, dan alasan digunakan Wilcoxon karena datanya berpasangan. Rata-rata pre-test dikatakan berbeda dengan rata-rata post- test jika probability value p-value lebih kecil dari taraf nyata = 0.05 Adapun indikator yang diukur dalam pengembangan nilai-nilai kesantunan ini meliputi aspek kejujuran, kedisiplinan, toleransi, keberanian, tanggung jawab dan sikap hormat. Instrumen terlampir. Kriteria yang digunakan dalam melihat perubahan perilaku peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Format Penilaian No Nama Peserta Aspek Yang Dinilai Rata- rata Ket Kejujur an Kedisiplin an Kebera nian Toleran si Tgg. Jawab Sikap Hormat Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 93

G. Teknik Pengumpulan Data