Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk
Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek PopulasiSampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMPN 14, SMPN 15, dan SMP YAS di kota Bandung, sebagai setting
penelitian untuk memperoleh data primer. Penetapan lokasi ini didasarkan pada: 1 hasil observasi awal yang dilakukan ke beberapa SMP di Bandung yang
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler tari latihan seni tari. Dari studi pendahuluan diperoleh data bahwa ketiga lembaga ini yang masih konsisten
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler tari; 2 pemilihan lokasi ini juga didasarkan kepada pertimbangan:
a. Kesediaan pelatihguru seni tari pada lembaga tersebut untuk menjadi mitra dalam menumbuhkan nilai-nilai kesantunan sosial peserta didik dari aspek
kecenderungan perilaku, persepsiperseptual serta emosional. b. Usia SMP 11-13 sd 14-15 dikatakan sebagai masa remaja merupakan masa
kritis dan merupakan masa pembentukan sikap-sikap yang dialami individu. Masa remaja adalah masa rawan sehingga akan mudah terpengaruh oleh
lingkungan dimana ia berada. Untuk itu diperlukan benteng yang kuat agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal negatif. Oleh karena itu sangatlah tepat
bila anak usia SMP ditetapkan sebagai subjek penanaman nilai-nilai kesantunan sosial melalui pemaknaan simbol gerak tari. Dalam tari diajarkan bagaimana
seseorang harus bisa mengendalikan emosi dan mengatur ruang, waktu, serta tenaga secara konsisten yang menuju pada pengendalian diri.
Yang menjadi subjek penelitian ialah gurupelatih, dan para remaja yang memilih ekstrakurikuler tari sejumlah 15 orang dari masing-masing sekolah.
Adapun penentuan jumlah subjek dilakukan secara purposive yang didasarkan kepada efektivitas uji coba model pembelajaran nilai-nilai sosial untuk
membangun kesantunan sosial. Untuk lebih jelasnya subjek yang dimaksud dapat dilihat pada tabel 3.1, 3.2, dan 3.3 di bawah ini:
Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk
Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
81
TABEL 3.1 Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Tari SMPN 14
NO NAMA SISWA
KELAS KETERANGAN
1 Teni Fibrianti
8 2
Tsaniya Nurina Ramadhanty 8
3 Ilma Dinar Latissa
8 4
Nira Andani 8
5 Restu Ayu Lestari
8 6
Andina Nurokia 9
7 Dian Fuji Fitriani
9 8
Hasna Amindyta 9
9 Hana Alfianita
9 10
Meita Nurfitriani 9
11 Reza Octaviani A
9 12
Rizkia Adella 9
13 Fenda Khafidhotenty
9 14
Rika Mega Kartika 9
15 Mika
10
TABEL 3.2 Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Tari SMPN 15
NO NAMA SISWA
KELAS KETERANGAN
1 Mega Dwi Oktaviana Rahayu
8 2
Luthfiah 8
3 Aida Rahmawati
8 4
Mutiara Rimbayati Putri 8
5 Anggi Anggella Hikhmalia
8 6
Rina Sumiati 8
7 Annisa Septiani Aska
9 8
Astri Nur A‟ini 9
9 Fahira Zahra
9 10
Aldi Thumila 9
11 Feliana Fenty Pitaloka
9 12
Imelda Lisa Febrianti Simarmata 9
13 Nurmala Sari
9 14
Agnes Shinta Dewi 9
15 Eggy
10
Frahma Sekarningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Nilai-nilai Sosial Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Untuk
Membangun Kesantunan Sosial Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
82
TABEL 3.3 Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Tari SMP YAS
NO NAMA SISWA
KELAS KETERANGAN
1 Dini
7 2
Anggi 7
3 Desta
7 4
Febri 7
5 Nusa
7 6
Karina 7
7 Widi
7 8
Arya 7
9 Ferina
7 10
Ela 7
11 Adelia
7 12
Nur Maemunah 8
13 Marisa
8 14
Nila 8
15 Dian Arya
8
B. Desain Penelitian