7 Teknologi Dasar Otomotif
Contoh Kecepatan pada gerak beraturan adalah v =
� �
L adalah jarak dalam interval waktu t. Bila jarak L = 5 cm dan interval waktu t = 2,5 s maka:
V =
� �
=
� �.�
= 2
�� ���
b. Besaran vektor dan Besaran Skalar
Besaran fisis dibagi menjadi 2 golongan, yaitu besaran vektor dan besaran
skalar. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Contohnya: kecepatan, percepatan gravitasi, dan gaya. Vektor dapat
digambarkan dengan tanda anak panah. Panjang anak panah melambangkan besarnya vektor clan ujung anak panah menunjukkan arah bekerjanya vektor.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja. Contohnya: laju, berat, jarak, dan waktu. Misalnya, pada spidometer kendaraan bermotor,
angka-angka yang ditunjukkan oleh panah itu menunjukkan besarnya kecepatan laju
pada skala tertentu, misalnya 100 kmjam. Akan tetapi, panah yang menunjukkan angka tersebut tidak menunjukkan arah lajunya
kendaraan. Contoh lainnya alat-alat yang menunjukkan besaran skalar adalah odometer, tachometer, dan timbangan. Sedangkan kecepatan dari suatu
gerakan tentu memiliki arah gerakan dan besarnya kecepatan tersebut. Jadi, merupakan besaran vektor.
Besaran Vektor dan Besaran Skalar No.
Besaran Vektor Besaran Saklar
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Perpindahan
Kecepatan Percepatan
Gaya Momentum
Kuat medan magnet Torsi momen-gaya
Jarak Laju
Kekuatan Waktu
Volume Kerja
Massa inersia
8 Teknologi Dasar Otomotif
Catatan: Untuk besaran vektor perpindahan, kecepatan, dan percepatan ada
hubungannya dengan kolom di sebelah kanannya pada besaran skalar. Misalnya, laju adalah besaran
3. Klasifikasi Gaya
Sebuah titik materi yang diam dapat bergerak jika didorong, ditarik, ditekan, dan sebagainya. Sebaliknya, titik materi yang bergerak dapat pula berhenti diam
kalau ada sebabnya. Demikian pula besarnya kecepatan dan arahnya gerakan dapat pula berubah sebab perubahan itulah yang disebut
gaya. Gaya adalah besaran vektor. Jadi, dapat digambarkan dengan lukisan garis. Untuk
menggambarkan gaya dengan sebuah garis, harus memenuhi tiga ketentuan, yaitu
titik tangkap gaya, gaya, dan arah gaya.
a. Besarnya Gaya dan Garis Kerja Gaya
Besaran gaya menurut SI digunakan satuan newton N atau kg ms
2.
Besarnya suatu gaya dilukiskan sebagai garis lurus dan panjang itu menyatakan besarnya gaya.
Untuk melukiskan besarnya gaya digunakan perbandingan atau skala gaya. Misalnya, 1 cm garis menggambarkan gaya 1 newton maka gaya
sebesar 10 N digambarkan dengan garis lurus sepanjang 10 cm. Penentuan skala gaya ini sembarang artinya tergantung dari tempat akan
kita pakai untuk melukis gaya tersebut. Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang terus baik ke belakang maupun ke depan dan lukisan gaya
itu dapat pula dipindahkan ke mana saja sepanjang garis lurus tersebut asalkan panjangnya tetap sama. Garis lurus tempat gaya tadi dapat
dipindah-pindahkan disebut garis kerja. Jadi, dapat didefinisikan bahwa gaya
dapat dipindahkan di sepanjang garis kerjanya asalkan arah dan besarnya sama. L adalah panjang
anak panah yang menurut
skala menggambarkan
besarnya gaya F vektor AB = AB. dapat dipindahkan ke mana saja asal masih pada garis kerja gaya.