272 Teknologi Dasar Otomotif
1. Pembentukan benda kerja dengan mesin frais
Frais adalah operasi pemesinan dimana bendakerja dihantarkan ke perkakas berbentuk silinder yang berputar. Perkakas frais memiliki tepi potong jamak,
tetapi pada keadaan khusus kadang-kadang digunakan perkakas dengan satu tepi potong disebut fly-cutter. Perbedaan gurdi dengan frais terletak pada arah
hantarannya. Arah hantaran pada mesin frais tegak lurus dengan sumbu putarnya, sedang pada gurdi hantaran searah dengan sumbu putar perkakas.
Jadi proses pemesinan frais milling adalah proses penyayatan benda kerja
menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa
menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga
berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk. Terjadinya pemotonganpenyayatan dengan kedalaman yang disesuaikan karena alat potong yang berputar dan gigi
potong yang menyentuh permukaan benda kerja yang dijepit pada ragum meja mesin
milling menghasilkan benda produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki. Adapun prinsip-prinsip pemotongan pada proses frais dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar Prinsip pemotongan pada mesin frais
Gambar disamping
menunjukkan prinsip pemotonganpengefr
aisan datar bagian permukaan
face milling dimana cutter
bergerak berputar
memotong keatas
cutting up sedang benda kerjanya
Gambar 10.12. Pemotongan dengan frais
273 Teknologi Dasar Otomotif
bergerak lurus melawan cutter pada mesin frais horizontal. Demikian pula yang
terjadi pada mesin frais tegak Dengan prinsip-prinsip pemotongan diatas, kita dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan berbagai bentuk-bentuk
diantaranya: a. Bidang rata datar
b. Bidang rata miring menyudut c. Bidang siku
d. Bidang sejajar e. Alur lurus atau melingkar
f. Segi beraturan atau tidak beraturan g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang dan lain-lain.
a. Metode Proses Frais
Metode proses frais ditentukan berdasarkan arah relatif gerak makan meja mesin frais terhadap putaran pisau. Metode proses frais ada dua yaitu frais naik dan
frais turun seperti gambar dibawah ini. 1. Frais naik
up milling, biasanya disebut frais konvensional. Gerak dari putaran pisau berlawanan arah terhadap
gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pisau
berputar searah jarum jam, benda kerja disayat
ke arah
kanan. Penampang
melintang bentuk beram chips untuk
proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai
untuk mesin frais konvensionalmanual, karena pada mesin konvensional backlash ulir trnasportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash
compensation. 2. Frais turun
down milling, dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh jika
pisau berputar berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat ke kanan. Penampang melintang bentuk beram
chips untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais
ini sesuai untuk mesin frais CNC, karena pada mesin CNC gerakan meja Gambar 10.12 Frais naik dan Frais turun